Menjadi orang tua bukanlah sebuah proses yang instan. Kenyataannya, proses ini berjalan bersamaan dengan proses tumbuh kembang anak dan bukan perkara mudah. Misalnya mencoba bersabar saat menemukan di...
Jumat, 26 Mei 2017 | 16:13 WIB Penulis : Erni Wulandari
Kapan sebenarnya usia tepat balita bisa berpuasa? Perkembangan setiap anak berbeda dan unik, jadi tak ada patokan usia tepat mengajarkan balita berpuasa. Yang dapat Anda lakukan adalah mengenalkannya ritual dan ibadah puasa sedini mungkin.
Fase kongkrit. Balita 1-3 tahun berada di fase konkret-operasional, baru dapat memahami segala yang berwujud, kongkrit, dapat dilihat, dipegang dan dirasakan. Sehingga, mereka belum paham arti puasa, tujuan dari puasa, dan konsekuensi dari berpuasa. Baru di usia 3 - 5 tahun, balita mulai memahami puasa artinya tidak makan dan tidak minum. Demikian pula, di bulan puasa, ada beberapa ritual ibadah yang dilakukan bersama-sama, seperti sholat Tarawih berjamaah di mesjid, mengikuti ceramah menjelang buka puasa, buka puasa bersama, sahur dan lain-lain. Tidak perlu gusar, jika balita terus-menerus bertanya, meskipun sudah dijelaskan berkali-kali. Karena memang itulah tahapan perkembangan kognitif balita.
Mengajarkan puasa. Berdasarkan pada perkembangan pemahaman dan kognitif itulah orang tua perlu mengajarkan puasa. Tak perlu memaksakan balita paham bahwa sahur hanya dilakukan pada dini hari dan bukan siang hari sesukanya. Biasanya, di usia prasekolah, balita mulai lebih memahami puasa dan mulai dapat dibiasakan berpuasa. Tentu sesuai kemampuan anak. Yang harus diingat, ciptakan suasana menyenangkan saat anak baru pertama kali belajar berpuasa. Agar anak merekam pengalaman positif ibadah puasa. Sehingga Anda akan lebih mudah memotivasinya berpuasa di tahun depan, termasuk juga melakukan ibadah-ibadah lainnya.
Salah satu kesenangan balita ketika berpuasa adalah saat-saat berbuka bersama ayah, bunda, dan keluarganya. Di saat-saat seperti ini, Anda bisa mengajarkan balita sedikit demi sedikit tentang makna puasa, dan indahnya kebersamaan setelah berpuasa sehari penuh. Tentu rekaman baik terhadap suasana bulan Puasa di rumah akan mendorongnya berpuasa dengan lebih baik di tahun depan.
Sumber : Ayahbunda
Menjadi orang tua bukanlah sebuah proses yang instan. Kenyataannya, proses ini berjalan bersamaan dengan proses tumbuh kembang anak dan bukan perkara mudah. Misalnya mencoba bersabar saat menemukan di...
Setelah semakin besar, sebagian anak memang tidak mau terikat di stroller atau pun car seat karena menganggap hal itu membatasi kebebasannya. Karena terikat, ia merasa gerakannya terbatas dan tidak le...
Lasik atau Laser-Assisted In-situ Keratomileusis merupakan sebuah tindakan pembedahan penglihatan yang dilakukan untuk memperbaiki kelainan mata. Biasanya terfokus pada masalah rabun dekat (hyperopia)...
Menurut desainer interior Anies Alkuratu, warna adalah senyawa dari interior. Kaitannya cukup erat dengan emosi anak. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih warna untuk anak, terutama pada rua...