Saat berobat ke dokter dalam kondisi menyusui, salah satu hal yang menjadi kekhawatiran para ibu adalah apakah obat yang dikonsumsi nantinya berefek pada ASI. Untuk itu, penting bagi ibu untuk men...
Jumat, 09 September 2022 | 14:57 WIB Penulis :
Alergi kerap terjadi pada bayi dan anak-anak. Berikut cara mengobati dan mengatasi alergi kulit pada bayi.
Alergi ditandai dengan reaksi imun berlebihan terhadap suatu paparan zat asing. Alergi merupakan salah satu kondisi yang sering dialami anak-anak. Kendati mekanismenya sama, ada banyak jenis alergi dan dapat menimbulkan gejala yang bervariasi.
Secara umum jenis alergi pada bayi adalah dermatitis atopik, alergi makanan, alergi obat, rhinitis alergi, konjungtivitis alergi, dan anafilaksis.
Gejala yang muncul juga dapat menyerang berbagai organ, seperti kulit, saluran cerna, saluran napas, mata, hingga gejala alergi di seluruh tubuh (anafilaksis).
Alergi pada bayi perlu mendapatkan diagnosis dan tata laksana dari dokter. Kendati demikian, orangtua perlu mengetahui cara mengobati alergi sebagai pertolongan pertama. Berikut cara mengobati atau mengatasi alergi kulit pada bayi di rumah.
1. Menghindari Pencetus Alergi
Cara pertama untuk mengobati alergi pada bayi adalah menjauhkan bayi dari paparan alergen.
Alergen adalah zat yang dapat memicu respons kekebalan tubuh dan menyebabkan munculnya alergi.
Alergen bisa berupa makanan, obat, alergen udara (tungau debu, bulu hewan), lateks, dan bahan kimia lainnya.
Misalnya, jika alergi disebabkan oleh paparan bulu hewan peliharaan, maka jauhkan bayi dari hewan tersebut.
Perhatikan pula kebersihan di kamar atau ruangan bayi. Beberapa bayi dapat mengalami gejala alergi jika terpapar debu atau kotoran.
2. Lakukan Perawatan Dengan Mandi
Cara mudah lainnya dalam mengobati alergi pada bayi adalah dengan melakukan perawatan kulit yang tepat. Misalnya, mandi dengan suhu air yang tidak terlalu panas. Selain itu, orangtua juga dapat menggunakan produk khusus untuk anak yang mengalami alergi.
Berikut jenis produk perawatan yang aman digunakan untuk kulit bayi sensitif.
Gunakan Sabun Khusus Alergi dan Kulit Sensitif seperti PUREBB Liquid Soap yang cocok untuk bayi dengan kulit sensitif dan dermatitis atopik.
Sabun ini mengandung formula Low Hazard, tanpa bahan Deterjen SLS (Sodium Lauryl Sulfates), serta sudah melalui uji Dermatology tested.
SLS adalah bahan kimia yang kerap ditemukan di dalam produk pembersih, termasuk sabun mandi bayi. SLS adalah salah satu bahan berbahaya yang bisa menyebabkan iritasi hingga menjadi kanker kulit.
Penelitian yang tercatat dalam Journal of The American College of Toxicology pernah mengamati paparan SLS pada hewan.
Dalam studi tersebut, paparan zat SLS ditemukan dapat menyebabkan diare pada hewan. Tidak dimungkiri, dari penelitian tersebut, kandungan SLS juga bisa berbahaya bila masuk atau terpapar ke dalam tubuh bayi.
Di samping itu, epidermis atau kulit lapisan luar bayi diketahui lebih tipis. Karenanya, kulit bayi yang sensitif mudah bereaksi terhadap paparan SLS di dalam sabun mandi biasa.
Apabila terpapar bahan SLS, kulit si kecil dapat iritasi, berubah kemerahan, dan kering. Oleh karena itu, gunakan sabun yang tidak mengandung SLS atau Anionik Surfaktan seperti PUREBB Liquid Soap.
PUREBB Liquid Soap cocok digunakan sejak newborn, untuk bayi prematur, untuk bayi dengan gangguan kulit. Sabun ini juga dapat digunakan untuk membantu merawat kulit dari iritasi, alergi, dan gangguan kulit.
PUREBB Liquid Soap diperkaya dengan kandungan Oat Kernel yang menyejukkan dan menenangkan permukaan kulit dari rasa gatal dan perih serta memberikan kelembapan.
Selain itu, adanya kandungan Panthenol dapat melembapkan kulit dan menstimulasi regenerasi sel kulit. Ekstrak Chamomile di dalam PUREBB Liquid Soap juga membantu merawat kondisi inflamasi, luka, dan gatal di kulit.
Tidak lupa, sabun ini diperkaya dengan Allantoin untuk mengatasi merah merah akibat iritasi pada kulit bayi.
3. Gunakan Pelembap
Dermatitis atopik merupakan alergi kulit yang paling sering dialami bayi dan anak-anak. Kondisi ini menyebabkan kulit anak kemerahan dan gatal.
Guna mengatasi alergi, orangtua bisa mengoleskan pelembap untuk menjaga kulit tidak kering. Kulit kering dapat terasa gatal sehingga rentan digaruk oleh anak.
Bila digaruk, dapat muncul luka dan akhirnya berbagai alergen dan kuman rentan masuk ke dalam tubuh melalui kulit.
Maka itu, penting sekali mengoleskan pelembap ke kulit anak. Gunakan pelembap 2 kali dalam sehari atau lebih, agar kulit si kecil tetap lembap. Orangtua disarankan selektif memilih pelembap untuk kulit bayi yang sensitif dan mengalami alergi. Pilih pelembap yang kandungannya sudah Low Hazard (Green Index).
Orangtua bisa memilih menggunakan PUREBB Soothing Cream yang sudah teruji Hypoallergenic untuk menjaga dan melembapkan kulit bayi yang sensitif.
Baby cream ini dapat membantu menenangkan kulit kering, gatal, dan masalah kulit lainnya selama 24 jam. PUREBB Soothing Cream juga dapat digunakan di seluruh tubuh dan wajah atau sebagai pengganti bedak tabur.
Di dalam pelembap ini terdapat kandungan Oat Kernel yang mencegah dan menghilangkan gatal dan bisa membuat kulit terasa sejuk. Pelembap ini turut mengandung Sunflower Seed Oil yang membantu melembapkan dan meregenerasi sel kulit.
Adanya kandungan Olive Leaf dalam PUREBB Soothing Cream memiliki sifat antiinflamasi, antijamur, dan antibakteri.
PUREBB Liquid Soap dan PUREBB Soothing Cream merupakan produk treatment kulit alergi, sensitif, dan gangguan kulit. Gunakan secara teratur agar si kecil terhindar dari masalah kulit.
PUREBB Liquid Soap dan PUREBB Soothing Cream juga diperkaya dengan formula Low Hazard Active Ingredients (Green Index).
Hazard merupakan tolok ukur yang menentukan seberapa berbahaya kandungan produk terhadap kesehatan berdasarkan bukti medis dan ilmiah.
Semakin rendah angka atau kategori Hazard dalam suatu produk, semakin kecil pula risikonya untuk menyebabkan efek samping kesehatan. PUREBB memiliki kategori hazard rendah, yakni berada di angka 0-2.
Oleh sebab itu, orangtua sebaiknya memilih produk untuk bayi yang termasuk ke dalam kategori Low Hazard.
4. Antihistamin
Salah satu obat yang dapat diresepkan oleh dokter untuk mengobati alergi pada bayi adalah antihistamin.
Antishistamin dapat membantu meringankan gejala alergi, seperti bersin, mata gatal, biduran, dan hidung berair.
Antihistamin bekerja dengan mengurangi pelepasan histamin, yakni zat kimia yang memicu respons sistem kekebalan tubuh.
Namun, obat antihistamin biasanya tidak direkomendasikan untuk anak di bawah usia dua tahun. Pemberian antihistamin untuk anak usia kurang dari dua tahun harus di bawah pengawasan dokter.
5. Gunakan Obat Tetes Hidung dan Alat Sedot Ingus
Untuk meredakan pilek atau hidung tersumbat akibat gejala alergi, Anda bisa menggunakan alat penyedot ingus.
Sebelumnya, orangtua dapat meneteskan cairan saline ke dalam hidung bayi agar ingus lebih encer dan mudah dikeluarkan. Menjaga suhu ruangan agar tidak terlalu dingin juga perlu dijaga untuk mencegah hidung tersumbat.
6. Suntik Adrenalin
Alergi dapat menyebabkan gejala anafilaksis, seperti kemerahan di seluruh tubuh, muntah, penurunan kesadaran, syok, hingga kesulitan bernapas.
Untuk mengatasi kondisi ini, dokter dapat memberikan suntikan adrenalin atau epinefrin segera kepada bayi.
Kondisi ini jarang terjadi, namun berisiko menyebabkan kematian jika disepelekan dan tidak segera ditangani. Obat lain seperti steroid juga dapat diberikan oleh dokter pada kondisi alergi berat.
Itu dia beberapa obat atau cara mengatasi alergi pada bayi. Penting untuk selalu konsultasi kepada dokter sebelum memberikan obat apa pun kepada bayi.
Source : https://www.klikdokter.com/
Saat berobat ke dokter dalam kondisi menyusui, salah satu hal yang menjadi kekhawatiran para ibu adalah apakah obat yang dikonsumsi nantinya berefek pada ASI. Untuk itu, penting bagi ibu untuk men...
Menjaga vagina agar tetap bersih dan sehat adalah suatu keharusan Ladies. Apalagi jika sudah menikah, pasti nggak mau bikin kecewa suami donk. Nah, agar kondisi vagina tetap prima anti bau dan keputih...
1. Hindari Transportasi Umum Kita harus meminimalkan kontak dengan orang. Hindari transportasi umum jika memungkinkan. Batasi perjalanan yang tidak penting. Jika harus menggunakan transportasi umum...
Mengawali tahun 2020, dunia dikejutkan dengan ditemukannya penyakit baru yang berasal dari Wuhan, China, dan mulai menyebar ke negara sekitar. Penyebaran virus corona berkembang pesat dan membuat Orga...