Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah penggunaan susu kental manis pada anak. Pertimbangan orangtua memilih susu kental manis adalah harga yang relatif lebih murah, mudah disimpan...
Kamis, 07 Desember 2023 | 16:18 WIB Penulis :
Menangis adalah hal pertama yang dilakukan bayi saat lahir ke dunia. Bukan sekadar tangisan biasa, tapi sering kali terdengar seperti jeritan yang sangat keras. Namun, tangisan ini justru membawa kebahagiaan bagi ibu dan ayah, karena tandanya si kecil telah lahir dengan sehat dan selamat.
Di sisi lain, mungkin masih ada orang tua yang juga bertanya-tanya, kenapa bayi langsung menangis setelah keluar dari rahim ibunya. Lantas, apa kira-kira yang jadi alasannya ya, Moms?
Moms, tangisan bayi yang terdengar melengking saat dilahirkan itu normal. Tangisan itu menjadi tanda bahwa organ paru-paru si kecil berfungsi dengan baik saat pertama kali digunakan. Sebab, saat di dalam rahim bayi bernapas menggunakan plasenta dan paru-parunya terisi oleh cairan ketuban.
Mengutip Romper, tangisan bayi akan melebarkan paru-parunya, kemudian membantu mengeluarkan cairan ketuban dan lendir lalu menggantinya dengan oksigen.
“Ini terjadi karena paru-paru digunakan untuk menghirup udara. Meskipun napas pertama mungkin pendek, embusan napas itu yang merupakan tangisan bayi cenderung lebih lama, karena tekanan memaksa kantung udara terbuka dan mengeluarkan cairan,” kata dokter anak, Dr. Ana Machado.
Bayi yang sehat akan menangis 0-1 menit pertama setelah dilahirkan. Durasi tangisannya pun bervariasi pada setiap bayi, tergantung pada seberapa banyak cairan yang perlu dikeluarkan dari paru-parunya.
“Bayi akan menangis selama dia perlu untuk bisa bernapas dengan normal,” lanjut Dr. Ana.
Begitu paru-parunya terbuka dan ditenangkan, misalnya dengan langsung dilakukan inisiasi menyusu dini (IMD) atau diberikan selimut agar lebih hangat, bayi akan berhenti menangis dengan sendirinya, Moms.
Tapi, bagaimana jika tangisan berlangsung cukup lama?
“Bayi yang menangis selama 5-10 menit setelah lahir bisa menjadi tanda masalah pernapasan, atau terkadang hanya karena kedinginan,” ujar Dr. Ana lagi.
Bila hal ini terjadi, dokter mungkin akan langsung membawa bayi ke inkubator atau membedongnya untuk membantu menghangatkan tubuhnya. Jika setelah diamati skor Apgar-nya baik, artinya tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan ya, Moms.
Kendati demikian, memang ada beberapa bayi yang justru tidak langsung menangis setelah dilahirkan. Biasanya mereka membutuhkan penanganan medis dulu untuk merangsang tangisan pertamanya.
Beberapa bayi juga telat menangis karena ia mengeluarkan kotoran pertama atau mekonium saat dilahirkan. Sehingga, tenaga medis akan melakukan pembersihan dulu sebelum bayi benar-benar menarik napas pertamanya. Ini penting dilakukan, sebab, mekonium yang tidak sengaja terhirup bayi dapat menyebabkan sindrom aspirasi mekonium atau MAS yang berisiko menimbulkan masalah pernapasan hingga pneumonia, seperti dikutip dari Parents.
https://kumparan.com/kumparanmom
Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan adalah penggunaan susu kental manis pada anak. Pertimbangan orangtua memilih susu kental manis adalah harga yang relatif lebih murah, mudah disimpan...
Apa gejala virus Zika? Jika seseorang terkena gigitan nyamuk yang mengandung virus Zika, akan menunjukkan gejala yang hampir mirip dengan kasus infeksi flu biasa, seperti demam ringan, sakit kepala, ...
Tipe bayi menyusui bisa berbeda- beda. Uniknya bisa juga diketahui berdasarkan zodiak atau bintang yang menaunginya saat lahir. Mom kemungkinan besar akan menemui perbedaan kebiasaan menyusui, pada an...
Sejumlah organisasi kesehatan seperti American Academy of Pediatrics (AAP) dan World Health Organization (WHO) merekomendasikan usia 6 bulan karena di usia ini bayi sudah memiliki kema...