5 Rekomendasi Kado Spesial Untuk Ibu di Hari Ibu Hari ibu yang jatuh pada bulan Desember menjadi salah satu momen spesial bagi seorang anak. Banyak yang ingin menunjukkan kasih sayangnya deng...
Senin, 28 Agustus 2023 | 16:19 WIB Penulis :
Melansir dari laman Healthline, ilmuwan Frans Plooij dan Hetty van de Rijt mengklaim ada pola perilaku rewel pada bayi yang bisa diprediksi. Ilmuwan yang merupakan pasangan suami istri ini melakukan penelitian observasional selama 35 tahun. Mereka membuat bagan untuk mencoba memprediksi kapan bayi akan rewel atau tenang dan untuk berapa lama kondisi itu terjadi.
Hasilnya ketika anak lebih rewel dari pada biasanya dalam waktu tertentu yang dapat diprediksi, ini merupakan bagian perkembangan anak yang dikenal sebagai wonder week atau minggu paling menantang. Meskipun setiap bayi adalah individu kecil yang unik dan istimewa, ada beberapa perubahan konsisten yang terjadi pada usia dan tahap yang hampir sama untuk semua bayi, Bunda.
Namun, jangan khawatir jika bayi Bunda tidak sesuai dengan polanya atau berperilaku dengan cara yang tidak dapat diprediksi. Karena tidak semua orang tua menemukan anak mereka mengalami wonder week ini Bunda, dan masing-masing anak memiliki keunikannya tersendiri.
"Rewel adalah istilah yang relatif. Versi rewel setiap bayi akan unik bagi mereka. Anda juga mungkin menemukan bahwa perilaku rewel bayi Anda berubah seiring waktu. Penting untuk diingat untuk tidak membandingkan bayi Anda dengan bayi lain, termasuk saudara kandungnya," kata Karen Gill dokter anak yang berbasis di Amerika Serikat dikutip dari laman Healthline beberapa waktu lalu.
Melansir dari laman Kidspot, pada dasarnya, wonder week atau nama lainnya fussy week dan stormy week ini berhubungan dengan sepuluh tingkatan perkembangan yang dilalui bayi selama 20 bulan pertama kehidupannya. Atau lebih spesifiknya, dari minggu ke-5 hingga usia sekitar 17 bulan.
Kondisi rewel lainnya yang juga berkaitan dengan pertumbuhan bayi adalah growth spurt Bunda. Banyak orang tua yang sulit membedakan keduanya. Dibanding wonder week, growth spurt biasanya terjadi sekitar lima kali dalam satu tahun usia anak, yakni di usia 6 dan 8 minggu serta 3, 6, dan 9 bulan.
Namun setiap bayi mengalami growth spurt yang berbeda dan waktunya juga tidak terprediksi, Bunda. Tanda bayi mengalami growth spurt, yakni waktu tidur bayi berubah, bayi sering lapar dan menjadi lebih rewel, Bunda.
Bunda mungkin tidak menyadari bahwa Si Kecil melalui lompatan tahapan perkembangan dan pertumbuhan, meskipun perubahan perilakunya telah memberi Bunda beberapa petunjuk. Seringkali, bayi memberi sinyal lewat tangisan, keengganan, dan kekesalan saat mereka bertransisi antara satu lompatan dan lompatan lainnya.
Pada fase ini, Bunda mungkin mendapati bayi Bunda mengalami lebih banyak kecemasan akan perpisahan saat mereka akan melakukan lompatan perkembangan. Mereka mungkin juga hanya ingin berada di dekat Bunda lebih dari biasanya dan rewel sampai Bunda terpaksa harus menghentikan apa yang sedang Bunda lakukan dan memberi mereka 100 persen perhatian Bunda.
Menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga sederhana selama periode wonder week dapat memakan waktu lebih lama karena ini adalah waktu puncak melekat dengan Bunda bagi bayi.
Source : https://www.haibunda.com/
5 Rekomendasi Kado Spesial Untuk Ibu di Hari Ibu Hari ibu yang jatuh pada bulan Desember menjadi salah satu momen spesial bagi seorang anak. Banyak yang ingin menunjukkan kasih sayangnya deng...
Ruam popok atau diaper rash adalah kondisi iritasi kulit yang umum dialami oleh bayi baru lahir hingga bayi berusia 1 tahun. Ruam popok membuat kulit bayi di area bokong kemerahan ...
Penggunaan diaper atau popok, khususnya yang sekali pakai tidak dipungkiri memberikan kepraktisan dalam pengasuhan dan perawatan buah hati. Namun penggunaannya yang setiap hari juga rentan m...
Minder merupakan kondisi di mana seseorang bermental rendah diri, mudah khawatir dan cemas. Kondisi minder bisa dialami siapa saja baik itu orang dewasa atau anak-anak. Rasa mi...