Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim. Kondisi ini menimbulkan peradangan sehingga menjadi salah satu penyebab nyeri pada saat menstruasi. Banyak wanita yang didiagnos...
Selasa, 18 Oktober 2022 | 16:58 WIB Penulis :
Mengetahui kelamin janin menjadi salah satu kabar yang ditunggu-tunggu para calon orang tua. Tak jarang, banyak orang menebak jenis kelamin bayi dari bentuk perut ibunya, lho. Informasi ini sudah dipercaya sejak dahulu kala.
Ada yang mengatakan bahwa bentuk perut sedikit lonjong tandanya ia hamil anak laki-laki. Namun, jika bulat sempurna berarti anak perempuan.
Istilah-istilah ini sering kita dengar hingga saat ini bukan, Moms?
Namun, benarkah kita bisa mengetahui jenis kelamin hanya dari bentuk fisik perut ibu?
Nah, untuk mengetahui penjelasan lebih lanjut terkait ini kita langsung tanya kepada ahlinya saja, yuk!
Tema "Expert Room" kali ini tentang menguak fakta seputar menentukan jenis kelamin bayi dari bentuk perut ibu yang akan dijawab dan dijelaskan langsung oleh seorang dokter yang ahli di bidangnya.
Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika, dr. Hasra D. Dianika, Sp.OG, akan menjelaskan terkait kelamin bayi dari ciri fisik perut.
Menentukan Jenis Kelamin Bayi dari Bentuk Perut Ibu
Bagaimana pendapat ahli terkait menentukan jenis kelamin bayi dari bentuk perut?
"Sebenarnya tidak ada teori penentuan jenis kelamin bayi dari ciri-ciri fisik tertentu atau perut ibu," terang dr. Hasra D. Dianika, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi RSIA Bina Medika.
Ini merupakan mitos yang dibawa orang zaman dulu dalam memprediksi jenis kelamin bayi.
Hingga saat ini belum ada ditemukan bukti ilmiah bahwa ciri-ciri fisik dapat menentukan kelamin janin itu sendiri.
Lantas, bagaimana kita bisa mengetahui jenis kelamin bayi?
Melansir Australian Journal of Ultrasound in Medicine, pada kehamilan ke-14 minggu jenis kelamin bayi mulai terlihat jelas.
Pada minggu ke-14 dan 20, dokter kandungan dapat memprediksi anak yang dikandung itu laki-laki atau perempuan melalui USG.
Adapun teknik lain yang bisa dilakukan untuk mengetahuinya, seperti tes DNA prenatal. Umumnya dilakukan pada minggu ke-10 kehamilan.
Namun, ini bukan untuk tes khusus untuk mengetahui kelamin bayi, melainkan memeriksa sel-sel janin terkait kelainan kromosom.
Source : www.orami.co.id
Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim. Kondisi ini menimbulkan peradangan sehingga menjadi salah satu penyebab nyeri pada saat menstruasi. Banyak wanita yang didiagnos...
Leukimia ternyata adalah jenis kanker yang paling banyak diderita anak-anak. Apa itu kanker darah dan bagaimana gejalanya? Keluarga perlu tahu. Pendapat umum bahwa kanker hanya dapat dialami orang ...
Pernahkan Moms melihat Si Kecil terlihat sangat gelisah saat tidur malam atau malah sulit tidur? Bayi belum bisa mengatakan apa yang mereka rasakan, juga belum mengerti apa itu mimpi. Saat pertama ...
Berjalan merupakan salah satu tonggak perkembangan motorik kasar yang penting bagi bayi. Lalu, sebenarnya umur berapa bayi bisa berjalan? Setiap anak berkembang dengan unik, mom. Si kecil tentu mem...