Menginjak usia tujuh bulan, bayi mulai lebih giat bereksplorasi. Keterampilannya menjelajah mulai berkembang, salah satunya merangkak. Ia bisa asyik bermain untuk waktu yang cukup lama sembari...
Jumat, 16 September 2022 | 16:16 WIB Penulis :
Melihat banyaknya bahaya dan efek serius yang bisa terjadi karena hiperemesis gravidarum, tidak ada salahnya untuk mengetahui cara atasi kondisi ini, di antaranya:
Bukan hanya mendapatkan waktu dan kualitas tidur yang baik, ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum harus mengistirahat badan dan tidak melakukan aktivitas yang berat.
Di samping itu, dukungan dan kasih sayang dari orang-orang terdekat tentunya juga dibutuhkan.
Nyatanya, ada beberapa jenis makanan yang memicu mual dan muntah. Nah, sebaiknya hindari jenis makanan tersebut, ya, Moms.
Hal ini diungkapkan juga oleh Dr. Mary Higgins, dokter kandungan dari Dublin, Jerman.
“Coba perhatikan pola makan yang dikonsumsi. Hindari makanan mengandung rempah-rempah yang berbau tajam. Coba untuk konsumsi kacang-kacangan, makanan rendah lemak, dan minum rebusan jahe hangat,” ujar Dr. Mary dari National Maternity Hospital ini.
3. Jaga Tubuh agar Terhidrasi dengan Baik
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dehidrasi dapat menyebabkan gangguan kesehatan buat siapapun, termasuk untuk ibu hamil.
Saat mengalami hiperemesis gravidarum, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan minum air yang cukup setiap harinya.
Jika berbagai upaya telah dilakukan dan belum berhasil, tidak ada salahnya untuk mengunjungi ahli gizi atau dokter kandungan agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter dapat memberikan obat antimual selama kehamilan untuk meredakan gejala hiperemesis gravidarum.
Tidak perlu khawatir terhadap janin yang ada di dalam kandungan, ya, Moms. Studi dari New England Journal of Medicine mengungkapkan, minum obat antimual saat hamil tidak memiliki kaitan dengan bahaya terhadap perkembangan janin. Asalkan, semuanya tetap berdasarkan resep dan anjuran dari dokter.
Itulah yang bisa dilakukan untuk mengatasi hiperemesis gravidarum. Ingat selalu, Moms untuk menjaga kesehatan janin, Moms perlu memerhatikan kondisi tubuh dan nutrisi yang masuk, ya!
Source : https://www.orami.co.id/
Menginjak usia tujuh bulan, bayi mulai lebih giat bereksplorasi. Keterampilannya menjelajah mulai berkembang, salah satunya merangkak. Ia bisa asyik bermain untuk waktu yang cukup lama sembari...
Seorang Bunda mengeluh mengalami alergi makanan sejak hamil anak pertamanya. Mulanya sakit perut setelah makan telur, padahal tidak pernah alergi telur sebelumnya. Lalu, saat makan kacang tanah dan al...
Menjadi sumber nutrisi bagi Si Kecil, ASI terdiri dari komposisi umum sebagai berikut: 87% air 3,8% lemak 1,0% protein 7% laktosa Namun, komposisi ASI manusia bersifat dinamis dan berubah dari ...