Bayi sudah belajar berbahasa sejak dalam kandungan? Benarkah?

Senin, 12 Juni 2023 | 14:21 WIB Penulis :


Mendengar bayi mulai mengoceh di usia 6 sampai 8 bulan menjadi salah satu momen istimewa untuk kebanyakan orang tua. Hal ini merupakan salah satu tonggak penting perkembangan bahasanya. Namun tahukah Anda, sebenarnya kemampuan bahasa telah dipelajari sejak bayi di dalam kandungan!
Ya Moms, melalui satu penelitian di Amerika Serikat para ilmuwan menemukan fakta bahwa bayi yang baru lahir beberapa jam dapat membedakan antara suara dari bahasa ibu atau bahasa daerah mereka dan bahasa asing. 
Mengutip laman University of Washington, penelitian tersebut lantas dikembangkan dan diketahui bahwa ternyata bayi mulai menyerap bahasa bahkan saat masih dalam kandungan. Lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya!

 

Perkembangan Bahasa Bayi di dalam Kandungan
The New York Times melansir, bayi di dalam kandungan kadang-kadang merespons suara-suara antara minggu ke-24 dan ke-30 kehamilan. Sementara bayi baru lahir dapat mengenali suara yang biasa mereka dengar dalam rahim selama trimester terakhir, terutama suara dalam bahasa ibu.

Untuk menunjukkan hal ini, penelitian dilakukan kepada 40 bayi yang berusia 30 jam di Swedia dan Washington. Mereka didengarkan suara dari berbagai bahasa, salah satunya bahasa ibu.

Para peneliti mengukur minat bayi pada bahasa yang berbeda dengan berapa lama mereka mengisap dot yang disambungkan ke komputer. Isapan yang lebih lama menunjukkan bahwa bayi sedang belajar, sedangkan isapan yang lebih pendek menunjukkan bahwa mereka sudah terbiasa dengan bahasa tersebut.

Baik di AS dan Swedia, bayi-bayi tersebut mengisap empeng mereka lebih lama saat bahasa asing dimainkan, daripada yang mereka lakukan untuk bahasa ibu mereka.

Dalam studi yang dilakukan Jiyoun Choi, seorang mahasiswa doktoral di Institut Max Planck untuk Psikolinguistik di Belanda, yang diterbitkan Royal Society Open Science, dia dan teman-temannya mengamati orang dewasa yang berbahasa Belanda. Beberapa di antaranya diadopsi dari Korea, tetapi tidak ada yang bisa berbahasa Korea.

Para peneliti menemukan bahwa orang yang lahir di Korea dan diadopsi sebagai bayi atau balita oleh keluarga Belanda, mampu mengatakan bahasa Korea jauh lebih baik daripada orang dewasa yang lahir dari keluarga Belanda.

Dengan kata lain, bahasa yang didengar sebelum lahir dan pada bulan-bulan pertama kehidupan telah mempengaruhi kemampuan mereka dalam mengucapkan bahasa ibu.

Menarik sekali, ya! Sehingga, perbanyak komunikasi dengan bayi yang ada di dalam perut Anda. Bisa dengan mengajaknya mengobrol atau mendengarkan musik, agar si kecil bisa lebih cepat memahami bahasa yang orang tuanya ucapkan.

 

Source : https://kumparan.com/kumparanmom/

Artikel Lainnya

Membaca dongeng merupakan salah satu stimulasi yang dapat diberikan orang tua untuk melatih imajinasi dan kreativitas anak. Tentunya, membaca dongeng tak bisa dilakukan dengan asal. Jika orang tua ...

Sudah menjadi hal yang lazim, bayi menangis di malam hari. Semenjak si kecil lahir, jam tidur Anda menjadi kurang. Mungkin, Anda dan pasangan juga sudah membicarakan tentang bagaimana mengatur jam tid...

Virus Corona atau SARS-CoV-2 merupakan virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus ini ditularkan dari manusia ke manusia. Penularan dari binatang mungkin terjadi, namun belum ditemukan binatang yan...

Bayi jarang menangis kerap membuat orang tua cemas dan bertanya-tanya, apakah ini pertanda bayi menderita kelainan atau suatu penyakit? Untuk mengetahui alasan mengapa bayi jarang menangis, mari simak...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................