Penyebab Perubahan Perilaku Anak di Sekolah dan Rumah

Rabu, 16 Januari 2019 | 10:19 WIB Penulis : Erni Wulandari


Moms, pernahkah menemukan perilaku anak di rumah dan di sekolah sangat berbeda? Saat di sekolah, si kecil adalah sosok yang manis bahkan penurut. Tapi, saat di rumah, duh mulai deh mereka bertingkah. Misalnya, si kakak selalu menggaggu si adik. Nah, suatu kali saya pernah bertanya wali kelasnya. Kata si guru, di sekolah, si kakak anak yang pendiam dan nggak banyak bertingkah. Sejak itu, saya jadi bertanya-tanya. Apa mungkin karena di sekolah perilaku anak ditahan-tahan karena ada yang mengganjal?

Pendiri situs Gentleparenting Sarah Ockwell-Smith dalam bukunya The Gentle Discipline Bookmenuliskan, apabila orang tua merasakan perilaku anak sangat berbeda di rumah dan sekolah, Mommy mesti jeli. Sebaiknya Mommy mencari penyebabnya dan bagaimana mengatasinya.

"Jika anak berperilaku buruk di rumah, namun di sekolah mereka berperilaku sempurna, maka sekali lagi sangat mungkin bahwa mereka memiliki masalah di sekolah," kata Sarah. Menurutnya, sebenarnya anak sudah berakting sepanjang hari. Anak-anak ini sudah berperilaku baik dan melakukan apa yang diharapkan di sekolah. Ini cukup sulit lho Moms, ketika anak-anak berusaha menjaga sikap di sekolah dan sesampainya di rumah, dia akan melepas topengnya seolah-olah berkata, 

Sarah bilang, anak-anak yang berjuang menjaga sikap di sekolah seringnya mencurahkan rasa frustrasi, amarah, dan sedihnya begitu dia sampai rumah. Ini karena anak-anak merasa aman dengan Mommy. Anak tahu diri kalau mereka bisa menjadi siapa pun yang mereka inginkan karena Mommy mencintai mereka tanpa syarat.

"Mereka akhirnya bisa mengeluarkan semuanya. Keluarlah air mata dan amarah yang mereka miliki sepanjang hari dan frustrasi yang mereka sembunyikan," katanya. Kata Sarah, perilaku yang berbeda ini bukan karena kesalahan orang tua, Moms. Justru itu karena Mommy sudah melakukannya dengan benar. Pada akhirnya, anak akan bisa menjadi diri mereka sendiri ketika bersama orang tuanya. Sikap anak seperti itu mungkin sulit bagi orang tua, terutama kalau Mommy lelah dan butuh waktu sendiri. Tapi, anak kita malah tidak bisa diam. Sarah mengingatkan, cobalah orang tua untuk membiarkan emosi anak mengalir, jangan mencoba menghentikannya. Sebenarnya, Moms, kata Sarah, tidak masalah kalau anak berperilaku yang sangat berbeda di sekolah selama Mommy mendukungnya dengan baik. Anak-anak itu jauh lebih mudah beradaptasi ketimbang yang Bunda pikirkan.

Menurut Parents Zone, perilaku anak di dalam kelas, baik langsung maupun tidak langsung itu dipengaruhi pergaulan dengan teman-temannya dan hubungannya dengan guru, Bun. Hal ini yang akan menentukan apakah anak akan merasa senang dan nyaman selama berada di dalam kelas atau tidak. Selain itu, kenyamanan yang dirasakan anak akan berdampak kepada efektivitas proses belajar dan memberikannya pengalaman yang baik selama bersekolah, demikian dilansir detikcom.

 

 

 

Sumber : haibunda

Artikel Lainnya

Lorem ipsum, or lipsum as it is sometimes known, is dummy text used in laying out print, graphic or web designs. The passage is attributed to an unknown typesetter in the 15th century who is thought t...

Padatnya aktivitas di pagi hari mungkin membuatmu sering mengabaikan sarapan. Jika terus dilakukan, hal ini bisa mengganggu kesehatan. Sering melewatkan sarapan bahkan dapat meningkatkan risiko terjad...

Seorang ibu sudah banyak diakui sebagai sosok yang tangguh dan kuat. Bukti pertama adalah perjuangan antara hidup dan mati ketika melahirkan buah hati. Meski lebih menonjolkan sisi perasaan dan mudah ...

Kurang Mengutamakan Waktu Tidur Si Kecil Beberapa orang tua seringkali mengurangi waktu tidur buah hatinya, karena tuntutan peran maupun kurang memahami tentang pentingnya anak-anak istirahat denga...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................