Ikuti Cara Ini Untuk Mencegah Usus Buntu Pada Anak

Rabu, 10 Januari 2024 | 15:22 WIB Penulis :


Radang usus buntu merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya pembengkakan pada bagian kelenjar apendiks. Penyakit ini dapat diderita Si Kecil apabila ia memiliki kebiasaan yang tidak baik dalam mengonsumsi makanan seperti misalnya terlalu kasar atau berminyak. Ini dapat menyebabkan tubuh susah mencernanya.

Dikutip dari Stanford Children's Health, gejala penyakit ini bisa dilihat saat anak mengatakan ia sakit perut. "Tentukan tingkat keparahan rasa sakit. Jika anak mengeluh tentang sakit perut, tetapi masih bermain, tertawa dan makan, kemungkinan tidak ada yang serius. Tapi, jika anak mengeluh tentang sangat rasa sakit yang hebat dan tidak dapat melakukan hal apa pun seperti yang biasa mereka lakukan, segera bawa Si Kecil untuk diperiksa," ujar dokter William J. Cochran, MD, dokter anak dari Pennsylvania. Lalu, makanan apa saja yang dapat memicu radang usus buntu pada anak?

 

Makanan Penyebab Usus Buntu Pada Anak

 

Radang usus buntu atau apendisitis paling sering terjadi pada remaja dan dewasa muda di usia awal 20-an. Namun, anak-anak di bawah 4 tahun berisiko lebih tinggi untuk pecah.

Pada 80 persen kasus radang usus buntu pada kelompok usia ini berakhir dengan ruptur, sebagian karena anak-anak muda memiliki lebih sedikit gejala klasik mual, muntah, dan nyeri yang terlokalisasi di bagian kanan bawah perut daripada mereka yang lebih dewasa.

 

Ini mengakibatkan diagnosis tertunda. Jadi ada baiknya Moms dan Dads mencegah penyakit usus buntu pada anak dengan menghindari konsumsi makanan berikut ini.

 

1. Makanan yang Digoreng

Pada dasarnya, makanan yang digoreng mengandung lemak yang tidak baik untuk tubuh. Apalagi jika tidak diimbangi dengan sayur-sayuran dan buah sama sekali.

Lemak yang berasal dari minyak tersebut membuat usus susah mencerna makanan sehingga dapat menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan anak.

 

2. Daging Merah

Daging merah mengandung banyak lemak dan zat besi yang menyebabkan usus sulit mencernanya. Proses mencerna yang terhambat dapat meningkatkan risiko usus buntu. Inilah alasan mengapa daging merah merupakan makanan penyebab usus buntu pada anak.

"Masih banyak pilihan lain untuk memenuhi protein. Ganti daging merah dengan ikan atau unggas, atau bahkan sumber lain seperti tahu dan kacang-kacangan," jelas Lona Sandon, asisten profesor nutrisi klinis di University of Texas Southwestern Medical Center, Dallas.

 

3. Kue dan Roti yang Kaya Tepung Putih

Kue dan roti yang tinggi tepung putih mudah menyebabkan sembelit. Sembelit sendiri merupakan salah satu penyebab radang usus buntu sampai batas tertentu, sehingga Moms harus menjaga porsi saat mengonsumsinya.

Selain itu pola makan yang salah seperti penggunaan makanan dari produk tepung putih, gula tebu, dan produk gula tebu (semua gula olahan), berminyak dan digoreng, teh, kopi, cokelat, dan kombinasi makanan yang salah dapat memicu usus buntu.

 

4. Cabai

Makanan pedas memang tidak secara langsung dapat menyebabkan usus buntu. Namun, biji cabai yang tidak hancur saat dinikmati dapat menyumbat usus dan meningkatkan risiko usus buntu.

Tapi, yang perlu Moms tahu adalah bukan makanan pedas yang menjadi penyebabnya. Dikutip dari AZ Central, makanan pedas dapat menyebabkan pencernaan mengalami gangguan dan membuat anak merasa sakit di daerah antara tulang dada dan pusar, disertai dengan mual dan sering diduga gejala awal penyakit usus buntu.

 

5. Makanan Cepat Saji

Apakah Si Kecil pecinta makanan cepat saji? Ada baiknya Moms mulai berhati-hati. Makanan cepat saji memiliki kandungan lemak yang tinggi namun memiliki sedikit serat.

Lemak ini akan menyebabkan hambatan pada proses mencerna di usus. Jika berujung pada konstipasi, tentu saja risiko anak mengalami usus buntu semakin meningkat.

 

Source : https://www.orami.co.id/

Artikel Lainnya

Terkadang puasa bisa jadi membosankan bagi anak-anak karena mereka tidak bisa beraktivitas seperti hari-hari biasanya. Namun yang namanya anak-anak pasti akan senang bermain. Untuk mengobati rasa bosa...

Proses mendidik anak menjadi pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga perlu dilakukan secara terus-menerus seiring perkembangan dan pertumbuhan anak. Apalagi sebagai orangtua, Mama dan Papa&...

Sejak pertama kali virus corona (COVID-19) masuk ke Indonesia hingga masa new normal sekarang, rasa cemas tetap menghantui banyak orang. Terutama para ibu hamil yang sebentar lagi ...

Mendidik anak agar tumbuh dengan karakter baik sering dianggap susah oleh sebagian besar orang tua. Banyak orangtua juga melarang anaknya untuk bergerak bebas dengan alasan yang menurut kacamata orang...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................