Masa kehamilan merupakan salah satu masa yang disebut-sebut sebagai fase sempurnanya seorang perempuan. Namun, masa kehamilan pun seringkali membuat seorang perempuan kepayahan. Seiring dengan pertumb...
Senin, 28 Juni 2021 | 14:49 WIB Penulis :
Ketika Mama memiliki bayi perempuan, Mama tentu ingin mendandani si Kecil agar terlihat semakin cantik. Untuk mempercantik penampilannya, Mama akan memakaikan aksesori seperti headband atau pita rambut. Bayi yang memakai aksesori rambut tentu terlihat semakin cantik dan menggemaskan.
Namun, mendandani bayi perempuan tidak bisa dilakukan secara sembarangan ya, Ma. Apabila Mama tidak tepat saat memakaikan aksesori rambut di kepalanya, tentu itu bisa menyebabkan rasa tidak nyaman hingga menyakiti si Kecil.
Oleh karena itu, Mama perlu memahami terlebih dahulu kemungkinan bahaya yang bisa ditimbulkan saat Mama memakaikan aksesori rambut pada si Kecil.
Lantas, apa saja kemungkinan bahaya yang bisa dirasakan bayi? Berikut ini di rangkum lima bahaya memakaikan headband pada bayi.
Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tengkorak bayi memiliki tujuh tulang. Dikutip dari You’re Mom, tujuh tulang di tengkorak bayi diikat oleh sambungan lunak yang ditutupi oleh selaput. Hal ini berfungsi untuk melindungi tengkorak bayi dari tekanan.
Tekanan yang terlalu kuat pada tengkorak bayi bisa menghambat pertumbuhan tengkorak. Padahal, otak yang bertambah besar akan berpengaruh pada pertumbuhan ukuran tengkorak si Kecil.
Beberapa ahli kesehatan juga mengklaim bahwa headband bisa memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak bayi.
Oleh karena itu, Mama perlu berhati-hati saat memakaikan headband. Pilihlah headband yang tidak terlalu kencang agar tidak mengganggu pertumbuhan tengkorak si Kecil.
Seiring bertambahnya usia, bayi akan suka mengeksplor benda-benda di sekitarnya, termasuk memasukkan hampir semua benda ke mulutnya. Apabila bayi menggunakan headbandyang sangat tipis dan halus, maka tidak mungkin bayi akan menelannya hingga menyebabkan tersedak.
Apabila bayi tidak dapat memasukkan headband ke mulutnya, si Kecil juga bisa mengambil manik-manik atau hiasan bunga di headband, kemudian dimasukkan ke mulut. Itulah sebabnya, Mama perlu mengawasi si Kecil apabila ingin memakaikan headband.
Pemakaian headband juga bisa menutup ubun-ubun bayi. Saat ini, beberapa ahli kesehatan hanya mengklaim tentang pengaruh headband pada perkembangan otak bayi. Meski begitu, belum ada larangan khusus untuk pemakaian headband. Namun, bukan berarti Mama bisa memakaikanheadbandsetiap saat.
Mama tetap harus memperhatikan headband yang dipakaikan di kepala bayi. Hindari meletakkan headband di atas ubun-ubun karena bisa menghambat kerja ubun-ubun sebagaimana mestinya.
Kemungkinan masalah selanjutnya adalah headband menimbulkan rasa nyeri pada kepala bayi, terutama jika ukurannya tidak sesuai dengan kepala si Kecil. Apabila ukuran headband terlalu kecil, tentu bayi akan merasa tidak nyaman karena kepalanya terasa tertekan.
Selain ukuran headband, bahan dasar headband juga memengaruhi kemungkinan masalah yang ditimbulkan. Bahan yang terlalu kasar bisa menyebabkan iritasi pada kulit kepala bayi, terutama bayi yang memiliki kulit cukup sensitif.
Terakhir, kebiasaan menarik-narik headbandjuga bisa menjerat leher bayi. Sebab, headband yang terus ditarik akan merosot ke leher dan berpotensi menjerat leher si Kecil.
Bayi tentu saja belum bisa mengomunikasikan rasa tidak nyamannya saat memakai headband. Oleh karena itu, Mama perlu lebih peka dan mengawasi si Kecil yang memakai headband. Jangan memilih headband yang tidak sesuai dengan ukuran kepala bayi dan terbuat dari bahan yang kasar.
Mama juga sebaiknya tidak memakaikan headband terlalu sering ke kepala bayi. Pakaikan headband ketika hendak bepergian saja. Biarkan kepala bayi bisa bergerak bebas dan lebih nyaman tanpa headband ketika berada di rumah.
Nah, itulah bahaya memakaikan headband pada bayi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Source: www.popmama.com
Masa kehamilan merupakan salah satu masa yang disebut-sebut sebagai fase sempurnanya seorang perempuan. Namun, masa kehamilan pun seringkali membuat seorang perempuan kepayahan. Seiring dengan pertumb...
Minder merupakan kondisi di mana seseorang bermental rendah diri, mudah khawatir dan cemas. Kondisi minder bisa dialami siapa saja baik itu orang dewasa atau anak-anak. Rasa mi...
Anak suka makan yang gurih asin, Moms? Kebiasaan tersebut bisa saja membuat anak terlalu banyak mengkonsumsi garam. Ya, garam memang memberi cita rasa nikmat pada makanan. Namun, mengkonsumsi garam be...
Bunda mungkin sering menemukan hati ayam dalam resep-resep makanan pendamping ASI untuk bayi (MPASI). Hal ini dikarenakan hati ayam mudah diolah dan memiliki banyak nutrisi untuk tumbuh kembang bayi. ...