Siapa disini yang suka membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain, seperti anak tetangga? Yuk, Mom, mulai ubah pola pikirnya ya. Kita tidak bisa menyamaratakan kemampuan semua anak, karena...
Kamis, 27 Mei 2021 | 16:07 WIB Penulis :
Mama pasti sering menemukan si Kecil yang suka memasukkan benda apa saja ke dalam mulutnya. Nah, hal itu dilakukannya sebagai bentuk dari fase perkembangan area oromotor (otot daerah mulut dan pencernaan).
Bisa jadi itu tanda-tanda sang buah hati mulai tumbuh giginya. Biasanya pada usia enam bulan, bagian gusinya terasa gatal dan selalu ingin menggigit berbagai benda.
Tentunya sebagai orangtua akan memberikan kenyamanan pada bayinya, salah satunya dengan memberi teether. Dengan ia menggigit teether, maka si Kecil jadi merasa nyaman.
Namun, ada beberapa hal yang perlu Mama perhatikan saat bayi menggunakan teether.
Ma, sebaiknya berikan si Kecil teether yang berbeda-beda sebanyak tiga atau empat buah. Hal tersebut untuk mengurangi kebosanan dan juga memberikan manfaat yang berbeda-beda pada fase pertumbuhan giginya.
Namun sebelum membelinya perhatikan tiga poin ini:
Memasuki usia 4-6 bulan, pada umumnya bayi akan memperoleh gigi susu pertamanya.
Dengan penggunaan teether sebagai alat bantu untuk merangsang pertumbuhan giginya, maka orangtua juga harus awasi mereka saat menggigit teether.
Dengan adanya pengawasan yakni bertujuan agar si Kecil mempergunakan teether dengan baik sesuai fungsi dari gigitannya.
Apabila teether terjatuh ke lantai, Mama pun bisa langsung membersihkannya.
Pada masa gigi akan tumbuh biasanya anak jadi rewel. Dengan menggigit teether, si Kecil akan merasa lebih nyaman. Namun penggunaan teether secara berlebihan juga tidak baik lho, Ma.
Memakai teether yang terlalu lama akan menimbulkan efek samping yang buruk baginya, di mana si Kecil jadi selalu ketergantungan pada teether dan tentunya akan membuat gigitan menjadi basah sehingga mudah menyerap kotoran atau bakteri.
Nah, hal tersebut tentunya bisa timbul risiko kesehatan untuk bayi. Jadi beri batasan waktu si Kecil untuk menggigit teether, yaitu selama 10-15 menit saja setiap penggunaannya.
Siapa bilang dengan menggigit teether, si Kecil jadi bebas kuman atau bakteri.
Tahukah Ma? Kuman dan semua jenis kotoran itu bisa masuk pada mainan gigitan bayi lho. Apabila kuman masuk ke dalam tubuhnya, maka bisa menyebabkan anak terkena diare, disentri, cacingan atau jenis penyakit lain.
Yang harus Mama lakukan ialah pastikan setelah membelinya Mama harus membersihkannya sebelum digunakan pertama kali.
Penggunaan selanjutnya juga harus dibersihkan secara rutin. Salah satunya adalah dengan merendam mainan tersebut ke dalam air panas selama 30 menit. Kemudian keringkan teether dengan kain bersih hingga benar-benar kering.
Sementara untuk teether yang terdapat banyak sisa makanan yang menempel, maka Mama bisa menggunakan spons pencuci piring untuk membersihkannya.
Mama bisa memakai spons penggosok khusus untuk mainan anak. Cara ini sangat efektif untuk membersihkan kotoran yang mengeras atau bahkan yang berjamur sekali pun. Lalu rendam teether tersebut ke dalam air hangat selama 30 menit.
Bagi bayi, menggigit teether akan memberinya rasa nyaman.
Tapi jika teether tersebut tidak sedang dipakai, untuk mengurangi risiko tumbuhnya bakteri sebaiknya disimpan di dalam wadah yang kering dan tertutup. Lalu simpanlah di dalam kulkas untuk memberikan sensasi dingin yang membuat bayi lebih nyaman saat menggigitnya.
Teether yang dingin terbilang ampuh dalam mengurangi rasa gatal atau ngilu pada gusinya.
Sebaiknya teether tidak dicuci dengan sabun, karena bahan kimia dari sabun bisa menyebabkan tertinggalnya aroma pada mainan tersebut. Hal ini bisa membuat ia keracunan karena sabun yang masuk ke tubuhnya.
Nah, itulah lima hal yang harus Mama perhatikan saat memberikan teether untuk si Kecil. Semoga teether bermanfaat untuk merangsang pertumbuhan giginya ya, Ma.
Source: popmama.com
penulis: Bella Lesmana
Siapa disini yang suka membandingkan anak sendiri dengan anak orang lain, seperti anak tetangga? Yuk, Mom, mulai ubah pola pikirnya ya. Kita tidak bisa menyamaratakan kemampuan semua anak, karena...
Orangtua pasti punya banyak cara untuk menenangkan bayi yang menangis khususnya yang mendadak rewel di tengah malam. Salah satu cara yang sering digunakan adalah metode menangis artinya membiarkan bay...
Fakta Mengenai Endometriosis Terdapat 5 fakta seputar endometriosis yang harus Anda ketahui, seperti: 1 dari 10 wanita mengalami endometriosis. 1 dari 3 wanita endometriosis bisa hamil seca...
Di awal tahapan MPASI, kadang si Kecil membuat Mama bingung dengan menolak makan. Hal ini wajar terjadi karena bayi masih menyesuaikan diri dari peralihan tekstur makanan cair ke padat. Bisa...