6 KEUNTUNGAN BAGI IBU MENYUSUI

Rabu, 15 Maret 2023 | 11:08 WIB Penulis :


Air susu ibu (ASI) dikenal membawa manfaat baik bagi bayi, namun bagaimana manfaatnya bagi sang ibu? Mari kita telaah satu per satu! Menyusui adalah sebuah proses pemberian ASI kepada bayi sejak satu jam setelah bayi lahir hingga berusia dua tahun, di mana oleh WHO disarankan sebaiknya enam bulan pertama khusus untuk pemberian ASI eksklusif lalu dilanjutkan dengan makanan pendamping ASI hingga usia dua tahun ke atas.

 

Berdasarkan Riskesdas, di Indonesia, 17,7% balita mengalami gizi buruk dan kurang, 30,8% balita sangat pendek dan pendek, 10,2% balita sangat kurus dan kurus, dan 8% balita gemuk. Hal ini sangat berkaitan erat dengan pemberian ASI pada bayi. Faktanya, di Indonesia, hanya 1 dari 2 bayi berusia di bawah 6 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif, dan hanya sedikit lebih dari 5 persen anak yang masih mendapatkan ASI pada 23 bulan. 

 

Mengapa bisa? Hal ini tidak lain karena ASI mengandung imunoglobulin A, antibodi yang dapat melindungi bayi dari penyakit infeksi, seperti diare, infeksi telinga, dan infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah, serta mengandung kolostrum yang dikenal mengandung zat kekebalan 10-17 kali lipat lebih banyak dari susu matang. Bayi yang tidak diberi ASI akan rentan terhadap penyakit infeksi, yang dalam jangka panjang dapat berdampak pada balita dengan gizi buruk dan kurus.

 

Tak hanya melindungi bayi, pemberian ASI eksklusif juga dapat menguntungkan ibu baik dari aspek kesehatan maupun aspek lainnya, loh! 

 

Menurunkan risiko kanker payudara

Sebuah review dari studi di 30 negara menyatakan bahwa risiko kanker payudara dapat berkurang 4,3% setiap 12 bulan menyusui. Menurut WHO, diperkirakan bahwa pemberian ASI dapat mencegah 20.000 kematian ibu akibat kanker payudara setiap tahunnya.  Salah satu pemicu kanker payudara adalah kurangnya pemberian ASI eksklusif untuk bayi.

 

Mencegah beberapa jenis penyakit 

Berbagai studi menunjukkan bahwa menyusui dapat mencegah beberapa penyakit bagi sang ibu, yaitu diabetes tipe II, rheumatoid arthritis, penyakit jantung, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

 

Metode kontrasepsi alami

Durasi yang lama dalam menyusui juga dikenal membawa dampak bagi kesehatan serta kesejahteraan sang ibu, yaitu menunda kembalinya periode menstruasi yang dapat membantu memperpanjang waktu antara kehamilan. Ini adalah metode kontrasepsi alami yang dikenal sebagai Metode Amenore Laktasi (MAL).

 

Mengurangi depresi pasca melahirkan

Menurut Kemenkes, kondisi kesehatan dan mental ibu akan jauh lebih stabil ketika masa menyusui. Tak hanya itu, menyusui juga dapat bisa mengatasi trauma secara perlahan bagi sang ibu yang mengalami baby blues syndrome, terlebih jika belum terbiasa memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

 

Mempercepat pemulihan pasca melahirkan

Hal ini dikarenakan hormon oksitosin yang dikeluarkan selama masa menyusui. Hormon ini mengembalikan rahim ke ukuran normal dengan cepat, serta dapat mengurangi perdarahan pasca melahirkan.

 

Menyejahterakan ekonomi keluarga dan negara

Menyusui dikenal sebagai investasi untuk kelangsungan hidup sang anak. Hal ini dikarenakan menyusui sangat terkait dengan kecerdasan anak yang berhubungan dengan IQ tinggi dan berdampak pada pencapaian akademik yang baik di masa depan, serta kesehatan sang anak yang akan terhindar dari berbagai penyakit di kemudian hari. Berdasarkan Kemenkes, sebuah studi menunjukkan bahwa tidak menyusui berhubungan dengan kerugian ekonomi sekitar 302 miliar dollar atau kurang lebih 0,49% dari Pendapatan Nasional Bruto setiap tahunnya karena meningkatnya risiko kematian ibu dan balita.

 

Source : https://cimsa.fk.ugm.ac.id/

Artikel Lainnya

Pilihan popok bayi kini kian banyak ragamnya. Selain popok sekali pakai atau yang sering disebut pospak, Anda juga bisa memilih clodi atau cloth diaper sebagai alternatif. Clodi adalah popok kain y...

Dilansir dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), shaken baby syndrome (SBS) adalah bentuk kekerasan pada anak berupa guncangan yang hebat pada kepala. Kondisi ini rentan dialami oleh bayi berus...

Peradangan usus buntu atau apendisitis adalah kondisi yang terjadi saat usus buntu meradang, membengkak, atau terinfeksi. Masalah ini paling sering diderita anak-anak dan remaja berusia 5-20 tahu...

Miliaria merupakan salah satu masalah kulit yang sering dijumpai pada bayi dan anak. Hal ini ditandai bintil-bintil kecil berwarna merah yang kadang-kadang berisi air, disertai atau tidak kulit yang t...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................