Tips Membuat Bayi Berhenti Menggunakan Mpeng/Dot

Selasa, 29 November 2022 | 16:36 WIB Penulis :


Empeng memang mampu memberikan kenyamanan tersendiri bagi bayi. Bahkan empeng juga mampu menenangkan bayi saat sedang rewel.

Namun, apakah Moms tahu bahwa ada waktunya Si Kecil harus berpisah dengan empeng kesayangannya? Kapan sebaiknya Si Kecil disapih dari empeng? Bagaimana cara menyapih empeng pada bayi yang terbaik?

Manfaat dan Dampak Negatif Penggunaan Empeng

Meskipun memiliki beberapa manfaat untuk bayi, ternyata empeng juga memberikan dampak negatif jika digunakan dalam jangka panjang. Dilansir dari WebMD.com, berikut merupakan manfaat dan dampak negatif penggunaan empeng bagi bayi:

• Manfaat:
1. Menurunkan resiko SIDS.
2. Memuaskan refleks rooting (refleks menghisap).
3. Memiliki efek menenangkan diri.

• Dampak negatif:
1. Bingung puting.
2. Berdampak pada gangguan kesehatan telinga.
3. Berdampak pada gangguan kesehatan gigi.

Setelah Si Kecil berusia 2 tahun, berbagai dampak negatif dari penggunaan empeng akan mulai muncul. Gigi depan atas atau bawah Si Kecil mungkin miring atau maju. Masalah tersebut bisa memburuk seiring berjalannya waktu.

Waktu Terbaik Menyapih Empeng

Kebiasaan Si Kecil bersama empengnya memang harus berakhir di waktu yang tepat. Sumi Sexton, MD, seorang dokter keluarga di Amerika menyampaikan bahwa menyapih bayi dari empeng setelah berusia 6 bulan atau lebih, saat resiko SIDS menurun dan terserang infeksi telinga menjadi lebih mungkin terjadi.

Jika Moms ingin membantu Si Kecil untuk melakukannya secara perlahan, cobalah untuk membatasi waktu tidur siangnya atau tidur malamnya. Selain itu, usahakan Moms selalu memantau perubahan yang terjadi pada Si Kecil.

Cara Mudah Menyapih Empeng

Dr. William Sears, seorang pediatri asal Amerika sekaligus penulis dari 30 buku parenting, memaparkan beberapa hal berikut untuk diterapkan saat menyapih empeng:

1. Buat Si Kecil melupakannya secara perlahan

Kenali situasi yang memicu keinginan Si Kecil untuk mengempeng, kebanyakan bayi suka menghisap sesuatu saat mereka sedang kesal. Selain itu, lihat reaksi Moms saat Si Kecil kesal. Apakah Moms refleks mengambil empeng dibanding langsung meraih Si Kecil untuk menghiburnya?

Alih-alih memberikan empeng, cobalah untuk mendekati Si Kecil dan mencoba menenangkannya sendiri tanpa bantuan empeng. Anggap ini sebagai kesempatan memperdalam ikatan Moms dengan Si Kecil, karena Si Kecil bisa menghabiskan lebih banyak waktu di gendongan atau pangkuan Moms.

2. Ajarkan cara lain menenangkan diri

Alih-alih membiarkan Si Kecil menjadi ketergantungan dengan empeng, ajari ia cara lain untuk menenangkan diri (tentunya selain menghisap jempol).

Saat Si Kecil merasa kesal atau gelisah, alihkan perhatiannya dengan aktivitas menyenangkan. Berikan boneka timang atau obyek transisi lainnya untuk membantu Si Kecil beralih dari kebiasaan mengempeng ke kebiasaan menenangkan diri yang lebih tepat.

3. Tukarkan

Salah satu cara menyapih empeng yang berhasil diterapkan pada beberapa pasien Dr. Sears adalah mengajak bayi bersama empengnya ke toko mainan dan biarkan Si Kecil memilih mainan atau boneka hewan yang akan dijadikan pengganti.

Di meja kasir, tukarkan empeng yang dibawa Si Kecil dengan mainan pilihannya. Ada banyak pramuniaga berpengalaman yang bersedia menggunakan trik ini.

4. Manfaatkan tekanan dari teman sebaya

Membiarkannya bersama teman bermain yang tidak menggunakan empeng membantunya berpikir bahwa ia tidak membutuhkan empeng.

Jika saat Moms mencoba trik ini Si Kecil bertahan sedemikian rupa sehingga cenderung menjadi anak pemurung, perhatikan situasi ini. Mungkin Si Kecil belum siap untuk melepas empengnya dan itu bukan masalah untuk sementara.

Jika Moms menyimpulkan Si Kecil masih membutuhkan empeng favoritnya selama beberapa bulan selanjutnya, lanjutkan dan pertahankan tindakan antisipasi ini:

- Selalu coba cara lain untuk menghiburnya terlebih dahulu.
- Jangan mencelupkan empeng ke dalam madu atau larutan manis yang bisa merusak giginya.
- Biarkan ia menggunakan empeng hanya dalam waktu singkat dan saat Moms merasa sangat membutuhkannya.
- Secara bertahap, kurangi frekuensi dan lamanya penggunaan empeng.
- Yakinlah kapan Moms akan menyapih Si Kecil dengan empeng favoritnya.

Nah, demikianlah beberapa trik menyapih empeng yang disampaikan oleh Dr. Sears. Apakah Moms punya trik lain untuk memudahkan Moms dalam menyapih Si Kecil dengan empeng kesayangannya? Jangan lupa bagikan melalui kolom komentar ya, Moms.

 

Source : https://www.orami.co.id/

Artikel Lainnya

Jika terlalu sering ternyata ada efek sampingnya, Mom, Tisu basah bisa digunakan tapi jangan terlalu sering. Jangan lupa juga untuk melihat komposisi tisu basah yang akan dipilih. Tisu basah mer...

Alergi kerap terjadi pada bayi dan anak-anak. Berikut cara mengobati dan mengatasi alergi kulit pada bayi. Alergi ditandai dengan reaksi imun berlebihan terhadap suatu paparan zat asing. Alergi mer...

Bukan hanya permasalahan berat badan yang akan dilami ibu dari sejak awal hingga sesudah proses melahirkan berlangsung. Memang setelah melahirkan si Kecil. Awalnya pasti ibu akan cuek karena lebi...

Komplikasi preeklampsia termasuk di antaranya: 1. Kurangnya aliran darah ke plasenta Preeklampsia pada ibu hamil memengaruhi aliran darah ke plasenta. Jika plasenta tidak mendapatkan darah yang ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................