Mengenal Apa Itu Bisulan Istilah bisulan tentu saja sudah tidak asing bagi sebagian besar orang karena sering dibicarakan oleh banyak orang. Bisulan atau furunkel merupakan benjolan...
Jumat, 17 Januari 2020 | 16:22 WIB Penulis : Dyah Nirmala
Pernah mendengar istilah trigger finger, Moms? Trigger finger adalah kondisi yang memengaruhi pergerakan jari, yakni jari kaku dalam posisi tertekuk.
Pada anak-anak, jari yang paling sering terkena adalah jempol, sehingga kondisi ini disebut pediatric trigger thumb (PTT).
Tendon berbentuk seperti tali di dalam jempol yang berfungsi membuat jempol bergerak. Tendon “diikat” dengan ligamen agar tetap berada di sebelah tulang.
Ligamen berbentuk seperti terowongan sehingga tendon bisa meluncur maju dan mundur saat Si Kecil menekuk dan meluruskan ibu jari.
Dalam kondisi PTT, tendon tidak bisa maju dan mundur dengan mulus melewati ligamen karena tendon membesar. Jempol jadi terkunci dalam posisi tertekuk dan Si Kecil tidak bisa meluruskan jempolnya.
Baca Juga: Bayi Menghisap Jempol dan Tidak Mau Menyusu, Bagaimana Mengatasinya?
Istilah “trigger” atau “pelatuk” datang dari sensasi seperti “klik” saat tendon melewati ligamen alias saat jempol berpindah posisi dari menekuk menjadi lurus.
Kondisi ini seringkali tidak menyakitkan. Namun, Si Kecil bisa merasa sakit saat meluruskan jari, sehingga jempolnya terjebak dalam posisi tertekuk.
Berdasarkan informasi dari situs web Nationwide Children’s, trigger thumb terjadi pada tiga dari 1.000 anak usia 1-3 tahun. Dari angka tersebut, 30% anak mengalami PTT di kedua ibu jari.
Gejala Trigger Finger
Penyebab Trigger Finger
Penyebab pasti PTT belum diketahui. Kondisi ini bukan merupakan bawaan dari lahir, tidak terjadi akibat penggunaan berlebihan, trauma, maupun cedera.
PTT dirasakan saat ada ketidaksesuaian ukuran antara tendon dan ligamen. Ligamen terlalu ketat mengikat tendon, sehingga tendon membengkak. Kadang, terbentuk Notta’s nodule atau tonjolan di tendon.
Tonjolan tersebut membuat tendon tidak bisa meluncur dengan lancar melewati ligamen.
Baca Juga: Mengisap Jempol Bisa Menurunkan Risiko Alergi? Ini Penjelasannya!
Penanganan Trigger Finger
Berikut cara menangani PTT menurut situs web Children’s Hospital of Philadelpia:
1. Tunggu apakah trigger finger bisa sembuh sendiri
Pada 30% bayi, PTT akan sembuh sendiri sebelum mereka berusia satu tahun. Lewat dari umur tersebut, PTT sulit sembuh sendiri tanpa treatment.
2. Meregangkan dan Membebat Jempol
Dokter akan mengajarkan Moms cara meregangkan dan memijat jempol Si Kecil. Setelah itu jempolnya akan diperban.
Menjaga jempol tetap lurus tanpa pergerakan dapat meredakan bengkak. Bagaimanapun, cara ini tidak selalu berhasil. Pergerakan jempol mungkin akan meningkat namun tidak sempurna.
3. Operasi
Jika cara 1 dan 2 tidak berhasil, operasi bisa mengatasi kondisi ini dan memiliki risiko yang rendah. Bedah biasanya dilakukan pada anak berusia 1-3 tahun.
Dokter bedah akan membuat irisan kecil di pangkal jempol dekat telapak tangan. Lalu, dokter memotong ligamen tempat tendon terjebak.
Cara ini menghilangkan tekanan pada tendon sehingga tendon dapat bergerak dengan lancar.
Selesai operasi, Si Kecil bisa langsung pulang. Tangannya akan diperban dan tidak boleh basah selama tiga hari. Tangan Si Kecil yang dioperasi juga perlu dibatasi penggunaannya. Setelah perban dilepas, Si Kecil akan dapat menggunakan tangannya dengan normal dan tanpa batasan. Jahitan akan menyatu dengan daging dalam waktu dua minggu.
Penanganan trigger finger selain jempol memerlukan evaluasi terkait kondisi peradangan yang mendasarinya.Sebab, gejala trigger finger bisa terkait dengan kondisi seperti juvenile idiopathic arthritis.
Source: parenting.orami.co.id
Mengenal Apa Itu Bisulan Istilah bisulan tentu saja sudah tidak asing bagi sebagian besar orang karena sering dibicarakan oleh banyak orang. Bisulan atau furunkel merupakan benjolan...
Cara berikut merupakan cara mencabut gigi susu supaya tidak sakit: Kompres gusi di sekitar gigi yang goyang dengan es batu. Ini membantu mengurangi rasa sakit karena gusi dibuat mati rasa sement...
Salah satu ketrampilan penting yang sebaiknya Ibu kenalkan sejak dini pada si Kecil adalah potty training atau melatih buang air di toilet. Akan banyak kemudahan yang Ibu dan anak rasakan apabila ketr...
Jika berbicara soal melatih fokus sikecil, banyak orang tua membayangkan sebuah kelas dan si kecil duduk di dalamnya sambil serius mendengarkan pelajaran. Sebagian orang tua lain malah tidak sadar bet...