Saat berobat ke dokter dalam kondisi menyusui, salah satu hal yang menjadi kekhawatiran para ibu adalah apakah obat yang dikonsumsi nantinya berefek pada ASI. Untuk itu, penting bagi ibu untuk men...
Kamis, 01 September 2016 | 16:50 WIB Penulis : Erni Wulandari
Kesibukan anak-anak dalam kegiatannya sehari-hari sering membuat mereka malas minum air putih. Misalnya ketika mereka asyik bermain, mereka mengabaikan rasa hausnya. Padahal, minum air putih merupakan sesuatu yang penting untuk mendukung kinerja berbagai sistem dan organ dalam tubuh.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari demam, dehidrasi hingga sesak napas. Agar mereka tidak mengalami hal tersebut, sebaiknya Anda lebih waspada terhadap tanda-tanda ketika tubuh mereka kekurangan cairan.
Berikut ini adalah 5 tanda utama bahwa anak kurang minum air putih:
1. Bau nafas
Air liur mengandung antibakteri, dan saat tubuh kekurangan cairan maka tubuh akan memproduksi sedikit air liur. Hal tersebut dapat membuat pertumbuhan bakteri dalam mulut meningkat pesat. Inilah yang menyebabkan munculnya bau nafas. Jadi sebaiknya segera minta si kecil minum air putih bila nafas mereka terasa tak sedap.
2. Mengidamkan makanan manis
Saat tubuh kekurangan cairan, maka hati akan kesulitan untuk mengubah beberapa nutrisi menjadi glikogen dan komponen sumber energi yang lainnya.
Hal inilah yang membuat mereka mengidamkan makanan manis. Segera minta mereka minum air putih atau konsumsi makanan yang mengandung banyak cairan dan serat, seperti buah/jus dan sayur.
3. Mengantuk
Bila anak-anak seringkali mengantuk di saat-saat yang tak wajar, mungkin ia kurang minum air putih. Bukan hanya karena kelelahan dalam beraktifitas, hal ini merupakan tanda bahwa tubuh si kecil membutuhkan lebih banyak cairan. Kurangnya cairan dalam tubuh membuat tubuh kekurangan oksigen. Sehingga munculah reaksi mengantuk.
4. Pusing
Di dalam tengkorak kepala, otak dikelilingi oleh cairan untuk mencegahnya berbenturan dengan tengkorak. Saat cairan di dalam tengkorak tidak tercukupi, maka otak akan mendorong melawan tengkorak, sehingga membuat kita merasa pusing.
Memang anak-anak belum tentu bisa mengungkapkan rasa pusingnya. Tetapi bila Anda mendeteksi ia rewel dan lesu, mungkin saja ia sedang pusing. Mintalah ia minum air putih.
5. Urin pekat
Saat tubuh si kecil kekurangan cairan, maka tubuh akan memproduksi urin dengan warna yang lebih pekat dari biasanya. Bila Anda sudah menyadari hal tersebut, jangan tunda lagi untuk segera minta mereka minum air putih lebih banyak dari biasanya.
Sumber : parents.co.id
Saat berobat ke dokter dalam kondisi menyusui, salah satu hal yang menjadi kekhawatiran para ibu adalah apakah obat yang dikonsumsi nantinya berefek pada ASI. Untuk itu, penting bagi ibu untuk men...
Memiliki buah hati yang tumbuh dengan baik merupakan impian dari semua pasangan. Mungkin Anda menganggap bahwa ciri-ciri bayi yang sehat adalah kenaikan berat badan saja, namun ternyata masih ada tand...
Ketika bayi menangis di tengah malam, sebagian besar orang tua akan panik dan berusaha melakukan berbagai cara untuk membuat bayi mereka terlelap lagi. Namun belakangan sedang populer metode menidurka...
Melatih saraf motorik anak sejak dini sangat baik untuk tumbuh kembangnya, terlebih untuk bayi usia 2-3 tahun. Hal ini akan membantu anak dalam mengeksplorasi dunianya lewat tangan seperti m...