Tahukah Ibu jika semua bayi terlahir dengan kulit sensitif sehingga rentan mengalami iritasi bila terkena zat asing? Itu sebabnya, bayi baru lahir perlu dirawat menggunakan produk perawatan kulit yang...

Kamis, 05 Januari 2023 | 15:59 WIB Penulis :
Moms barangkali pernah mendengar, motorik halus dan kasar adalah salah satu penentu tonggak tumbuh kembang anak.
Untuk diketahui, motorik berkaitan dengan setiap gerakan yang melibatkan otot. Contohnya berjalan, melompat, berlari, menggenggam, menulis, atau menggambar.
Kemampuan ini buah kematangan perkembangan beragam sistem tubuh. Tahapannya tidak langsung terampil.
Anak memulainya dari hal yang sederhana setahap demi setahap, sampai si Kecil mampu melakoni sesuatu yang kompleks.
Sebagai gambaran, untuk mampu berlari, anak perlu belajar merangkak dan berdiri. Setelah fasih, ia bakal berjalan perlahan. Baru ketika kontrol tubuh membaik, si Kecil dapat berlari.
Nah, untuk mengenal lebih jauh perbedaan motorik halus dan kasar serta cara stimulasinya, Moms bisa menyimak penjelasan berikut.
Kemampuan motorik halus adalah keterampilan untuk menggerakkan otot-otot yang ukurannya lebih kecil di tubuh; seperti tangan, pergelangan tangan, jari tangan, kaki, jari kaki, bibir, dan lidah.
Gerakan motorik halus adalah gerakan yang lebih menekankan kontrol, presisi, dan detail dalam penggunaan otot berukuran kecil.
Dalam aktivitas sehari-hari, beberapa contoh motorik halus adalah:
? Memasang kancing
? Mengikat tali sepatu
? Memakai sandal
? Menggunakan ritsleting
? Memakai sendok, garpu, pisau, sumpit, gunting
? Membuka bungkus makanan
? Menyisir rambut
? Menggosok gigi
? Buang air
? Main lego, memasang rel kereta api, menyusun balok
? Mendandani boneka, bermain masak-masakan
? Menggunting kertas
? Mencorat-coret, menulis, mewarnai, menggambar
? Memainkan alat musik
Meski sekilas tampak sederhana,Moms tak boleh menyepelekan kemampuan ini. Motorik halus sangat penting untuk bekal kemandirian si Kecil.
Tanpa kemampuan motorik halus, anak bisa tidak percaya diri, punya masalah akademik, sampai susah berteman dengan sebayanya.
Motorik kasar adalah keterampilan yang melibatkan gerakan seluruh tubuh atau otot tubuh yang lebih besar; seperti tangan dan kaki.
Keterampilan ini membutuhkan keseimbangan dan koordinasi beberapa bagian tubuh.
Moms dapat mengenali beberapa contoh motorik kasar anak, di antaranya:
? Berguling
? Duduk tanpa disangga
? Merangkak
? Menarik dan mendorong mainan
? Berjalan
? Melompat
? Berlari
? Naik tangga tanpa dipegangi
? Naik sepeda
? Melempar, menendang, dan menangkap bola
? Berenang
Seperti motorik halus, motorik kasar juga penting untuk bekal anak melakukan kegiatan sehari-hari.
Keterampilan ini juga menunjang kemampuan motorik halus anak. Sebagai contoh, anak yang tidak dapat duduk dengan tegak bakal kesulitan menulis atau menggambar.
Anak yang kemampuan motorik kasarnya kurang juga tidak dapat duduk tegak saat makan. Hal ini, bisa membuat si Kecil susah menelan makan dan gampang tersedak.
Mengingat pentingnya kemampuan motorik halus dan kasar anak untuk bekal si Kecil kelak, Moms perlu mengoptimalkan keterampilan ini dengan stimulasi yang tepat.
Source : https://pediasure.co.id/
Tahukah Ibu jika semua bayi terlahir dengan kulit sensitif sehingga rentan mengalami iritasi bila terkena zat asing? Itu sebabnya, bayi baru lahir perlu dirawat menggunakan produk perawatan kulit yang...
Penggunaan diaper atau popok, khususnya yang sekali pakai tidak dipungkiri memberikan kepraktisan dalam pengasuhan dan perawatan buah hati. Namun penggunaannya yang setiap hari juga rentan m...
Selama berada di dalam kandungan, janin mendapatkan asupan makanan dan oksigen dari plasenta atau ari-ari yang melekat pada dinding rahim. Kedua asupan tersebut disalurkan melalui tali pusar yang...
Menjaga kebersihan mulut dan gigi amat penting. Hal itu pun bisa diajarkan pada anak sejak dini, bahkan ketika mereka belum tumbuh gigi dan hanya mengasup Air Susu Ibu (ASI). "Rata-rata orang ...
WhatsApp ×