Salah satu gangguan yang dapat terjadi karena reaksi alergi adalah biduran. Gangguan yang disebut juga dengan urtikaria terjadi ketika tubuh kamu mengalami ruam warna merah dan muncul secara tiba...
Kamis, 14 Maret 2024 | 13:24 WIB Penulis :
Persalinan menjadi salah satu momen bagi Bunda mendapatkan hadiah dari keluarga dan kolega. Namun, boleh enggak sih bayi baru lahir dipakaikan perhiasan emas?
Banyak Bunda atau mungkin para nenek yang ingin memberikan hadiah istemewa untuk cucu perempuannya sejak lahir dengan memakaiakan anting, gelang, atau kalung emas. Terkait hal ini, memang tidak ada larangan bagi Si Kecil untuk menggunakan perhiasan. Selagi materialnya aman dan ramah untuk kulit bayi.
Yuk ketahui lebih lanjut apakah benar memang aman bagi Si Kecil menggunakan perhiasan? Terutama jika dikaitkan dengan kesehatan kulitnya ya, Bunda.
Melansir Healthline, Dr. Brendan Camp, dokter kulit dengan Dermatologi Medis dan Bedah Kosmetik di New York City, mengatakan bahwa terdapat fakta bahwa senyawa emas telah digunakan untuk mengobati kondisi kulit seperti lupus kulit dan pemfigus vulgaris.
Obat oral yang mengandung emas, seperti auranofin, juga pernah digunakan sebagai agen lini kedua atau ketiga untuk mengurangi peradangan sendi pada penderita rheumatoid arthritis.
“Ini (pengobatan dengan emas) bukan praktik umum lagi, dan dikaitkan dengan munculnya ruam spesifik pada kulit,” kata Dr. Tsippora Shainhouse, FAAD, dokter kulit bersertifikat dalam praktik swasta di SkinSafe Dermatology and Skin Care di Beverly Hills, California.
Sebagai bahan kecantikan kulit, emas mempunyai manfaat sebagai berikut:
“Meskipun bukti ilmiah masih kurang, emas dianggap memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan antibakteri yang kuat,” kata Dr. Peterson Pierre, dokter kulit di Pierre Skin Care Institute di Westlake Village, California.
Beberapa pembuat produk kecantikan emas mengklaim bahwa flek emas menghangatkan kulit untuk membantu sirkulasi. Tetapi sebagian besar produk kulit emas dibuat dengan emas koloid. Ini adalah partikel nano yang tersuspensi dalam cairan yang cukup kecil untuk menembus kulit.
Terdapat klaim bahwa produk emas dan perawatan wajah dapat berfungsi:
Mengutip dari Oviahealth, American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan perhiasan untuk bayi, terutama bayi di bawah satu tahun, dan merekomendasikan menunggu untuk menindik telinga anak-anak sampai mereka cukup umur untuk merawat tindikan itu sendiri.
Emas yang sudah diolah menjadi perhiasan adalah emas dalam molekul yang sangat besar. Karenanya, kecil kemungkinan akan terserap oleh kulit Si Kecil.
Rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP) lebih mengutamakan keamanan saat Si Kecil menggunakan perhiasan. Hal ini karena ditakutkan menjadi bahaya tercekik jika menggunakan kalung, atau tersedak jika mungkin tertelan manik-manik dari perhiasan yang digunakan.
Jika Bunda memilih untuk menggunakannya, paling aman menggunakan gelang tangan atau gelang kaki, daripada kalung. Bayi tidak boleh tidur dengan apa pun di leher mereka, dan untuk keluarga yang memilih untuk menindik telinga bayi mereka pada usia dini, giwang adalah yang paling aman, karena anting yang menjuntai dapat ditarik atau tersangkut benda.
Kekhawatiran lain seputar perhiasan anak-anak diungkap AAP, yang melarang timbal dan kadmium sebagai bahan untuk perhiasan anak-anak. Sekaligus memperingatkan orang tua bahwa sangat sulit untuk mengetahui jenis logam apa yang masuk ke dalam perhiasan tertentu, dan menyarankan agar perhiasan logam tidak diberikan kepada anak kecil yang ditakutkan mengisap mengunyahnya.
Simak selengkapnya di bawah ini:
Saat membeli perhiasan bayi, hal pertama yang harus Bunda pertimbangkan adalah kesehatan bayi. Apakah ia memiliki reaksi alergi atau tidak. Hindari hal ini terjadi dengan tidak membeli perhiasan murah dan membeli perhiasan yang tidak mengandung nikel.
Kulit bayi sangat halus dan Bunda harus memilih bahan yang tidak membahayakannya. Sebaiknya perhiasan bayi terbaik harus mengandung bahan seperti titanium, baja tahan karat, emas karat tinggi, perak murni, atau emas murni.
Bunda juga dapat meminta penjual untuk memastikan perhiasan tersebut karena kesehatan Si Kecil harus diprioritaskan. Bahan yang menahan potongan juga tidak boleh elastis karena bayi dapat dengan mudah merobeknya. Jika bayi dapat mematahkan gelang dengan batu kecil, mereka dapat menelan batu tersebut, menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Jika Bunda memilih desain cincin, harus memilih yang pas untuk bayi, sebab cincin bayi bisa sangat berbahaya karena berada di tempat yang mudah dijangkau bayi.
Begitu juga apabila Bunda memilih gelang. Risiko kesehatan yang mungkin terjadi akan lebih rendah jika terbuat dari bahan padat yang tahan lama. Gelang emas adalah jenis gelang bayi yang paling umum ditemukan.
Kebanyakan orang tua membeli perhiasan bayi emas untuk meminimalkan risiko reaksi alergi pada bayi mereka. Gelang emas tidak hanya berwarna kuning, tetapi ada pilihan lain seperti emas mawar dan emas putih.
Perhiasan yang tepat untuk Si Kecil harus pas dengan leher, pergelangan tangan, dan telinganya yang mungil agar tidak membahayakan Si Kecil. Jika Bunda tidak ingin Si Kecil menelan atau melepas gelang, anting, atau cincinnya, Bunda harus menemukan perhiasan yang sempurna yang tidak akan menimbulkan bahaya. pertimbangan ketika ingin mengenakan emas pada bayi.
Source : https://www.haibunda.com/
Salah satu gangguan yang dapat terjadi karena reaksi alergi adalah biduran. Gangguan yang disebut juga dengan urtikaria terjadi ketika tubuh kamu mengalami ruam warna merah dan muncul secara tiba...
Mungkin kita pernah mendengar berita tentang bayi 4 bulan yang meninggal karena diberi nasi utuh selama seminggu. Ada pula berita bayi tersedak karena diberi pisang sebelum waktunya. Dua contoh ini se...
Virus Corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 merupakan jenis virus baru yang berasal dari hewan, yaitu kelelawar. Virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok ini juga dapat menular antarm...
Memiliki buah hati yang tumbuh dengan baik merupakan impian dari semua pasangan. Mungkin Anda menganggap bahwa ciri-ciri bayi yang sehat adalah kenaikan berat badan saja, namun ternyata masih ada tand...