Mendidik anak tanpa emosinal merupakan suatu tantangan bagi setiap orangtua. Banyak orangtua yang merasa frustrasi dan terkadang tidak sabar dalam menghadapi anak-anak yang ceria tetapi juga naka...
Senin, 01 Februari 2021 | 09:51 WIB Penulis :
Jakarta - Dalam satu bulan setelah dilahirkan, bayi akan melalui berbagai perkembangan. Kemampuan indera hingga motoriknya makin berkembang, Mommy.
Dikutip dari Bounty, para peneliti membuktikan bahwa bayi usia satu bulan sudah dapat membedakan antara suara 'ma' dan 'na'. Pada waktu yang sama, bayi juga bisa mendengus dan bersenandung untuk mengekspresikan perasaan mereka.
Mayoritas bayi pada usia ini juga bisa mengangkat kepalanya beberapa saat, fokus menatap wajah, mengangkat tangannya ke wajah, mengisap dengan baik. Sementara sebagian bayi bisa merespons suara keras dengan cara tertentu, sedangkan beberapa bayi bisa mengangkat kepalanya 45 derajat saat tengkurap, bersuara dengan cara lain selain menangis dan tersenyum untuk merespons senyuman.
Nah, dengan perkembangan yang sudah dicapainya sejauh itu, Mommy bisa mencoba beberapa hal untuk menstimulasi kemampuan lainnya. Sebagai contoh, Mommy bisa coba untuk bicara berhadap-hadapan, sehingga bayi dapat melihat ekspresi Mommy.Dikutip dari Raising Children, berikut beberapa stimulasi yang dapat Mommy lakukan untuk meningkatkan perkembangan si kecil:
1. Telungkup
Bagi beberapa Mommy, mungkin agak takut untuk mencoba hal satu ini ya? Namun meski begitu, hal ini boleh dilakukan dengan berhati-hati dan dalam beberapa menit kok, Mommy.
Saat bayi telungkup, Mommy bisa ikut berbaring di sebelahnya dan mengajaknya berbicara. Dengan begitu, bayi akan terangsang untuk memutar dan melihat ke arah Mommy lho. Aktivitas baik untuk dicoba karena dapat membantu kekuatan otot lehernya.
2. Gantungkan mainan
Cobalah untuk menggantung satu mainan di atas tempat tidurnya. Saat dia tengah terjaga, ajak bayi untuk menggapai mainan yang ada di atasnya.Sambil melakukan hal tersebut, jelaskan padanya bentuk, warna atau fungsi dari mainan tersebut. Lakukan hal tersebut secara terus menerus hingga bayi mau meresponsnya ya, Mommy. Dari hal ini, bukan hanya fisik dan motoriknya yang terstimulasi, namun juga perkembangan bahasanya.
3. Ajak mengobrol dan bernyanyi
Saat menyusui, cobalah untuk fokus pada bayi dan coba untuk menghindari gadget. Saat menyusui, Mommy bisa mencoba untuk mengajaknya berinteraksi dengan mengobrol.Ceritakan hal ringan apapun dengan menggunakan nada yang ceria dan berirama. Selain itu, pancing juga si Kecil untuk mengeluarkan suara sekecil apapun, dan tunjukkan respons atau reaksi antusias saat dia melakukannya.
Mommy juga bisa mengajaknya menyanyikan lagu anak. Gunakan pengulangan kata pada lagu, sehingga akan membantu bayi menambah kosa kata saat mulai belajar berbicara.
4. Senyum
Saat bayi melihat Mom tersenyum, dia akan melepas hormon secara alami dalam tubuhnya. Dan ini akan membuatnya merasa nyaman dan aman, Mommy. Selain itu, tersenyum pada bayi juga akan membantu otaknya berkembang dan membangun bonding yang kuat dengan Mommy.
5. Ajak bermain
Selain membangun bonding antara Mommy dan si kecil, bermain juga memberikan manfaat lainnya,
di antaranya dapat membantu perkembangan otak, serta menstimulasinya untuk mengenal lingkungan sekitarnya.
6. Tummy time
Bermain di tummy time selama 1-5 menit dapat memberi manfaat juga lho, di antaranya dapat menguatkan otot leher, kepala hingga tubuh bagian atas. Dengan begitu, dia memiliki kekuatan untuk lebih banyak bergerak dan menguasai tubuhnya sendiri.
7. Memberi pijatan
Memberi pijatan pada bayi merupakan salah satu cara terbaik membangun ikatan atau bonding Mommy dengan buah hati. Pijatan lembut pada tubuh bayi juga bisa menenangkan bayi jika dia rewel, lho Mom!
Source: HaiBunda.com
Mendidik anak tanpa emosinal merupakan suatu tantangan bagi setiap orangtua. Banyak orangtua yang merasa frustrasi dan terkadang tidak sabar dalam menghadapi anak-anak yang ceria tetapi juga naka...
Mata minus, atau dinamakan sebagai rabun jauh (miopia), tidak hanya dapat terjadi pada usia remaja atau dewasa, tetapi mata minus juga bisa dialami pada balita dan anak-anak. Mengutip&nbs...
Pada usia 4 tahun, hari-hari si Kecil penuh dengan warna-warni, energi, dan keseruan kehidupan sosial. Namun, si Kecil akan menyatakan ketidaksukaannya terhadap sesuatu dengan jelas. Ketahui selengkap...
Ada jenis cedera yang perlu penanganan serius dengan membawanya ke dokter. Misalnya, bila cedera menyebabkan anak tidak bisa melakukan fungsi dasar (seperti menekuk jari atau terpaksa berjalan dengan ...