Layaknya orang dewasa, Si Kecil juga memiliki beragam perasaan. Setiap anak juga memiliki karakteristik yang khas dan khusus, yang dapat membedakan mereka dengan teman seusianya. Yuk, kita gali l...
Kamis, 24 Oktober 2024 | 13:21 WIB Penulis :
1. Biasakan memulai hari dengan sarapan gizi seimbang
Dengan membiasakan anak sarapan pada pagi hari, anak bisa menjadi lebih bertenaga dan semangat untuk beraktivitas. Karena saat tidur malam hari, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama sekitar 8-12 jam. Selain itu manfaat sarapan dapat membantu menjaga berat badan si buah hati dan berkonsentrasi lebih baik serta dengan terpenuhi kebutuhan gizi juga dapat melindunginya dari berbagai penyakit. Usahakan beri anak sarapan dengan makanan penuh gizi yang seimbang, yaitu: protein dan lemak (daging, ayam, ikan, telur), karbohidrat (nasi, roti), vitamin dan mineral (sayur, buah, kacang-kacangan), serta susu. Kebiasaan sarapan pagi dengan gizi yang seimbang juga dapat membantu melancarkan pencernaan sang buah hati.
2. Tanamkan bahwa makan sehat dan minum air mineral adalah hal penting untuk tubuh
Mengingat anak masih dalam masa pertumbuhan, maka orang tua harus selalu menanamkan pemikiran pada anak bahwa makan makanan sehat (bergizi seimbang) dan minum air mineral yang cukup sangat penting untuk tubuh. Hal ini bisa dimulai dengan memberi contoh pada anak bahwa si orang tua selalu makan makanan sehat dan minum air mineral. Jangan lupa, biasakan anak-anak untuk makan makanan serta camilan buatan rumah.
3. Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik
Tak hanya untuk menjaga kesehatan fisik, aktivitas fisik juga dapat menjaga kesehatan psikis. Salah satu aktivitas fisik yang bisa dilakukan adalah berolahraga. Olahraga adalah sebuah aktivitas yang dapat membantu mengatur emosi anak. Selain itu, berolahraga juga dapat menjaga metabolisme tubuh tetap baik. Manfaat olahraga yang lain berupa meningkatkan kepadatan tulang (olahraga lompat tali / skipping), mengoptimalkan kesehatan jantung (olahraga berlari, bersepeda, berenang, sepak bola), meningkatkan kekuatan otot, meningkatkan fungsi kognitif dan kecerdasan si buah hati. Jadikan olahraga sebuah kebiasaan bagi anak agar bisa terbawa sampai anak beranjak dewasa.
4. Tidur cukup, berkualitas, dan teratur
Anak-anak merupakan individu yang sangat aktif, tapi harus selalu diingat bahwa istirahat atau tidur yang cukup dan berkualitas sangatlah penting. Anak yang kekurangan jam tidur akan menyebabkan sulit berkonsentrasi, obesitas, dan iritanbilitas. Jumlah waktu tidur bayi atau anak berbeda-beda, tergantung dari usia mereka, yaitu bagi usia 0-3 bulan disarankan tidur 14-17 jam / hari, usia 4-11 bulan sebanyak 12-15 jam / hari, usia 1-2 tahun disarankan 11-14 jam / hari, usia 3-5 tahun disarankan 10-13 jam / hari. Kemudian Anak dengan rentang usia 6 sampai 12 tahun membutuhkan setidaknya 9-11 jam sehari. Tidur teratur sesuai jadwal pun perlu dibiasakan pada anak.
5. Ajak anak belajar membersihkan diri dan lingkungan
Hal terakhir yang perlu dilakukan untuk menjaga kesehatan anak adalah dengan mengajaknya belajar membersihkan diri dan lingkungan dengan baik. Membersihkan diri dan lingkungan adalah salah satu upaya pencegahan penyakit. Ajari anak pentingnya mandi dua kali sehari, sering mencuci tangan, membersihkan kamarnya, dan area bermainnya. Jika anak masih batita, maka orang tua harus memberikan contoh dan mengedukasi diri untuk meningkatkan kebersihan diri, rumah, dan lingkungan.
Itulah 5 tips bagaimana cara menjaga kesehatan anak agar tumbuh kembangnya optimal. Tidak perlu dilakukan secara sekaligus atau bersamaan. Tips di atas bisa dilakukan secara bertahap, namun apabila orang tua merasa membutuhkan bantuan untuk memilih makanan yang bergizi, mengatur jadwal tidur anak, atau mengajak anak rajin beraktivitas fisik, orang tua dapat melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak untuk mendapat arahan yang tepat mengenai mengatur jadwal tidur, bermain, ataupun mengatur pola makan yang baik untuk anak.
Sumber: emc.id/id/care-plus
Layaknya orang dewasa, Si Kecil juga memiliki beragam perasaan. Setiap anak juga memiliki karakteristik yang khas dan khusus, yang dapat membedakan mereka dengan teman seusianya. Yuk, kita gali l...
Mungkin Moms masih bingung sebenarnya bagaimana proses bayi tabung itu, ya. Apakah akan mengalami rasa nyeri ketika proses itu terjadi? Tenang Moms, program bayi tabung di IVF Center RS Pondok Inda...
Mommy tentu tahu bahwa kulit Si Kecil lebih halus, lembut, dan tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Selain itu, kulit balita juga rentan terkena gangguan karena tingkat sensitifnya lebih tinggi...
Setelah semakin besar, sebagian anak memang tidak mau terikat di stroller atau pun car seat karena menganggap hal itu membatasi kebebasannya. Karena terikat, ia merasa gerakannya terbatas dan tidak le...