Fakta Mengenai Endometriosis

Senin, 31 Juli 2023 | 16:30 WIB Penulis :


Fakta Mengenai Endometriosis

Terdapat 5 fakta seputar endometriosis yang harus Anda ketahui, seperti:

  • 1 dari 10 wanita mengalami endometriosis.
  • 1 dari 3 wanita endometriosis bisa hamil secara alami tanpa bantuan perawatan kesuburan. Namun pada beberapa kasus tertentu, wanita yang mengalami gangguan kesuburan ini bisa hamil dengan teknologi berbantu.
  • 176 juta wanita di dunia mengalami endometriosis dengan rentang usia 15 – 49 tahun.
  • Rata-rata seorang wanita mengalami keterlambatan diagnosis endometriosis 8 – 10 tahun.
  • Hingga kini belum diketahui pasti penyebab endometriosis.

Bagaimana Cara Mengatasi Endometriosis?

Pengobatan endometriosis dilakukan berdasarkan penyebab dan gejala yang dialami. Penanganan endometriosis pun dilakukan berdasarkan tahapan atau tingkat keparahan itu sendiri. Beberapa penanganan pada endometriosis, seperti:

Obat anti-inflamasi non steroid (OAINS)

Salah satu penanganan endometriosis adalah dengan obat antiinflamasi non steroid (OAINS). Jenis obat ini adalah obat antiradang dan antinyeri. Cara kerja obat ini untuk menghambat zat kimia yang memicu rasa nyeri dan peradangan.

Terapi hormonal

Terapi hormonal dilakukan untuk menghentikan produksi kadar estrogen di dalam tubuh, yang memicu pertumbuhan jaringan endometriosis. Beberapa terapi hormon yang biasa diberikan.

  • Pil KB kombinasi yang mengandung hormon progesteron dan estrogen.
  • Analog gonadotropin-releasing hormone (GnRH) adalah obat yang dapat menghambat produksi hormon pemicu ovarium memproduksi estrogen. Jenis obat ini bisa memperkecil jaringan endometriosis namun bisa membuat seorang wanita tidak haid.
  • Penghambat enzim aromatase adalah jenis obat yang diberikan untuk menurunkan jumlah estrogen dalam tubuh.
  • Terapi progestin berupa pil, implant, injeksi, atau alat kontrasepsi dalam rahim.

Apakah Endometriosis Bisa Disembuhkan?

Penanganan endometriosis bisa dilakukan dengan mengonsumsi obat pereda nyeri, obat hormonal, hingga tindakan pembedahan pada kasus endometriosis berat.

Banyak wanita yang bertanya-tanya “apakah endometriosis bisa disembuhkan?”. Meski endometriosis telah diatasi melalui proses pembedahan namun masih ada risiko kekambuhan.

Namun, tindakan pembedahan yang dilakukan berkali-kali untuk menangani kekambuhan endometriosis sebaiknya dihindari. Hal ini lantaran, pada proses pembedahan endometriosis (khususnya kasus kista) dapat menimbulkan penurunan cadangan ovarium.

Endometriosis memang tidak dapat disembuhkan karena selalu ada risiko kekambuhan. Maka dari itu diperlukan deteksi dan diagnosis sedini mungkin agar mendapatkan penanganan yang tepat. Selain itu juga agar pertumbuhan endometriosis tidak menyerang organ lain pada tubuh.

 

Apa yang Dilakukan Agar Wanita Endometriosis Bisa Hamil?

Bagi wanita yang didiagnosis mengalami endometriosis, tidak perlu patah semangat karena Anda masih memiliki peluang hamil. Meski begitu, ada beberapa tahapan yang perlu Anda lakukan sebelum melakukan program hamil.

Melakukan konsultasi lanjutan (fertility workup)

Langkah pertama yang dilakukan bagi pasangan suami istri dalam merencanakan keturunan adalah melakukan konsultasi lanjutan (fertility workup). Fertility workup adalah layanan konsultasi lanjutan bagi Anda yang ingin memiliki keturunan namun mengalami gangguan kesuburan (infertilitas).

Layanan fertility workup ditujukan bagi Anda yang sebelumnya pernah melakukan pemeriksaan atau yang pernah didiagnosis endometriosis.

Mengapa demikian? Hal ini lantaran endometriosis menjadi salah satu permasalahan infertilitas sehingga yang dapat menyebabkan Anda susah hamil.

USG transvaginal

Salah satu rangkaian pemeriksaan dilakukan sebelum Anda merencanakan program hamil adalah melakukan USG transvaginal. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mendiagnosis kelainan pada saluran reproduksi karena mampu menghasilkan gambaran yang lebih akurat dan mendetail.

Anti-Mullerian Hormone (AMH) test

Anti-Mullerian Hormone test atau AMH test adalah pemeriksaan kadar hormon untuk melihat jumlah sel telur seorang wanita. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat cadangan ovarium calon ibu. Melalui tes ini, kuantitas dan kualitas sel telur calon ibu dapat diperkirakan.

Cara kerja pemeriksaan ini adalah dokter akan mengambil sampel darah untuk mengukur kadar hormon tersebut. Tes AMH ini bisa dilakukan kapan saja

 

Source : https://bocahindonesia.com/

Artikel Lainnya

Memperoleh tidur yang cukup dan berkualitas sangat baik untuk proses tumbuh kembang bayi. Namun, tak sedikit bayi yang kerap terbangun saat tidur di malam hari. Hal apa sajakah yang bisa mengganggu ti...

Musim hujan, ditambah lagi genangan air atau banjir, membuat bakteri mudah berkembang biak dan menyebar. Ini dia 4 penyakit langganan yang kerap menyerang anak di musim hujan: 1. DIARE Diare menye...

Penyebab Sleep Regression pada Bayi Melansir Nature and Science of Sleep, tidak ada alasan pasti yang menjadi penyebab sleep regression pada bayi dan ini akan membuat Moms lebih frus...

Pola asuh orangtua bisa mencerminkan bagaimana masa depan anak. Itulah kenapa, banyak orangtua yang akan mencoba memberikan yang terbaik, sekalipun itu tidak mudah. Salah satu pengasuhan yang populer ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................