Mams, kulit bayi yang baru lahir memang cenderung sensitif. Pasalnya, lapisan kulit Si Newborn masih sangat tipis & halus, sehingga rentan mengala...
Jumat, 22 Oktober 2021 | 10:52 WIB Penulis :
Mams, kulit bayi yang baru lahir memang cenderung sensitif. Pasalnya, lapisan kulit Si Newborn masih sangat tipis & halus, sehingga rentan mengalami iritasi, dermatitis, kering, hingga ruam. Apalagi jika Si Kecil terlahir prematur, pada umumnya, bayi prematur memiliki permasalahan kulit yang jauh lebih sensitif lagi dibandingkan dengan newborn yang lahir sesuai dengan waktunya. Dilansir dari healthline.com, berikut ini masalah kulit yang kerap dialami oleh bayi prematur:
1. Kulit kemerahan. Lebih banyak terjadi pada bayi yang lahir di bawah usia 34 minggu. Hal ini disebabkan kulit bayi belum terbentuk secara sempurna, sehingga sangat sensitif. Hal ini akan hilang dengan sendirinya, selama tidak berkembang menjadi iritasi atau luka.
2. Jaundice. Kulit dan mata berwarna kekuningan juga kerap dialami newborn apalagi bayi prematur, akibat kadar bilirubin yang tinggi. Akan hilang dengan sendirinya apabila kadar bilirubin menurun.
3. Gatal & Ruam kulit. Sensitivitas kulit pada newborn maupun bayi prematur akan meningkat saat berkenalan dengan bahan pakaian, popok, atau toiletries. Hal ini dapat menimbulkan gatal & ruam pada kulit yang sering terjadi pada area pipi, dagu, dan lipatan pada tubuh bayi.
4. Luka atau penyakit kulit. Ruam pada bayi bisa menimbulkan hal yang lebih serius, yakni penyakit & infeksi kulit. Biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur. Hal ini bisa menurunkan sistem imun pada bayi lho.
Oleh karena itu, mamas harus ekstra hati-hati merawat kulitnya. Apa saja yang harus diperhatikan?
1. Pilih pakaian yang nyaman untuknya. Baju berbahan katun bisa jadi pilihan Mams, selain menyerap keringat juga nyaman digunakan.
2. Rajin ganti popok. Hal ini dapat mencegah timbulnya ruam di area popok.
3. Bersihkan lipatan pada tubuh bayi. Rajin membersihkan lipatan-lipatan kulit pada tubuh Si Kecil juga dapat mencegah masalah kulit.
4. Ikuti aturan mandi yang tepat. Pastikan air mandi menyerupai suhu tubuh Si Kecil, yakni antara 36,4-37 derajat celcius. Bersihkan bagian wajah dengan kain yang lembut diikuti dengan bagian tubuh yang lain. Untuk rambut & kepala lakukan di tahap akhir.
Yes Mams, apapun masalah kulit Si Kecil, mandi tetap wajib dilakukan agar kulitnya tetap bersih, juga mengalami proses regenerasi. Namun tentunya mamas harus betul-betul memerhatikan cara memandikan yang sesuai & peralatan mandi yang digunakan, agar bisa membantu proses penyembuhan atau pemulihan kulitnya.
Yang juga sangat penting untuk diperhatikan adalah pemilihan sabun mandi untuk Si Newborn & bayi prematur. Jangan sampai mengandung bahan dasar yang justru berbahaya untuk kulitnya. Salah satu bahan yang kerap ada dalam sabun bayi, namun harus dihindari adalah deterjen atau Sodium Lauryl Sulfate (SLS). SLS ini adalah bahan kimia yang biasa digunakan pada produk sabun karena berfungsi sebagai pembersih & menghasilkan busa yang banyak.
Sayangnya, dikutip dari International Journal Toxicology 2, zat ini memiliki efek meluruhkan lapisan minyak yang kemudian bisa menyebabkan iritasi, pengikisan kulit, bahkan gangguan sistem imun yang berhubungan dengan kulit. Apalagi untuk kulit bayi yang masih sangat sensitif. Jadi Mams, perhatikan betul ingredients-nya & jangan tergoda dengan sabun yang harganya murah dan banyak busa ya.
SLS ini juga memiliki banyak nama lain, contohnya Sodium dodectl sulphate, Lauryl sodium sulphate, Sodium n-dodecyl sulphate, Anionic surfactant dan masih ada beberapa nama lainnya. Namun intinya bahan dasar ini sama dengan SLS.
Nah Mams, salah satu produk sabun bayi rekomendasi Smart Mama adalah PureBB Liquid Soap. Selain For Sensitive Skin & No Added SLS, PureBB Liquid soap juga:
1. No paraben. Paraben merupakan bahan pengawet yang biasa digunakan dalam produk kosmetik maupun toiletries. Namun paraben bisa menjadi penyebab timbulnya alergi pada kulit, Mams.
2. Low Hazard. Ini konsep internasional terbaru bahwa produk untuk bayi perlu menggunakan bahan baku dan material yang rendah hazard levelnya. Hazard adalah kondisi yang berpotensi menimbulkan kerugian. Dalam hal ini,semakin tinggi tingkat hazard, maka semakin tinggi penggunaan material atau zat yang merugikan bagi kulit bayi. Jadi pastikan sabun bayi yang mams pilih low hazard.
3. Standar produksi terjamin. Purebb merupakan brand yang sudah berumur 10 tahun & diproduksi oleh perusahaan Farmasi berstandar GMP (Good ManufacturingPractice), bukan sekedar baby cosmetic biasa.
4. PH Level. Mams pasti sering melihat tulisan PH balanced atau PH neutral pada produk sabun bayi. PH level sangat penting untuk diperhatikan karena permukaan kulit bayi akan berubah dari PH neutral menjadi PH 5,5. PH level sabun bayi yang mendekati level PH kulit bayi tidak akan mengganggu lapisan kulitnya.
Walaupun Purebb Liquid Soap tidak mengandung deterjen atau No Added SLS, tetapi tetap ada busanya lho, meskipun tidak sebanyak produk lainnya yang memiliki kandungan SLS. Jadi, Si Kecil tetap bisa bermain busa saat mandi.
PureBB Liquid soap memiliki kandungan utama bahan natural yakni:
1.Avena Sativa atau yang biasa di sebut Oat Kernel, yang dapat menyejukkan permukaan kulit bayi dari rasa gatal & perih.
2.Ekstrak Chamomile yang kerap direkomendasikan untuk perawatan penyakit kulit, seperti peradangan, luka & gatal.
3.Pathenol yang berfungsi untuk melembapkan kulit & stimulasi regenerasi kulit.
4.Allantoin yang dapat mengatasi iritasi atau merah-merah pada kulit Si Kecil.
5.PureBB Liquid Soap ini juga mengandung pro vit B 5, lembut di mata & yang pasti dermatologically approved.
Jadi Mams, perhatikan betul ya sabun mandi yang akan digunakan Si Newborn. Jangan tergoda dengan promosi menarik, busa berlimpah atau ukurannya yang besar. Untuk kulit bayi yang sensitif, kulit newborn dan bayi prematur gunakan Purebb Liquid Soap, agar kulit Si Kecil tetap sehat, lembap dan tidak mengalami iritasi atau gangguan kulit lainnya. Worth a try! (Karmenita Ridwan/Photo: Freepik, Dok. Purebb)
Source: http://www.smartmama.com/
Mams, kulit bayi yang baru lahir memang cenderung sensitif. Pasalnya, lapisan kulit Si Newborn masih sangat tipis & halus, sehingga rentan mengala...
Tes TORCH pada ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi infeksi yang melanda janin. Deteksi dini ini memudahkan perawatan infeksi, dan dapat mencegah komplikasi pada bayi yang baru lahir. Dilansir lama...
Ketika bayi susah BAB, Ibu bisa coba mengatasinya dengan memberikan makanan yang kaya serat. Zat ini berperan dalam menyehatkan dan memperlancar pencernaan, sehingga bayi akan lebih mudah buang air be...
Ketika bayi berusia sekitar enam bulan, tingkat antibodi yang diturunkan dari Moms mulai turun, yang mengubah sistem kekebalan mereka. Seiring dengan kecenderungan untuk memasukkan s...