Meski hanya mainan anak, banyak sekali bahaya yang bisa ditimbulkan, mulai dari bahaya kesehatan hingga keselamatan anak, jika Bunda tak jeli dalam memilihkan mainan untuk anak. Apalagi, karena semata...
Rabu, 29 Maret 2017 | 09:20 WIB Penulis : Erni Wulandari
Ciuman merupakan bagian dari wujud kasih sayang yang dapat diberikan pada seseorang termasuk pada anak. Ciuman juga menjadi cara untuk mengekspresikan perasaan orangtua pada anak. Beberapa orang tua mengungkapkan kasih sayangnya dengan mencium bibir anak. Ciuman jenis ini boleh dilakukan, asalkan Bunda memastikan kondisi mulut Bunda, seperti : apakah gigi Bunda berlubang atau tidak, lidah atau gusi Bunda sariawan atau tidak. Seorang dokter spesialis anak dari Asosiasi penyakit Infeksi Columbia, Sandra Beltran, menemukan bukti bahwa penyebaran penyakit Mononucleosis, sejenis herpes yang ditularkan melalui air liur saat mencium bibir anak. Tak hanya itu, kuman seperti batuk, flu dan pilek ikut berpindah dari mulut Bunda ke anak.
Selain kesehatan mulut yang perlu Bunda perhatikan, ada beberapa rambu dalam mencium yang perlu Bunda perhatikan, yaitu :
1. Minta anak balita untuk tidak mencium bibir orang lain selain orangtuanya, termasuk kakek, nenek, om atau tante. Alasan yang bisa Bunda berikan adalah karena Ayah dan Bunda adalah orang yang paling spesial. Begitu juga dengan si kecil dimata Ayah dan Bunda.
2. Bagaimana dengan ciuman di pipi ? Boleh, untuk orang-orang terdekat si kecil saja, seperti kakek dan nenek. Pastikan juga orang yang akan mencium si kecil dalam keadaan sehat.
3. Kenalkan juga ekspresi sayang yang lain, seperti memeluk atau salim. Jelaskan padanya bahwa pelukan dan salim memiliki arti dan makna yang sama dengan ciuman. Apalagi salim merupakan salah satu budaya timur yang mencerminkan hormat atau sopan santun
4. Boneka atau mainan yang boleh dicium asalkan dalam keadaan bersih. Minimal cuci bersih boneka atau mainan si kecil dua kali dalam sebulan.
5. Tidak boleh dicium oleh anak!
Meski hanya mainan anak, banyak sekali bahaya yang bisa ditimbulkan, mulai dari bahaya kesehatan hingga keselamatan anak, jika Bunda tak jeli dalam memilihkan mainan untuk anak. Apalagi, karena semata...
1. Biasakan memulai hari dengan sarapan gizi seimbang Dengan membiasakan anak sarapan pada pagi hari, anak bisa menjadi lebih bertenaga dan semangat untuk beraktivitas. Karena saat tidur malam hari, ...
Meski usianya terbilang masih belia, ada beberapa anak yang sudah memiliki mata minus (rabun jauh) dan mata plus (rabun dekat). Apa sebenarnya yang menyebabkan kondisi ini ? Menurut dr Gitalisa And...
Hal tersebut sangat penting, karena berdampak besar bagi perkembangan motivasi, jiwa kompetitif dan keterampilan sosial pada anak di usia 3-4 tahun ke atas. Manfaat Ikut Lomba bagi Anak De...