Di masyarakat, kerap dipercaya bahwa sering menggendong sambil mendekap bayi bisa bikin dia 'bau tangan' alias akan rewel ketika tidak digendong. Padahal, kenyataannya belum tentu seperti itu....
Jumat, 20 Agustus 2021 | 09:52 WIB Penulis :
Sudah menjadi hal yang lazim, bayi menangis di malam hari. Semenjak si kecil lahir, jam tidur Anda menjadi kurang. Mungkin, Anda dan pasangan juga sudah membicarakan tentang bagaimana mengatur jam tidur di malam hari sebelum buah hati hadir. Namun, tahukah Anda bahwa bayi bisa diajarkan untuk membuat nyaman dirinya sendiri sehingga ia dapat tertidur sendiri? Bagaimana bisa begitu?
Apakah Anda pernah mendengar metode ini? Latihan tidur yang dimaksud ini merupakan pendekatan untuk membantu bayi Anda belajar membuat dirinya tertidur. Mungkin akan muncul pertanyaan dalam benak Anda, “Apakah mungkin bayi bisa belajar tertidur dengan sendirinya ketika ia habis menangis di tengah malam hari?” Tapi ternyata beberapa bayi bisa melakukannya dengan mudah, sedangkan beberapa di antaranya butuh sedikit bantuan menguasai metode ini.
Terdapat dua metode yang bisa Anda ambil dari latihan tidur untuk bayi. Pertama, metode mengendalikan tangisan, yang kedua adalah metode ‘no-tears’ (tanpa airmata). Peneliti menunjukkan bayi mampu kembali tertidur setelah terbangun semenjak ia masih berusia tiga bulan, namun tidak semua bayi akan benar-benar kembali tertidur. Sekarang yang akan kita bahas terlebih dahulu adalah metode mengendalikan tangisan.
Metode ini memang dilakukan dengan cara membiarkan bayi menangis, namun bukan membiarkannya dalam waktu lama sampai ia diam sendiri dan tertidur. Ada batas waktu tertentu yang harus Anda amati sampai ia kembali tertidur lagi. Biasanya jeda waktu yang harus Anda berikan tidaklah lama, sehingga jika sudah melewati batas waktu tertentu namun tangisannya tak kunjung berhenti, Anda harus tetap datang untuk membuatnya nyaman.
Kebanyakan dokter anak menyetujui bahwa metode ini bekerja dengan baik pada beberapa keluarga. Anda juga tidak perlu khawatir sebab menangis adalah hal normal. Sama halnya seperti orang dewasa, bayi menangis dan terbangun pada malam hari merupakan siklus tidur yang alami. Ketika ia menangis, ia mencari Anda, bukannya mencoba kembali tidur. Tujuan dari membiarkannya menangis adalah agar ia belajar sendiri cara menenangkan dirinya, sehingga ia terbiasa memakai kemampuan ini ketika terbangun saat tidur malam atau siang.
Membiarkannya menangis pada jangka waktu yang singkat memberi keuntungan untuk Anda dan si kecil di kemudian hari. Tentunya sebagai ibu baru, Anda bisa memiliki istirahat yang cukup, sehingga Anda tidak mudah stres saat menghadapi hari-hari. Menurut Robert Bucknam (seorang dokter anak) dan Gary Ezzo (rekan penulis ), dalam bukunya On Becoming Baby Wise, orangtua bisa membuat jadwal kapan bayi harus disusui, kapan bayi harus bangun, dan tidur. Hindari menyusui di luar jadwal tersebut. Jadwal tersebut juga harus melibatkan tidur siang.
Begini gambaran metodenya: ketika ia terbangun, tetap letakkan di tempat tidurnya, sehingga ia bisa belajarkan menenangkan dirinya sendiri. Perlu Anda ketahui bahwa tangisan tetap akan ada, apalagi saat pertama kali belajar. Mungkin Anda juga tidak akan tega membiarkannya beberapa menit saja. Namun, ketika Anda ingin bayi Anda dapat mengikuti jadwal Anda, metode ini bisa terus dilakukan.
Banyak orangtua yang menemukan kekhawatiran untuk mengaplikasikan metode ini sebab mungkin merasa terlalu menakutkan untuk membiarkan bayi menangis. Anda dan pasangan bisa menanyakan pada diri sendiri, apakah Anda mendapatkan kualitas tidur yang cukup sehingga pada siang hari Anda bisa bermain bersama si kecil atau tetap produktif mengawasi anak Anda yang sudah besar? Jika jawabannya tidak, Anda perlu menerapkan teknik ini. Persiapan yang perlu dilakukan adalah memperhatikan kondisi bayi, jangan memulai latihan saat bayi Anda dalam kondisi yang tidak baik.
Beberapa ahli menyarankan agar latihan tidur pada bayi dilakukan saat usianya enam bulan. Namun, setiap orangtua bebas menentukan, sebab kemampuan bayi untuk belajar pun berbeda-beda. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa bayi yang berusia tiga bulan pun sudah memiliki kemampuan untuk kembali tidur sendiri.
Tunggu sampai bayi Anda siap secara fisik dan emosional untuk tidur sepanjang malam. Jika Anda sendiri tidak yakin, Anda bisa konsultasikan dengan dokter anak. Jika sudah siap, berikut ini cara yang bisa Anda aplikasikan:
Menurut Richard Ferber, seorang dokter anak, yang dikutip oleh situs Baby Center, berikut ini adalah interval yang bisa Anda coba untuk meninggalkan bayi Anda:
Berikut ini adalah tips yang bisa Anda pegang ketika memulai latihan tidur untuk bayi:
Source: https://hellosehat.com/parenting/bayi/bayi-1-tahun-pertama/membiarkan-bayi-menangis-supaya-tidur/
Di masyarakat, kerap dipercaya bahwa sering menggendong sambil mendekap bayi bisa bikin dia 'bau tangan' alias akan rewel ketika tidak digendong. Padahal, kenyataannya belum tentu seperti itu....
Selama kehamilan, tubuh wanita mengalami beberapa perubahan fisik. Perubahan ini terkadang termasuk perubahan kulit juga. Selain masalah kulit ringan seperti kulit kering, jerawat, dan lain lain, bebe...
Beberapa orang memuji karena ibu hamil pun berhak merasa dan tampil cantik, sementara yang lain mengkritik karena risiko jatuh lebih besar, sehingga dapat membahayakan ibu dan bayi. Sepatu bertum...
Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Pakai Dot? Bagi Mama yang bekerja, memberikan ASI pada bayi tetap perlu dilakukan. Dalam pemberian ASI, Mama bisa mengandalkan dot. Namun, tidak semua bayi suk...