Menanamkan citra diri atau body image positif pada anak penting banget, Moms. Dengan begitu, anak bisa menerima dirinya, tidak minder dan percaya diri. Nah, ada lho empat cara yang bisa Momm...
Senin, 30 Juni 2025 | 14:14 WIB Penulis :
Membahas topik sensitif dengan anak perlu kesiapan, pendekatan yang tepat, dan komunikasi terbuka agar anak memahami tanpa merasa takut atau bingung.
Masa kanak-kanak adalah momen ketika anak ingin mengetahui segala hal. Anak mungkin akan bertanya segala hal yang simpel pada awalnya. Seiring dengan berjalannya waktu, pemikirannya semakin kritis dan keingintahuannya semakin tinggi, dan mungkin ibu pun kesulitan untuk menjawab pertanyaannya.
Memang terkadang ada beberapa pembahasan yang sulit untuk dibicarakan oleh ibu kepada anak. Beberapa bahasan terbilang sensitif dan perlu dijelaskan dengan sejelas-jelasnya, sehingga tidak ada kesalahpahaman saat anak mencernanya.
Beberapa topik sensitif yang mungkin perlu dibicarakan dengan anak antara lain:
Setiap topik ini memerlukan pendekatan yang berbeda, disesuaikan dengan usia dan tingkat pemahaman anak. Penting untuk memberikan informasi yang akurat dan jujur, tanpa membuat anak merasa takut atau cemas.
Selain memberikan edukasi, ibu juga wajib memantau Perkembangan Anak – Jenis, Tahapan, dan Gangguan yang mungkin terjadi.
Memang tidak mudah untuk membicarakan topik yang sensitif pada anak, sehingga membutuhkan perencanaan dan persiapan yang matang. Terkadang, ibu mungkin harus menyampaikan kabar buruk atau mencari tahu lebih banyak terkait sesuatu yang berbeda padanya dibandingkan orang lain.
Sangat penting untuk menunggu saat yang tepat agar dapat memulai percakapan tersebut, sehingga topik sensitif tersebut lebih mudah untuk dibahas. Selain itu, pastikan ibu sudah mengerti secara mendalam tentang topik yang akan dibicarakan dengan anak. Agar ketika anak bertanya, ibu dapat menjawabnya dengan sejelas-jelasnya.
Beberapa orangtua mungkin akan menemukan topik yang sulit diprediksi, maka sebaiknya tampung terlebih dahulu dan jelaskan padanya di kemudian hari.
Masukkan pertanyaan tersebut pada daftar topik yang harus dipaparkan. Jangan sampai topik yang ditanyakannya tersebut tidak mendapatkan jawaban apapun. Berikut beberapa cara untuk bicara pada anak terkait topik sensitif:
Salah satu hal yang harus diterapkan agar ibu dapat berbicara pada anak terkait topik yang sensitif adalah menciptakan atau menunggu situasi dan waktu yang tepat. Ibu juga harus memperhatikan waktu penyampaiannya.
Usahakan untuk tidak melakukannya di malam hari, karena mungkin ia sudah lelah dan sulit berkonsentrasi. Cobalah untuk memilih tempat dan waktu yang santai agar anak benar-benar mengerti tentang hal yang disampaikan.
Memang tidak mudah untuk memulai percakapan yang sensitif pada anak. Hal yang harus ibu lakukan adalah mengambil pendekatan yang lebih halus agar obrolan dapat masuk secara mulus tanpa memaksakan topik.
Menonton TV bersama dapat menjadi salah satu cara untuk masuk ke topik yang ingin dibicarakan apabila ada konteks yang mendekati. Ibu dapat meminta pendapat anak terkait hal tersebut dan perlakuan apa yang dilakukannya jika mengalami situasi yang sama.
Usahakan untuk tidak melakukan pembicaraan yang terkesan satu arah. Cobalah untuk melibatkannya dengan meminta pendapatnya, agar Si Kecil merasa dilibatkan. Dengarkan segala yang dikatakannya dan tanyakan segala sesuatu yang ada di pikirannya.
Berikan juga ia waktu, karena wajar jika anak-anak gugup untuk menjawab. Selain itu, ibu juga dapat memberikan kesempatan anak untuk bertanya tentang topik sensitif tersebut.
Selain cara di atas, orang tua juga bisa menerapkan tisp berikut dalam berkomunikasi dengan anak:
Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan ketika ingin bicara dengan anak tentang topik yang sensitif. Ibu juga dapat mendiskusikan perihal ini dengan psikolog . Dengan begitu, ibu bisa mengetahui langkah yang tepat untuk menghadapi hal ini.
Source: halodoc.dom
Menanamkan citra diri atau body image positif pada anak penting banget, Moms. Dengan begitu, anak bisa menerima dirinya, tidak minder dan percaya diri. Nah, ada lho empat cara yang bisa Momm...
Apakah Anda memiliki banyak bahan bekas di rumah? Eits, jangan buru-buru dibuang ya. Anda bisa memanfaatkan barang-barang tersebut untuk membuat kerajinan tangan bersama sang buah hati. Selain meng...
Saat si kecil mogok makan jangan dulu panik, cari tahu penyebab dan solusi yang tepat saat balita menjalankan aksi tutup mulit alias mogok makan : 1. Sakit Kondisi tenggoroakannya yang radang, a...
90% anak-anak di dunia tidak bisa menikmati udara bersih. Polusi udara menghambat pertumbuhan fisik dan mental anak sejak di kandungan. Pembersih udara dengan elektrostatik, filter HEPA, dan ka...