Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), shaken baby syndrome atau SBS merupakan cedera yang terjadi pada bayi akibat guncangan yang terlalu keras saat mengayun. Menurut IDAI, bebera...
Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:42 WIB Penulis :
Melansir dari laman Healthline, tummy time merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan aktivitas di mana anak tengkurap atau mencoba untuk duduk. Ini adalah aktivitas yang bisa membantu anak mengembangkan otot-otot dasar dan mempersiapkan mereka untuk belajar merangkak, duduk, dan berdiri.
Tummy time bisa disebut sebagai momen di mana anak menghabiskan waktu untuk tengkurap dalam pengawasan Moms. Menempatkan bayi tengkurap mampu mendorong anak untuk mengangkat kepala, membantu memperkuat otot kepala, leher, dan bahu, serta meningkatkan keterampilan motorik. Demikian dikutip dari The Bump.
Tummy time perlu dilakukan saat bayi dalam keadaan terjaga atau tidak tidur ya, Moms. Jika dilakukan ketika mereka tidur, Si Kecil akan berisiko mengalami Sudden Infant Death Syndrome (SIDS). Karena itu, pastikan untuk selalu menidurkan bayi dalam posisi telentang, ya.
Dilansir laman Pregnancy Birth Baby, jangan pernah meninggalkan bayi tanpa pengawasan dalam posisi tengkurap. Hal ini sangat berbahaya karena akan menyebabkan saluran pernapasannya tertutup.
Merangkum dari Kids Health, tummy time bisa memberikan manfaat sesuai dengan usia dan kondisi Si Kecil. Berikut ini ulasannya:
Ketika melakukan tummy time, bayi baru lahir dan bayi berusia 1 sampai 3 bulan bisa mengembangkan kontrol pada bagian leher. Hal ini bisa membantu mengembangkan otot-otot yang mereka perlukan untuk berguling, duduk, merangkak, dan berjalan.
Pada bayi usia empat sampai tujuh bulan, mereka tetap harus menghabiskan waktu dengan melakukan tummy time. Meskipun mereka sudah bisa berguling dan duduk dengan bantuan, tummy time akan membantu mereka mengangkat kepala dan dada lebih jauh dengan meluruskan lengan, memperkuat otot, lengan, dada, dan punggung.
Bayi baru lahir yang memiliki kelainan leher atau tortikolis juga bisa mendapatkan manfaat dari kegiatan tummy time.
Otot leher yang tegang membuat bayi tidak dapat memutar kepalanya. Tummy time mendorong bayi untuk melihat sekeliling dan bersamaan dengan latihan yang akan ditunjukkan dokter dapat membatu otot leher bayi lebih rileks.
Plagiosefalis posisional terjadi ketika bayi menghabiskan terlalu banyak waktu telentang dalam beberapa bulan pertama hidupnya. Hal ini bisa menyebabkan titik datar baik di satu sisi atau di belakang kepalanya.
Meskipun tidak ada rekomendasi tepat untuk memulai tummy time, Akademi Pediatri Amerika merekomendasikan agar Moms dan Dads melatih kegiatan ini sejak anak usia dini. Faktanya, bayi yang lahir cukup bulan tanpa masalah kesehatan dapat memulai melakukan tummy time segera setelah hari pertama mereka pulang dari rumah sakit.
Meski begitu, Bunda tetap harus waspada dan mengawasi Si Kecil, ya. Jika Bunda meminta bantuan orang lain, pastikan untuk memberitahu mereka untuk selalu mengawasi bayi saat tummy time.
Setelah mengetahui kapan waktu terbaik untuk memulai tummy time, Bunda pasti bertanya-tanya tentang lama waktu yang dibutuhkan dalam satu hari untuk berlatih tummy time, ya?
Idealnya, para ahli menyarankan untuk melakukan tummy time ini dua hingga tiga sesi dalam sehari dengan waktu tiga sampai lima menit setiap sesi, Moms. Kegiatan ini bisa dilakukan setelah tidur siang, saat mengganti popok, atau saat waktu bermain.
"Moms harus berhenti atau beristirahat jika bayi mengalami kesulitan," ungkap Ashanti Woods, MD, dokter anak di Mercy Family Care Physicians di Baltimore, Maryland.
Seiring bertambahnya usia, bayi akan mulai menikmati proses ini. Jadi, Moms bisa menambahkan secara bertahap durasi tummy time-nya.
Targetkan waktunya sekitar 20 hingga 30 menit sehari pada saat mereka berusia tiga sampai empat bulan, ya. Namun, hal ini tidak harus terjadi pada satu sesi yang panjang.
Teruskan latihan ini sampai Si Kecil bisa berguling sendiri. Biasanya momen ini terjadi ketika mereka berusia empat sampai enam bulan.
Melakukan tummy time juga dibedakan berdasarkan usia bayi, Moms. Berikut penjelasannya:
Bayi baru lahir bisa melakukan tummy time di dada atau pangkuan Moms selama beberapa menit selama dua atau tiga kali sehari. Sambil berbaring tengkurap, mereka bisa melatih mengangkat kepala dan memperkuat otot leher dan bahu.
Untuk bayi yang berusia lebih besar, Moms bisa bantu mereka melakukan tummy time di lantai dengan alas seliput. Biarkan mereka tengkurap selama tiga sampai lima menit sebagai permulaan. Lakukan beberapa kali setiap harinya, ya.
Bayi mungkin akan rewel dan frustrasi jika berada di posisi ini. Jaga agar sesi pertama tummy time tetap ringan dan perpanjang secara berkala, ya.
Melansir dari laman Kids Health, ada beberapa tips yang bisa Moms lakukan untuk melakukan tummy time pada Si Kecil. Berikut rangkuman deretannya:
Keluarkan satu atau dua mainan untuk tummy time dan letakkan di tempat yang jauh dari jangkauan Si Kecil. Dengan begitu, mereka akan mengulurkan tangan untuk meraihnya.
Moms juga bisa mencoba memegang boneka binatang yang berwarna cerah atau menggoyangkan mainan di dekat wajah Si Kecil. Dengan begitu, perhatian anak akan teralihkan.
Jika Moms memiliki cermin yang fleksibel dan tidak bisa dipecahkan, Moms bisa gunakan benda ini untuk melatih tummy time Si Kecil. Letakkan di depan wajah bayi, sehingga mereka akan senang melihat bayangan mereka saat tengkurap.
Tummy time mungkin bukan hal yang disukai oleh bayi di awal-awal latihan. Kalau begitu, Bunda bisa menggunakan tubuh Moms sebagai alas tengkurap pribadi.
Letakkan bayi di pangkuan Moms dengan perut mereka menghadap ke bawah. Gunakan tangan untuk menggosok punggungnya atau memberikan tepukan lembut dan berirama.
Kalau bayi tidak suka tengkurap, Moms bisa mencoba menopangnya dengan bantal menyusui di bawah dadanya terlebih dahulu. Ini diharapkan bisa membuat mereka terbiasa dan Moms bisa melepasnya jika anak sudah terbiasa.
Moms bisa coba menggendong bayi seperti bola kemudian seimbangkan perutnya di lengan dengan kaki dan lehernya di kedua sisi. Pastikan untuk menopang punggung dan lehernya dengan tangan Moms yang lain. Ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk bayi yang menolak untuk melakukan tummy time.
Demikian informasi tentang tummy time yang bisa Moms pahami. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Sumber : Haibunda.com
Mengutip Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), shaken baby syndrome atau SBS merupakan cedera yang terjadi pada bayi akibat guncangan yang terlalu keras saat mengayun. Menurut IDAI, bebera...
Ada orangtua yang mungkin memperbolehkan pemberian jus buah untuk bayi layaknya orang dewasa. Katanya, ini supaya kebutuhan gizi bayi tercukupi dengan baik. Memang benar, segelas jus buah...
Sistem pencernaan yang baik menjadi salah satu fondasi penting untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sebab, dilansir The Journal of Translational Immunology, 70 persen sistem imun dipengaruhi oleh sistem...
Pemberian stimulasi bagi si kecil penting untuk tumbuh kembangnya. Pakar mengatakan pemberian stimulasi bisa dilakukan sejak awal, bahkan sejak anak Pemberian stimulasi bagi si kecil penting untuk tum...