Tips Mencegah Shaken Baby Syndrome

Selasa, 30 November 2021 | 14:36 WIB Penulis :


Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), shaken baby syndrome atau SBS merupakan cedera yang terjadi pada bayi akibat guncangan yang terlalu keras saat mengayun.

Menurut IDAI, beberapa cara yang bisa Moms lakukan untuk mencegah terjadinya shaken baby syndrome adalah sebagai berikut:

1. Stop mengguncang tubuhnya

Baik disengaja atau tidak, bermain terlalu ekstrem dengan bayi bisa menyebabkan SBS. IDAI menyarankan untuk menghindari bermain atau bercanda dengan bayi dengan cara mengayunkan bayi pada lengan atau anggota tubuh lainnya. Hindari juga mengguncang atau melempar tubuh bayi. Ini terkesan sepele, tetapi sangat berbahaya hingga bisa mengancam nyawa bayi lho, Moms!

2. Gunakan ayunan khusus

Jika meletakkan bayi pada ayunan, Moms perlu menggunakan ayunan khusus untuk bayi yang berayun dengan lembut. Hal ini sangat penting agar ayunan bayi tidak terlalu kencang dan berpotensi menyebabkan Si Kecil mengalami SBS.

3. Selalu pantau saat bermain

Terkadang anak yang lebih besar atau orang lain ingin bermain dengan bayi Anda yang menggemaskan. Jika ini terjadi, pastikan bayi Anda selalu dalam pantauan ya, Moms. Anak yang lebih besar atau orang lain belum tentu tahu bahaya shaken baby syndrome. Maka pastikan mereka tidak bermain atau bercanda terlalu ekstrem dengan bayi Anda.

4. Pilih pengasuh yang dapat dipercaya

Jika Moms harus meninggalkan bayi dengan pengasuh, pilihlah pengasuh yang dapat dipercaya. IDAI juga menyarankan untuk mencari pengasuh yang sudah stabil dan matang secara psikologis. Jangan lupa untuk menekankan pada pengasuh Anda akan bahaya SBS, sehingga pengasuh dapat mengetahui batas wajar bermain atau bercanda dengan bayi Anda. Bermain ciluk ba saja sudah cukup seru bagi bayi, tidak perlu melemparnya ke atas dan menangkapnya kembali hanya untuk membuat bayi tertawa.

5. Cari bantuan profesional

Terkadang orang tua sering tidak menyadari atau bahkan meremehkan tekanan mental yang ia hadapi. Padahal, masalah psikis ini bisa memengaruhi cara Anda bermain dengan Si Kecil, sehingga berpotensi terlalu ekstrem hingga mencelakai bayi.

Sebelum itu terjadi, jangan ragu atau malu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional, seperti psikolog atau psikiater. Berkonsultasi dengan sang pakar hingga masalah psikis Anda selesai akan dapat membantu Anda mengasuh anak secara aman dan bertanggung jawab.

 

Source: https://motherandbeyond.id/

Artikel Lainnya

Tahukah mom teknik 5S untuk menenangkan bayi yang menangis? Menangis adalah satu-satunya bentuk komunikasi yang bisa dilakukan bayi. Dengan menangis, ia sebenarnya ingin memberitahu Mama rasa engga...

Setelah bayi berusia 6 bulan, pemberian ASI saja sudah tidak cukup lagi untuk memenuhi kebutuhan gizinya. Maka dari itu, bayi membutuhkan MPASI atau makanan pendamping ASI. Dikutip dari idai.or.id, tu...

Popok merupakan salah satu kebutuhan bayi. Sayangnya, pemakaian popok yang tidak baik sering kali menyebabkan ruam. Lantas, bagaimana cara mengobati sekaligus mengatasi ruam popok agar tidak kemb...

Moms barangkali pernah mendengar, motorik halus dan kasar adalah salah satu penentu tonggak tumbuh kembang anak. Untuk diketahui, motorik berkaitan dengan setiap gerakan yang melibatkan otot. Conto...

WhatsApp Ɨ
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami šŸ¤—
......................................................