Saat Daddy Ditinggal Berdua Anak

Jumat, 18 Januari 2019 | 11:18 WIB Penulis : Erni Wulandari


Tiba-tiba saja pasangan Anda diundang untuk menghadiri reuni SMA. Tak masalah, kok. Anda pasti bisa menangani anak. Lagipula hanya sebentar, kan. Dan tak ada salahnya memberikan waktu me time kepada Mommy dengan para sahabat lamanya. Beberapa masalah mungkin bisa terjadi saat Anda ditinggal berdua dengan anak, di antaranya:

1. Dua jam tanpa Mommy, anak masih sibuk bermain dengan Daddy. Setelah itu, Si Kecil mulai merengek dan akhirnya menangis sambil memanggil-manggil Mommynya. Berbagai cara sudah Daddy lakukan, tapi Si Kecil tetap menolak dan menangis.

Solusinya:
Buka aplikasi di ponsel Anda yang memungkinkan untuk melakukan panggilan video. Biarkan si kecil melihat wajah dan mendengar suara Mommy nya. Tak sedikit anak yang langsung berhenti menangis setelah melihat Mommy nya, meski hanya secara virtual. Minta bantuan Mommy untuk membujuk si kecil. Amati triknya, untuk Anda tiru setelah panggilan video berakhir. Namun sebelum meminta Mommy bertatap muka dengan anak, pastikan panggilan Anda tidak mengganggu aktivitasnya. Jika momennya kurang pas, bisa jadi mood Mommy bakalan terganggu sehingga berdampak kurang baik pada triknya ketika mendiamkan tangisan si kecil.

Ingat! 
Contek gaya Mommy menenangkan anak, dan kreasikan dengan gaya Anda sendiri.

2. Anak menghampiri Daddy sambil memegang perut dan mengeluh sakit perut. Ini sudah kedua kalinya ia ingin buang air besar dalam waktu kurang dari satu jam. Fesesnya pun encer. Apa yang terjadi, ya?

Solusinya:
Perhatikan kondisi si kecil dan fesesnya, kemudian browsing untuk mencari tahu apa yang sedang terjadi dengan si kecil. Mau cara yang lebih mudah? Foto feses si kecil dan kirimkan kepada Mommy. Ceritakan kronologis kondisi si kecil dan tanyakan apa yang terjadi pada si kecil jika fesesnya seperti itu. Mintalah solusi atau apa yang perlu Anda lakukan pada Mommy. Jika Mommy tidak tahu, Anda juga bisa kirimkan foto feses si kecil pada orang yang lebih berpengalaman, seperti ibu Anda atau dokter anak langganan.

Ingat!
Berikan anak larutan oralit untuk menggantikan cairan yang terbuang. Tetap amati kondisi anak dan tetap berikan laporan pada mama mengenai perkembangan kondisinya.

3. Agenda bermain berdua dengan si kecil sudah Daddy siapkan sehari sebelumnya. Di hari H, semua lancar-lancar saja sampai akhirnya Daddy mulai menangkap gejala si kecil bosan dengan aktivitas yang sedang ia jalani. Sebelum ia berteriak bosan dan rewel, apa yang harus dilakukan?
Solusinya:
Menciptakan suasana yang tenang dan nyaman, salah satunya dengan membacakan dongeng pada si kecil. Intiplah tablet Anda, kemudian unduh cerita dongeng yang menarik, yang kira-kira cocok untuk si kecil. Akan lebih menarik jika dongeng yang Anda unduh menawarkan aktivitas pada pembacanya, sehingga pada saat Anda membacakan cerita, si kecil bisa sekaligus bermain. Misalnya, membantu mencari balon yang hilang dari dongeng yang menceritakan tentang seorang anak yang kehilangan balon. Unduh beberapa dongeng sekaligus sehingga Anda memiliki banyak stok untuk berjaga-jaga jika si kecil tak suka dengan salah satu dongengnya.

Ingat!
Hindari terlalu lama (tidak lebih dari 2 jam) membiarkan anak memandang layar tablet atau ponsel, karena dapat membuat otot matanya lelah dan akan berpengaruh pada perkembangan mata anak.

4. Beberapa kali Daddy mengecek ponsel selagi bermain dengan si kecil. Usai mengecek ponsel, si kecil mulai melirik ke arah ponsel Daddy, dan berkata, “Aku mau handphone!”

Solusinya:
Jika menolak tapi Anda masih terus mengecek ponsel berkali-kali, hal ini justru akan membuat si kecil semakin tertarik pada ponsel Anda. Nah, kenapa tidak Anda ajak ia bermain bersama menggunakan ponsel Anda? Bila Anda biasanya mengunduh aplikasi permainan dan lagu-lagu anak, atau menyimpan video polah lucu si kecil di dalam ponsel, Anda bisa memanfaatkan semua itu untuk menghibur si kecil. Ajak si kecil bermain games, bernyanyi mengikuti lagu sambil menari, dan menonton video bersama. Kegiatan si kecil ini bisa Anda videokan, kemudian ajarkan juga si kecil cara membuat video atau biarkan si kecil yang mevideokan Anda.

Ingat!
Pilih dan saring aplikasi atau permainan dan lagu yang sesuai dengan usia anak.

 

 

 

 

Sumber : parenting

Artikel Lainnya

Sejak pertama kali virus corona (COVID-19) masuk ke Indonesia hingga masa new normal sekarang, rasa cemas tetap menghantui banyak orang. Terutama para ibu hamil yang sebentar lagi ...

Ketika berbicara tentang alergi, itu sebenarnya merupakan reaksi tubuh yang berlebihan terhadap benda asing tertentu atau yang kita sebut dengan alergen.  Alergi bisa menyerang siapa pun, teta...

Obesitas disebut juga kegemukan atau kelebihan berat badan. Ketika buah hati terlihat gemuk (obes), kerap orangtua menjadi senang dan bahagia karena merasa bahwa buah hati tidak mengalami kesulitan ma...

Waspada kalau Si Kecil mengompol dan mendengkur keras saat tidur Apnea tidur atau sleep apnea pada anak adalah gangguan tidur serius yang ditandai dengan terhentinya pernapasan selama beb...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................