Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Pakai Dot? Bagi Mama yang bekerja, memberikan ASI pada bayi tetap perlu dilakukan. Dalam pemberian ASI, Mama bisa mengandalkan dot. Namun, tidak semua bayi suk...
Jumat, 21 Januari 2022 | 16:08 WIB Penulis :
Perubahan fisik saat hamil memang bisa saja mengganggu. Perubahan tersebut terjadi di berbagai tubuh, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Moms mungkin mengalami gusi bengkak saat hamil.
Gusi yang bengkak mungkin terasa sakit dan lebih rentan mengalami pendarahan. Kondisi ini akan semakin sering terjadi selama kehamilan. Radang gusi saat hamil ini disebut gingivitis.
Lantas apa yang menyebabkan kondisi ini? Kehamilan gingivitis atau gusi bengkak saat hamil disebabkan oleh perubahan hormon yang meningkatkan aliran darah ke jaringan gusi.
“Hal ini akan menyebabkan gusi ibu hamil menjadi lebih sensitif, mudah mengalami infeksi dan bengkak,” ujar Roger W, M.D, seorang dokter obgin dan penulis buku Mayo Clinic Guide To A Healthy Pregnancy Harms, sebagaimana dikutip dari americanpregnancy.org.
Perubahan hormon ini juga menghambat respons normal tubuh terhadap bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dalam suatu waktu. Jika sensitif, Moms bisa mengalami infeksi berkepanjangan.
Selain itu, radang gusi ini membuat plak lebih mudah menumpuk di gigi saat sedang hamil. Hal tersebut bisa membuat Moms jadi lebih rentan terhadap radang gusi.
Tingkat keparahan gingivitis kehamilan atau radang gusi saat hamil biasanya meningkat pada trimester kedua.
Cara Mengatasi Gusi Bengkak Saat Hamil
Perawatan gigi yang baik sangat penting dilakukan selama kehamilan. Moms harus menyikat gigi setidaknya dua kali sehari. Jangan lupa untuk memakai dental floss setidaknya sekali sehari.
Memilih pemakaian sikat gigi yang lembut juga dapat mengurangi iritasi pada gusi.
Selama hamil, Moms juga harus menjaga pembersihan gigi secara profesional terjadwal dan mendiskusikan masalah dengan dokter gigi. Hamil tak membuat Moms absen untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin.
Jika gingivitis dibiarkan dan tidak terkendali, kondisi tersebut dapat menyebabkan bentuk penyakit gusi yang lebih serius yang disebut periodontitis.
Periodontitis selama kehamilan meningkatkan kemungkinan kelahiran prematur.
Nah, kondisi ini bisa Moms cegah dengan kebersihan mulut yang baik. Salah satu langkah mudahnya adalah melakukan pemeriksaan rutin ke dokter. Jadi tak perlu ada yang dikhawatirkan lagu bukan?
Selain pemeriksaan rutin, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk mengatasi gusi yang bengkak dan memiliki kesehatan mulut yang lebih sehat. Untuk pemeriksaan ke dokter, lakukan setidaknya satu pemeriksaan oral selama kehamilan.
Moms bisa menggunakan air garam hangat untuk berkumur setiap hari atau atau berkala. Masukkan 1 sendok the garam untuk satu gelas air hangat.
Selain berkumur, Moms perlu menyikat gigi dua kali sehari terutama setelah muntah yang diakibatkan oleh morning sickness.
Muntah bisa meningkatkan asam pada mulut yang berujung pada kerusakan gigi. Kesehatan gigi nyatanya berhubungan dengan nutrisi.
Jadi, Moms juga harus mengkonsumsi makanan sehat dan kaya nutrisi. Jangan lupa meningkatkan asupan kalsium sehari-hari.
Gusi bengkak saat hamil biasanya kembali normal setelah proses melahirkan. Pendarahan pada gusi dan gusi sensitif juga seharusnya berkurang.
Hubungi dokter gigi jika pembengkakan dan iritasi terjadi semakin buruk saat hamil atau bahkan terjadi sampai setelah melahirkan.
Source: https://www.orami.co.id/magazine/
Bagaimana Cara Mengatasi Bayi Tidak Mau Pakai Dot? Bagi Mama yang bekerja, memberikan ASI pada bayi tetap perlu dilakukan. Dalam pemberian ASI, Mama bisa mengandalkan dot. Namun, tidak semua bayi suk...
Belakangan, cuaca sedang tidak menentu, sehingga anak rentan alami batuk dan pilek (batpil). Batuk yang disertai pilek dapat menyebabkan kesulitan bernapas pada anak, terutama jika ia memiliki saluran...
Cara Mengatasi Anyang-anyangan Anyang-anyangan tentu membuat penderitanya merasa tidak nyaman, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Selain menimbulkan rasa nyeri, kondisi ini juga ...
Bayi baru lahir sudah bisa melakukan gerakan secara tiba-tiba atau yang juga bisa disebut sebagai refleks. Jika diperhatikan, Anda mungkin kerap melihat bayi kagetan terutama saat tidur. Walaupun ini ...