Waspada Pilek Yang Tak Kunjung Sembuh

Rabu, 18 Januari 2017 | 15:08 WIB Penulis : Erni Wulandari


Pilek pada anak bisa disebabkan oleh banyak hal, antara lain virus, asap rokok, stres, tungau di debu, hingga alergi. Gejala yang ditunjukkan biasanya berupa bersin-bersin, hidung meler, gatal, dan tersumbat. Bagi anak, tentu saja kondisi tersebut membuat ia merasa sangat tidak nyaman. Meski begitu, tak perlu terlalu khawatir,  karena pilek tergolong penyakit ringan yang umumnya akan sembuh dengan sendirinya.

Pilek yang disebabkan oleh virus bahkan tak memerlukan antibiotik. Namun, ada juga beberapa kasus pilek pada anak yang perlu perhatian khusus, yaitu ketika pilek telah berkembang menjadi sinusitis. Pilek yang tidak ditangani dengan baik, misalnya anak jarang membuang ingus, bisa berkembang menjadi sinusitis. Itu karena area mukosa hidung berhubungan dengan rongga sinus. Ingus yang sudah masuk ke rongga sinus dapat memperberat gejala pilek, mulai dari nyeri di wajah, sakit kepala, tidak bisa mencium bau, sakit di dekat telinga, bau mulut, hingga demam.

Lalu, bagaimana Bunda bisa membedakan kapan pilek anak telah berkembang menjadi sinusitis? Perbedaan mendasar bisa terlihat dari warna lendir. Pada pilek biasa, warna lendirnya bening, sedangkan jika sudah berkembang menjadi sinusitis, cairan yang keluar menjadi kuning kehijauan, tidak bening, dan lebih lengket.

Kondisi itu tentu saja tidak boleh dibiarkan. Selain tak lagi bersifat self-limited disease (sembuh dengan sendirinya), sinusitis dapat mengganggu kualitas hidup anak. Apalagi, sinusitis bersifat berulang, atau akan kembali kambuh, meski telah diobati. Jadi, berobatlah ke dokter ketika pilek sudah sangat menganggu anak dan dicurigai telah berkembang menjadi sinusitis, yaitu ketika anak selalu sulit tidur, sangat rewel, hingga tak mau minum ASI untuk anak yang masih bayi.

Artikel Lainnya

Anak sering mabuk perjalanan saat berpergian dengan mobil? Anak bisa terhindar dari motion sickness atau mabuk perjalanan. Caranya? Lakukan beberapa persiapan pra perjalanan. Misalnya, bicarakan re...

Apa Itu Bentuk Kaki O? Bentuk kaki O adalah kondisi di mana salah satu atau kedua kaki anak melengkung ke arah luar pada bagian lutut, mengakibatkan adanya jarak yang tidak biasa antara lutut dan ...

Rebutan mainan atau pukul-pukulan adalah hal yang biasa dilakukan balita. Anda yang melihat adegan ini akan segera memisahkan pertikaian, serta menyuruh anak minta maaf dan saling memaafkan. A...

Mengajarkan anak kasih sayang penting dilakukan sedini mungkin dan dari lingkungan terdekat dulu. Anak yang dibesarkan dengan lingkup kasih sayang penuh, juga cenderung memiliki perkembangan yang posi...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................