Pertolongan Pertama untuk Moms Ketika Tahu Si Kecil Melakukan Bullying

Jumat, 12 April 2019 | 10:28 WIB Penulis : Erni Wulandari


Mendapatkan telepon dari sekolah yang memberi tahu kalau Si Kecil melakukan bullying tentunya meresahkan Moms. Faktanya pasti banyak Moms yang suka menghindar dari panggilan sekolah dengan menyatakan bahwa tidak mungkin Si Kecil melakukan hal itu. Padahal kenyataannya menggertak orang lain itu sudah banyak dilakukan oleh anak-anak masa kini. Moms tidak perlu khawatir dan merasa malu jika mendapatkan kabar seperti itu, berikan edukasi sejak dini terhadap Si Kecil mengenai dampak bullying.

Melansir dari verywellfamily.com kira-kira beberapa hal ini bisa Moms lakukan jika mengetahui Si Kecil melakukan bullying di lingkungannya.

1. Segera bicarakan dengan Si Kecil

Setelah Moms mengetahui apa yang menjadi keluhan sekolah terhadap perilaku menindas Si Kecil, jangan langsung memarahinya.

Biarkan Si Kecil memiliki rasa takut sedikit karena Moms sudah mengetahui perilakunya.

2. Cari penyebabnya

Cari cara agar Moms bisa mendapatkan jawaban ini dari Si Kecil.

Sebagai contoh jika Si Kecil mengatakan menindas orang lain bisa menaikkan pamornya di sekolah, cobalah berikan pengertian.

Moms bisa berikan pandangan pentingnya persahabatan dan toleransi yang besar dalam lingkungan.

Sehingga Si Kecil lebih memiliki jiwa untuk mencari teman dan dikenal baik dibandingkan dikenal karena berperilaku buruk.

3. Tekankan bahwa bullying adalah pilihan

Berikan pandangan kepada Si Kecil bahwa tidak ada alasan yang logis untuk melakukan sebuah penindasan terhadap sesama.

Bullying merupakan sesuatu yang direncanakan bukan secara tidak sengaja, jadi tidak ada alasan mereka untuk mengelak.

Beritahu Si Kecil kalau semua hal bisa dibicarakan dengan cara baik-baik.

Pastikan Si Kecil tahu, ketika ingin melakukan bullying mereka harus bisa menerima konsekuensi dari lingkungan.

Mereka juga perlu belajar bertanggungjawab jika sudah melakukan perilaku buruk tersebut.

Hal ini bisa memberikan efek jera dan takut menindas teman jika mengingat ada konsekuensi yang menunggu mereka nantinya.

4. Berikan hukuman yang logis

Jika anak melakukan penindasan melalui komputer, ponsel, dan sosial media, Moms bisa ambil semua alat elektronik yang bisa menghubungkan mereka ke lingkungannya. Tidak perlu dalam waktu lama, beberapa minggu juga sudah cukup membuat mereka berpikir. Sama halnya juga ketika anak melakukan penindasan karena mereka merasa statusnya tinggi dalam kelompok di sekolah. Bekerja sama dengan sekolah adalah pilihan yang baik, Moms bisa minta tolong sekolah untuk membubarkan kelompok tertentu agar tidak ada lagi rasa arogansi dalam dirinya. Jika sikap ini datang dari pergaulannya di luar sekolah, Moms bisa melarang Si Kecil untuk sementara tidak menemui teman-temannya di luar sekolah sebagai hukuman.

5. Ambil fasilitas yang sudah diberikan

Mungkin hal ini biasa terjadi dengan anak-anak yang merasa sombong karena fasilitas yang dimilikinya sehingga mengganggap bahwa orang lain tidak sejajar dengannya. Moms bisa sita segala alat elektroniknya, kendaraan pribadi, hingga larangan untuk menghadiri pesta di luar sekolah. Hal ini bisa mengajarkan anak bahwa intimidasi bukanlah hal yang bisa ditoleransi.

6. Tanamkan empati pada anak sejak dini

Moms harus bicarakan pada Si Kecil pentingnya menjaga perasaan orang lain. Posisikan jika mereka menjadi pihak yang ditindas oleh orang lain. Berikan kondisi dan contoh-contoh emosional untuk membangkitkan rasa empati dalam diri mereka. Hal ini juga dapat meningkatkan kecerdasan emosional Si Kecil dan mencegah bullying di masa mendatang.

 

 

 

 

Sumber : nakita

Artikel Lainnya

Anak hiperaktif merupakan anak yang berperialaku sangat aktif. Anaka-anak ini juga tidak bisa tenang, tidak bisa diam dan terus bergerak aktif. Tak hanya bergerak aktif, anak hiperaktif juga sering be...

Di sebuah negeri, hidup Pak Penjahit yang terkenal. Gaun jahitannya selalu bagus modelnya, enak dipakai, dan ongkos jahitnya pun muran. Berita kehebatan si penjahit akhirnya sampai ke telinga Ratu. Ke...

Covid-19 masih terus mengintai dunia. Dalam beberapa bulan saja, puluhan ribu nyawa melayang karenanya. Meski penyakit ini lebih rentan berisiko terhadap orang lanjut usia, para orangtua yang memiliki...

Agar anak bisa bermain sepuasnya, orang tua terkadang sampai lupa mengingatkan jam tidur mereka atau memang sengaja membiarkan mereka tidur di jam sesukanya. Padahal ini tidak dibenarkan. Sebuah pe...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................