Ketika bayi Anda terlalu lelah secara fisik, itu berarti tubuhnya sudah melewati titik siap untuk tidur, sehingga sistem respons stres tubuhnya diaktifkan. Begitu bayi kelelahan, hormon stres seperti ...
Senin, 01 Maret 2021 | 15:26 WIB Penulis :
Menyaksikan tahapan perkembangan bayi pasti sangat menyenangkan untuk Mama dan Papa. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, pemantauan tumbuh kembang anak pada 1.000 hari pertama kehidupan sangat penting karena pesatnya pertumbuhan dan perkembangan pada usia ini.
Duduk adalah salah satu tahapan penting dalam tumbuh kembang bayi. Setelah duduk bayi akan belajar merangkak dan kemudian berjalan.
Ada beberapa hal yang harus diketahui oleh Mama seperti tahapan-tahapan duduk atau apa yang harus dilakukan Mama untuk mendukung perkembangan bayi yang satu ini.
Mulai usia enam hingga tujuh bulan biasanya bayi sudah mulai bisa duduk sendiri. Bayi mama mungkin belajar duduk sendiri antara usia empat sampai tujuh bulan. Tidak perlu terburu-buru ya, Ma.
Pastikan bayi sudah dapat mengangkat lehernya, memiliki keseimbangan, dan memiliki otot-otot tubuh yang lebih kuat.
Meskipun Mama dapat membuat bayi duduk sejak hari pertama, namun duduk mandiri yang sebenarnya tidak boleh dimulai sampai bayi memiliki kontrol kepala yang baik.
Tunggu dengan sabar dan biarkan bayi belajar dengan kecepatannya sendiri.
Ada beberapa tahapan untuk mengetahui kapan bayi siap untuk duduk. Mama akan melihat tanda-tanda ini saat bayi mulai belajar duduk:
Tanda-tanda awal bayi mencoba duduk adalah saat otot leher, punggung, dan kepala bayi menguat dengan cepat pada sekitar umur empat bulan.
Bayi akan belajar mengangkat kepalanya ketika ia tengkurap atau tummy time. Bayi akan mencoba berguling dan mendorong dengan sikunya.
Semua latihan ini akan membantunya mendapatkan lebih banyak kekuatan otot. Selain itu juga untuk mengembangkan keterampilan motorik kasarnya yang akan membantunya untuk pindah ke posisi berikutnya.
Saatnya bayi belajar keseimbangan sebelum bisa duduk sendiri. Keseimbangan berhubungan dengan neuromuskuler. Jadi sebelum bayi bisa duduk, ia juga membutuhkan perkembangan otak yang baik.
Selalu dampingin saat bayi sedang belajar duduk. Jangan panik jika dia jatuh karena jatuh beberapa kali hanya akan membantunya belajar lebih baik.
Ketika seorang bayi sedang belajar duduk, biasanya ia akan mengeluarkan satu atau kedua lengan untuk membantu menstabilkan keseimbangan tubuh. Bayi mengubah lengan menjadi tiang untuk menahan berat badannya. Tahapan ini disebut juga tripod duduk.
Sampai bayi memiliki keseimbangan yang kuat, ia akan memerlukan sedikit bantuan agar tetap seimbang ketika mencoba duduk sendirian. Mama bisa meletakkan kasur tipis atau playmat di lantai dan biarkan bayi duduk di sana sehingga tidak terlalu sakit kalau ia terjatuh.
Pada usia empat bulan, bayi menjadi lebih sadar akan apa yang terjadi di sekitarnya. Dia mungkin terganggu saat duduk dan kehilangan keseimbangan. Pastikan bayi selalu diawasi atau jauhkan dari tepi kursi atau tempat tidur.
Mengetahui apa yang harus dilakukan dan bagaimana membantu bayi belajar duduk sendiri adalah penting.
Bantu bayi untuk memperkuat otot leher dan punggungnya bersama dengan tulang punggungnya. Kekuatan otot leher dan punggungnya serta otot intinya sampai batas tertentu akan menentukan kapan ia bisa duduk.
Ada berbagai cara yang dapat Mama lakukan untuk membantu bayi agar bisa duduk mandiri:
Itulah cara agar bayi cepat duduk. Selamat mencoba ya, Ma!
Source: popmama.com
Ketika bayi Anda terlalu lelah secara fisik, itu berarti tubuhnya sudah melewati titik siap untuk tidur, sehingga sistem respons stres tubuhnya diaktifkan. Begitu bayi kelelahan, hormon stres seperti ...
Pemberian makanan pendamping ASI atau MPASI pertama untuk bayi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, mulai dari kesiapan makan Si Kecil, jenis makanan yan...
Bagi ibu yang baru saja menjalani operasi caesar, sangat penting untuk berhati-hati dengan jahitannya. Jika tidak, luka operasi caesar bisa terinfeksi, membahayakan nyawa ibu. Oleh karena it...
Anak-anak biasanya belajar perawatan diri fisik (misalnya, istirahat, makan sehat, dll.) terlebih dahulu sebelum perawatan diri mental (misalnya, memahami ketika mereka perlu istirahat untuk menenangk...