Mamas, kita semua tentu sepakat, ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk Si Kecil. Namun demikian, tidak semua mams dapat memberikan ASI dengan lancar selama hingga usia bayi 2-3 tahun. Penyebabnya be...
Selasa, 23 Maret 2021 | 14:43 WIB Penulis :
Kita biasanya mengidentikkan stres pada beban yang dirasakan oleh orang dewasa. Tetapi tahukah Mama, pada kenyataannya bayi juga dapat merasakan stres di awal masa kehidupannya.
Mungkin terdengar aneh, tetapi bayi bisa merespon emosi dari lingkungan sekitarnya. Orangtua yang sedang stres, misalnya. Faktor-faktor inilah yang turut membuat bayi merasakan stres. Hal ini bisa membahayakan kondisi kesehatan bayi karena stres kronis pada bayi bisa berdampak pada perkembangan otaknya.
Berikut ini dikutip dari Popmama.com merangkum beberapa daftar penyebab stres pada bayi yang mungkin tidak banyak diketahui orang, dilansir dari MomJunction:
Salah satu penyebab utama stres pada bayi adalah ketidaknyamanan fisik yang disebabkan karena rasa nyeri atau penyakit. Ketidaknyamanan fisik ini bisa dipengaruhi oleh berbagai hal, mulai dari gangguan pencernaan ringan hingga kecacatan parah.
Bayi yang tidak memiliki ikatan kuat dengan pengasuhnya, bisa merasa stres. Apabila ia dibiarkan tanpa pengawasan atau tidak diperhatikan untuk sementara waktu, ia mungkin akan menangis karena stres. Bayi bisa mengalami tingkat stres yang lebih tinggi jika tidak ada yang merespon tangisan mereka saat lapar atau setelah mengompol dan BAB.
Jauh dari orangtua atau pengasuh utama dapat memicu stres pada bayi. Mereka mungkin akan merasa panik dan mulai menangis karena ketakutan. Faktor penyebab ini disebabkan karena bayi merasa tidak aman dalam kesendirian atau berada di lingkungan yang asing tanpa orang yang dikenalnya.
Kurangnya perhatian orangtua dapat menyebabkan stres pada bayi. Pengabaian, secara fisik atau pun emosional, dari orangtua, terutama sang Mama, dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi pada bayi.
Itulah pentingnya memusatkan perhatian pada bayi di awal kehidupannya. Penting untuk setiap pasangan turut terlibat dalam mengasuh bayi. Sehingga Mama dan Papa bisa bergantian dalam merawat bayi.
Bayi mungkin merasa stres di lingkungan baru, terutama tanpa kenyamanan atau kehadiran pengasuhnya. Suara yang keras dan baru dikenalnya juga bisa membuat mereka stres. Pertengkaran dengan suara yang kencang di lingkungan sekitar bayi, jeritan, bentakan, dan sebagainya dapat membuat bayi stres dan jika diperhatikan, bayi akan mulai menangis dalam suasana seperti itu.
Jika Mama melihat adanya tanda atau gejala stres pada bayi, misalnya menangis tak terkendali atau bahkan tampak tidak ekspresif dan tidak ada emosi yang tampak, segera konsultasikan kondisi ini pada dokter untuk meminimalkan stres yang semakin berkembang dan mengurangi kualitas hidup si Kecil.
Itulah lima penyebab stres pada bayi. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk mencegah stres pada bayi ya, Ma.
Source: popmama.com
Mamas, kita semua tentu sepakat, ASI adalah sumber nutrisi terbaik untuk Si Kecil. Namun demikian, tidak semua mams dapat memberikan ASI dengan lancar selama hingga usia bayi 2-3 tahun. Penyebabnya be...
Melihat perkembangan si kecil dari waktu ke waktu tentu saja menjadi hal yang membahagiakan. Pada usia 11 bulan, bayi sudah pandai berdiri dan mampu melontarkan beberapa celotehan lho Moms. Lalu apa s...
Pentingnya Menjaga Kesehatan Bayi Sistem kekebalan bayi yang baru lahir masih berkembang. Jadi, mereka berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat penyakit. Kuman dan bakteri yang tida...
Hubungan intim sebaiknya dilakukan pada saat Bunda dalam masa subur atau masa dimana sel-sel telur di dalam indung telur (ovarium) sudah matang dan siap dibuahi Inilah beberapa cara mengetahui ma...