"Semua anak pasti pernah mengalami demam. Kondisi ini memang umum terjadi pada semua orang termasuk si kecil. Dalam ilmu medis bayi di katakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius...
Jumat, 10 Maret 2017 | 10:19 WIB Penulis : Erni Wulandari
Sebagai orangtua, tentunya Bunda ingin anak bisa melakukan segala sesuatu dengan baik dan mandiri dalam hidupnya. Untuk menunjang hal tersebut, tidak ada salahnya Ayah dan Bunda mulai mengenalkan beberapa keterampilan ini pada balita:
1. Merapikan rumah. Mulailah dari hal-hal simpel, seperti meminta balita untuk membereskan mainannya setelah ia selesai bermain. Kemudian, Bunda juga bisa mengajarkan bagaimana merapikan tempat tidurnya. Ajak juga ia ikut ambil bagian ketika Bunda melakukan pekerjaan rumah, seperti menyapu dan mencuci pakaian.
2. P3K. Si kecil sering terluka akibat terjatuh atau tersandung ketika bermain? Ada baiknya Bunda ajari cara menolong dirinya sendiri. Misalnya, mengelus-elus bagian tubuh yang terantuk untuk mengurangi rasa sakit. Kenalkan juga ia pada peralatan P3K, seperti obat merah dan plester untuk mengobati luka atau salep trombopop untuk lebam atau benjol. Namun untuk pemakaiannya, tetap harus Bunda sendiri yang memberikannya.
3. Membela diri. Self defense di sini bukan berarti anak harus bisa menguasai ilmu bela diri, tapi kemampuan untuk mempertahankan diri. Contohnya, ajari balita berani menegur temannya saat mainannya direbut sembarangan. Kenalkan juga ia pada berbagai karakter orang, misalnya baik, suka menolong, suka mencuri, atau pembohong. Ajari ia bersikap terhadap masing-masing karakter. Dengan demikian, balita punya bekal dalam menghadapi karakter temannya.
4. Berenang. Hampir semua balita kini diajari berenang. Selain menyehatkan, olahraga ini juga salah satu keterampilan hidup yang perlu dimiliki anak. Ada beberapa hal yang mesti Bunda perhatikan saat mengenalkan renang pada balita, seperti pilih lokasi yang dangkal, pastikan kebersihan kolam renang, kenakan rompi pelampung untuk keamanan, dan jangan tinggalkan balita bermain sendiri di sekitar kolam renang.
5. Mengatur waktu. Disiplin dengan waktu merupakan salah satu kunci sukses. Karena itu, kenalkan pada anak kebiasaan mengatur waktu. Mulai dari yang sederhana, seperti kapan ia harus makan, tidur siang, atau mandi. Saat usianya siap bersekolah, biasakan untuk mengatur waktu bangun pagi, berapa lama ia mandi dan sarapan, serta bersiap ke sekolah. Kelak si kecil besar nanti, ia sudah pandai mengatur waktu.
6. Peduli lingkungan. Kita semua perlu peduli dan mencintai lingkungan, termasuk balita. Apalagi anak-anak adalah generasi penerus yang akan hidup lebih panjang menikmati bumi yang indah. Apa yang bisa Anda ajarkan padanya? Menyayangi hewan, merawat tanaman, tidak membuang sampah sembarangan, dan menghemat air adalah beberapa hal yang bisa Anda ajarkan pada si kecil untuk ikut berperan mencintai lingkungan.
7. Memasak. Minta anak untuk membantu saat Bunda memasak. Berikan ia pekerjaan seperti mencuci bahan-bahan, memotong bahan menggunakan tangan (bukan dengan pisau), atau mengambilkan bahan/alat masak yang mudah diraih atau dibawa. Kenalkan juga ia pada jenis-jenis bahan makanan dan peralatan masak. Siapa tahu, saat besar nanti si kecil bisa menjadi seorang koki terkenal.
"Semua anak pasti pernah mengalami demam. Kondisi ini memang umum terjadi pada semua orang termasuk si kecil. Dalam ilmu medis bayi di katakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius...
Menyapih adalah proses menghentikan kegiatan menyusui pada bayi. Masa penyapihan bisa dilakukan kapan saja, tergantung kesiapan ibunya. Umumnya masa penyapihan terjadi ketika bayi berusia 1 tahun hing...
Apa itu stunting? Pengertian stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata untuk usianya. Stunting merupakan bentuk kekurangan gizi kro...
Mommy tentu tahu bahwa kulit Si Kecil lebih halus, lembut, dan tipis dibandingkan kulit orang dewasa. Selain itu, kulit balita juga rentan terkena gangguan karena tingkat sensitifnya lebih tinggi...