Pemeriksaan Takipnea

Senin, 14 Maret 2022 | 14:07 WIB Penulis :


Pemeriksaan Takipnea

Untuk memastikan bahwa gejala-gejala yang dialami mengarah pada kondisi takipnea, berikut ini adalah beberapa metode diagnosa yang sebaiknya pasien tempuh :

  • Pemeriksaan Fisik dan Riwayat Kesehatan

Dokter akan memeriksa fisik pasien lebih dulu, mengecek gejala apa saja yang dialami pasien [1].

Dokter pun akan bertanya seputar riwayat medis pasien maupun riwayat kesehatan keluarga pasien, seperti apakah ada penyakit paru yang pernah atau sedang diderita [1].

  • Oksimetri

Pengukuran kadar oksigen dalam darah adalah pemeriksaan penunjang yang pasien perlu tempuh [1,9].

Untuk memeriksa apakah pada paru terdapat tumor atau kelainan maupun gangguan, maka tes pemindaian pada dada seperti CT scan sangat dianjurkan [1,9].

Untuk mengetahui apakah pasien mengalami paru kolaps, maka rontgen dada dapat pasien tempuh agar penegakkan diagnosa dapat dokter lakukan [1,9].

Takipnea dapat disebabkan oleh berbagai macam gangguan pada organ, salah satunya adalah otak [1,9].

Maka, MRI otak merupakan tes pemindaian yang perlu ditempuh oleh pasien agar dokter dapat mengidentifikasi adanya gangguan maupun keberadaan tumor pada otak pasien [1,9].

  • Gas Darah Arteri

Gas darah arteri juga pada dasarnya merupakan metode pengukuran kadar oksigen beserta kadar pH darah dan kadar karbon dioksida secara detail [1,9].

Ketika kadar pH darah diketahui, maka dokter mampu mendeteksi apakah terdapat kelainan metabolik pada tubuh pasien [1,9].

  • Tes Fungsi Paru

Untuk mengetahui lebih lanjut apakah organ paru mengalami gangguan fungsi, maka tes fungsi paru perlu dilakukan [1,9].

Pemeriksaan ini dapat membantu dokter dalam mengetahui apakah pasien mengalami asma maupun penyakit paru obstruktif kronis [1,9].

  • VQ Scan

Agar dokter dapat mengetahui apakah pasien menderita emboli paru, maka VQ scan biasanya akan dianjurkan oleh dokter untuk pasien dapat menempuhnya [1,9].

Untuk memastikan apakah takipnea memiliki keterkaitan dengan penyakit jantung, maka elektrokardiogram dapat ditempuh oleh pasien [9].

Melalui prosedur pemeriksaan ini, dokter dapat mengetahui adanya ritme jantung abnormal maupun mendeteksi penyakit serangan jantung [9].

  • Tes Darah

Pemeriksaan darah lengkap perlu ditempuh pasien supaya dokter dapat mengetahui kadar hemoglobin pasien, kadar elektrolit (kalium dan sodium), serta kadar gula dalam darah [1,9].

Melalui pemeriksaan ini, dokter juga dapat mengidentifikasi infeksi yang mampu menyebabkan takipnea [1,9].

  • Pemeriksaan Toksikologi

Untuk mengetahui apakah meningkatnya kecepatan pernafasan disebabkan oleh beberapa jenis obat yang dikonsumsi, maka pasien dapat menempuh metode diagnosa ini [1,9].

Tinjauan
Selain pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan, metode pemeriksaan takipnea untuk memastikan penyebab dan menentukan penanganan yang tepat yakni melalui oksimetri, CT scan dada, MRI otak, rontgen dada, VQ scan, pemeriksaan toksikologi, tes darah, gas darah arteri, tes fungsi paru, dan elektrokardiogram

Pengobatan Takipnea

Penanganan takipnea harus disesuaikan dengan penyebabnya dan berikut ini merupakan metode pengobatan takipnea pada umumnya [1,9] :

  • Untuk takipnea pada bayi baru lahir, dokter akan segera memberikan oksigen ekstra dan perawatan intensif khusus untuk bayi untuk beberapa waktu [1].
  • Untuk penderita takipnea karena penyakit paru obstruktif kronis atau asma, dokter akan memberikan obat (inhaler) untuk melebarkan kembali saluran nafas pasien [1].
  • Untuk pasien takipnea disebabkan oleh pneumonia, dokter akan memberikan antibiotik (jika disebabkan oleh virus) dan obat antivirus (jika disebabkan oleh virus) [1].

Bagaimana prognosis takipnea?

Prognosis takipnea bervariasi, tergantung cepat tidaknya pasien mendapatkan penanganan dan tingkat keparahan gejala [1].

Walaupun cukup mengerikan, takipnea tidak selalu berbahaya, terutama bila penanganan medis dapat secepatnya pasien terima maka kemungkinan untuk pulih sangat besar [1].


 

Source: https://idnmedis.com/takipnea#idnmedis_ref

Artikel Lainnya

Pemberian imunisasi untuk bayi memang sangat penting untuk dilakukan. Agar sistem imunitas tubuh si Kecil tetap terus terjaga dan terhindar dari penyakit berbahaya.  Namun, sangat disayan...

Tingginya jumlah anak yang terlahir dengan autisme menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi dunia medis. Beragam riset pun dilakukan untuk mengungkap penyebabnya. Hingga kemudian tim peneliti dari ...

Ketika bayi menangis di tengah malam, sebagian besar orang tua akan panik dan berusaha melakukan berbagai cara untuk membuat bayi mereka terlelap lagi. Namun belakangan sedang populer metode menidurka...

Kesehatan tulang merupakan salah satu hal penting yang harus dijaga dengan baik. Hal ini karena tulang merupakan salah satu bagian yang memiliki peranan penting dalam struktur tubuh. Terlebih lagi pad...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................