Sepatu anak menjadi bagian yang penting dalam dunia fashion sehingga tak heran ada banyak pilihan sepatu mulai dari yang berbahan kulit hingga plastik. Di saat yang sama, anak mulai belajar berjalan dan bereksplorasi sehingga sepatu yang tepat sangat dibutuhkan untuk si kecil. Berikut beberapa kesalahan yang harus Bunda hindari dalam memilih sepatu anak yang tepat agar proses eksplorasinya tetap aman.
 

1.Memilih sepatu yang kaku dan terlalu keras
Salah satu tujuan Bunda dalam memilih sepatu yang kaku mungkin ingin melindungi kaki anak. Namun, sepatu yang kaku dan terlalu keras justru melemahkan otot kaki. Hasilnya, anak akan lebih sering tersandung dan kurang tahan untuk berjalan lama. Carilah sepatu yang memang melindungi kaki dari bahaya jalan seperti tekstur jalan yang kasar. Pastikan sepatu bisa dilipat setengah untuk memastikan sepatu yang fleksibel.

2. Memilih sepatu dengan model sepatu orang dewasa
Sepatu anak harus dirancang untuk melakukan apa yang anak suka yakni bermain. Sekarang ini ada banyak model sepatu yang diadaptasi dengan model sepatu orang dewasa. Namun, sepatu jenis ini tidak terlalu berdampak untuk pertumbuhan anak. Misalnya model sepatu slide-on. Hal ini justru membuat anak lebih berhati-hati teruatam saat melewati jalan yang menurun. Jika tidak berhati-hati anak dapat mengalami nyeri seperti nyeri lutut.

Bunda harus menghindari membeli sepatu dengan sol yang terlalu keras dan tinggi. Carilah bahan yang lembut dan tidak memiliki hak. Sepatu sangat penting untuk keseimbangan tubuh, bukan bersifat sama seperti pakaian. Ornamen tambahan seperti tali tidak boleh jadi hambatan anak untuk memakai sepatu dengan fleksibel. Sepatu dengan model mewah dan bergaya orang dewasa sebaiknya dipakai dalam acara tertentu saja.

3. Membeli sepatu dengan ukuran besar
Orangtua kerap kali membeli sepatu dengan ukuran lebih besar karena menganggap dapat dipakai seterusnya. Namun, sepatu yang tidak cocok akan membuat anak rentan untuk terjatuh. Ada baiknya Bunda memilih ukuran pas untuk kakinya. Jangan terlalu sempit atau kebesaran. Harus ada jarah antara ujung sepatu dan ibu jari. Selain itu, bagian tumit juga harus pas dan tidak meleset saat berjalan.

4.Memilih bahan plastik yang licin
Meski anak sudah berjalan dengan lancar, bahan sepatu dengan sol kulit atau kanvas merupakan bahan terbaik untuk sepatu. Meski sudah lancar berjalan, anak belum memiliki keseimbangan dengan baik sehingga mereka tetap akan mudah terjatuh. Anak juga cenderung senang berlari sehingga sangat berbahaya dengan kondisi sepatu yang licin.

5. Sepatu masih baik jika anak tidak mengeluh
Jangan biarkan anak menderita dengan apa yang ia gunakan. Bunda harus melihat apakah sepatu ia gunakan terlalu ketat atau tidak. Ada baiknya Bunda memeriksa ukuran sepatu anak setiap dua bulan sekali untuk melihat apakah ada pertumbuhan pada kakinya. Jika jari-jari sudah mulai menempel pada ujung sepatu, ada baiknya Bunda membeli sepatu dengan ukuran yang baru. Sepatu dengan ukuran pas menjadi trik jitu dalam memilih sepatu anak yang tepat.

Sumber : Parenting