Aktivitas menyusui penting untuk tumbuh kembang bayi. Memberikan ASI secara rutin pada bayi berdampak positif seperti membuat daya tahan tubuh lebih kuat hingga meningkatkan kemampuan otaknya. Dalam sebuah penelitian tahun 2022, peneliti menemukan bahwa lamanya durasi pemberian ASI dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak di masa depan.

Meski menyusui penting untuk bayi, kadang hal ini menimbulkan masalah pada ibu seperti puting lecet. Puting lecet dapat membuat ibu mengurangi durasi menyusui sehingga anak tidak mendapatkan ASI yang cukup.

Untungnya, masalah ini memang bisa diatasi dengan nipple cream. Namun pastikan untuk menggunakan nipple cream yang aman untuk bayi. Simak terus artikel ini untuk menemukan tips memilih krim puting yang aman.

Masalah umum penyebab puting sakit

Saat menyusui, ibu bisa merasakan nyeri pada puting. Hal ini tentunya menghambat proses menyusui. Ada beberapa penyebab yang membuat puting sakit seperti:

• Mastitis

Mastitis adalah infeksi yang terjadi pada saluran susu. Infeksi ini dapat membuat puting terasa nyeri saat menyusui. Di samping itu, mastitis menyebabkan payudara membesar, berwarna kemerahan, terasa lembut, dan juga demam.

Penyebab utama terjadinya mastitis adalah tersumbatnya saluran susu sehingga ASI tidak dapat keluar. Tidak menyusui hingga tuntas dapat menyebabkan sisa ASI menyumbat saluran susu.

• Puting lecet

Puting lecet umum dialami oleh ibu menyusui. Penyebab utamanya adalah posisi mulut bayi terhadap puting susu yang tidak tepat. Akibatnya gesekan mulut bayi membuat puting susu terluka. Hal ini bukan hanya membuat ibu tidak nyaman menyusui tetapi juga menyebabkan jumlah ASI yang keluar lebih sedikit. Selain itu, saat puting lecet, ada risiko darah tercampur dengan susu dan tertelan oleh bayi.

Penyebab puting lecet lainnya adalah kulit kering. 

Cara memilih nipple cream yang aman untuk bayi

Untuk mengatasi puting lecet, kamu perlu mengetahui penyebab utamanya. Puting nyeri yang disebabkan oleh mastitis mungkin memerlukan obat salep yang diresepkan dokter. Namun jika lecet disebabkan oleh posisi mulut bayi atau karena kulit kering, kamu bisa menggunakan nipple cream.

Namun pastikan kamu memilih nipple cream yang aman untuk bayi agar menghindari keracunan. Berikut beberapa tips memilih krim puting yang tepat:

• Perhatikan kandungannya

Sebaiknya pilih krim yang terbuat dari bahan-bahan alami karena cenderung aman bagi ibu dan bayi.

Lanonin adalah salah satu bahan yang sering digunakan di dalam krim puting. Lanolin berasal dari kandungan hewani, Lanolin beresiko menyebabkan alergi pada bayi dan pada ibu, khususnya yang mempunyai riwayat alergi. 

Lanolin juga meninggalkan banyak residu sehingga lengket dan menyebabkan rasa tidak nyaman. Oleh karena itu sebaiknya hindari nipple cream yang mengandung minyak ini.

Selain itu, hindari juga kandungan yang menyebabkan rasa kebas (mati rasa) seperti lidocaine karena hal ini akan mempengaruhi kemampuan bayi mengisap susu.

• Pilih tekstur yang sesuai dengan selera

Beberapa krim puting memiliki tekstur yang kental dan berpasir sehingga tidak memberikan efek lega maksimal. Sementara krim dengan tekstur yang berminyak dapat meninggalkan noda pada bra. Pilihlah yang sesuai dengan preferensimu.

• Aroma dan rasa

Umumnya, bayi tidak akan berhenti menyusui hanya karena kamu menggunakan nipple cream. Namun beberapa bayi bisa saja menolak menyusui karena hal ini. Oleh karena itu, lebih baik pilihlah krim tanpa aroma atau rasa.

• Alergen

Tiap orang memiliki reaksi berbeda terhadap alergen. Oleh karena itu, kandungan yang aman bagi orang lain belum tentu aman bagi kamu. Pastikan nipple cream yang kamu gunakan tidak mengandung zat penyebab alergi.

Rekomendasi nipple cream yang aman untuk bayi

Jika kamu mengalami masalah lecet atau luka pada puting akibat posisi menyusui yang tidak tepat gunakan PUREMOM Nipple cream.

PUREMOM Nipple Cream mengandung Olive oil, Vit E dan Pro Vit B5 yang bekerja sinergis mengatasi lecet atau luka pada puting.