Bagaimana cara mengendalikan emosi pada anak ketika ia berbuat ulah? Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang tua. Agar hubungan emosi Anda dengan si Kecil tetap terjaga, yuk simak...
Rabu, 23 April 2025 | 10:58 WIB Penulis :
Anak usia 2 tahun biasanya akan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan dalam berbagai aspek, mulai dari aspek fisik, kemampuan sensorik dan motorik, hingga emosi dan sosial. Pada usia ini, anak juga sudah mulai bisa berbicara dengan lebih lancar, berjalan, berlari, memanjat, dan melompat.
Berikut ini adalah panduan tumbuh kembang anak 2 tahun secara umum berdasarkan beberapa aspek:
1. Pertumbuhan fisik
Pertumbuhan fisik anak usia 2 tahun mencangkup kenaikan berat badan dan tinggi badan. Idealnya, berat badan anak laki-laki usia 2 tahun adalah 10–13 kg, dengan tinggi badan mencapai kisaran 82–92 cm.
Sementara itu, berat badan ideal anak perempuan usia 2 tahun berkisar antara 9–13 kg, dengan tinggi badan sekitar 80–92 cm. Selain itu, beberapa anak juga mulai mengalami pertumbuhan 16 gigi pertamanya di usia ini. Meski demikian, jumlah gigi yang tumbuh bisa bervariasi pada tiap anak.
2. Perkembangan sensorik dan kognitif
Anak usia 2 tahun biasanya mulai berbicara dengan menggabungkan 2–3 kata dan kosakata yang dimilikinya juga akan meningkat menjadi sekitar 50–300 kata.
Dengan kosakata yang semakin banyak, anak juga mulai bisa berkomunikasi tentang kebutuhannya. Pada usia ini, anak sudah dapat memberi tahu orang di sekitarnya bahwa ia ingin ke toilet, haus dan lapar, atau ingin bermain.
Selain itu, anak usia 2 tahun idealnya sudah mulai bisa memakai dan melepas baju sendiri. Ia juga mulai bisa menyusun balok mainan serta membedakan bentuk dan warna.
Anak juga bisa menunjukkan objek yang Anda sebutkan, mulai mengetahui nama-nama anggota keluarga atau orang yang dekat dengannya, mengenali nama bagian tubuhnya, dan memahami perintah dua langkah, misalnya “lempar bola” atau “ambil sepatumu”.
3. Perkembangan keterampilan motorik
Perkembangan keterampilan motorik mencakup kemampuan berlari dan berdiri dengan keseimbangan yang lebih baik. Misalnya, anak bisa berdiri sambil mengambil objek, melempar bola, dan menendang bola tanpa kehilangan keseimbangan.
Selain itu, anak juga mulai terampil di lingkungannya, seperti memutar gagang pintu, memperhatikan buku dan membalik halamannya, menyusun balok mainan, serta berjalan menaiki atau menuruni tangga sendiri sambil berpegangan.
4. Perkembangan emosi dan sosial
Anak usia 2 tahun biasanya mulai menunjukkan kemandirian dan suka meniru orang lain yang lebih tua darinya. Selain itu, anak usia ini juga mulai bersemangat bertemu dan bermain bersama teman-temannya.
Dalam hal emosi, anak yang berusia 2 tahun lebih dapat mengendalikan emosinya. Meski demikian, anak usia ini umumnya mengalami masalah kebiasaan, seperti mengisap jempol, mengalami mimpi buruk, dan temper tantrum.
Temper tantrum adalah kondisi ketika emosi anak meledak-ledak, bahkan hingga menggigit, menendang, atau menjerit-jerit. Hal ini biasanya terjadi karena anak belum bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya atau berusaha ingin menyampaikan apa yang ia rasakan hingga membuatnya frustrasi.
Anak usia 2 tahun akan memperlihatkan perilaku temper tantrum ketika ia sedang merasa lelah, lapar, atau tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan. Namun, bukan berarti tantrum boleh dibiarkan begitu saja. Penting bagi para pengasuh atau orang tua untuk bisa menenangkan anak ketika ia sedang tantrum.
Sources : alodokter.com
Bagaimana cara mengendalikan emosi pada anak ketika ia berbuat ulah? Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang tua. Agar hubungan emosi Anda dengan si Kecil tetap terjaga, yuk simak...
Waktu makan anak usia balita (di bawah lima tahun) bisa jadi 'PR' tersendiri nih buat para bunda. Inginnya sih anak bisa duduk anteng di baby chair-nya saat makan, tapi ternyata anak...
Saat di sekolah ia adalah anak yang baik dan mendengarkan semua apa yang di perintah guru. Namun, ketika sampai di rumah justru ia jadi anak yang tidak mau mendengar dan cenderung membangkang. Ternyat...
Mom, mendapati anak sedang sakit pasti akan membuat sedih. Tak hanya fisik yang menururn, gejala lain anak sakit yaitu enggan melakukan apapun termasuk makan. Untuk itu penting bagi moms unt...