Menjadi sumber nutrisi bagi Si Kecil, ASI terdiri dari komposisi umum sebagai berikut: 87% air 3,8% lemak 1,0% protein 7% laktosa Namun, komposisi ASI manusia bersifat dinamis dan berubah dari ...
Kamis, 14 Maret 2024 | 13:39 WIB Penulis :
Ada banyak metode memasak yang bisa digunakan untuk mengolah makanan. Salah satunya adalah metode slow cooking atau memasak lambat. Mengutip Slow Cooking Perfected, metode ini menggunakan panci slow cooker yang biasanya terbuat dari keramik, logam, atau porselen. Alat tersebut dikelilingi oleh unit listrik yang berisi elemen pemanas.
Metode slow cooking menggunakan panas yang cenderung lebih rendah untuk memasak secara perlahan. Itulah sebabnya memasak dengan metode ini bisa memakan waktu lebih lama. Meskipun begitu, penggunaan slow cooker diklaim lebih hemat daya dibanding alat masak lainnya.
Salah satu isu yang muncul dari penggunaan slow cooker yaitu metode ini disebut dapat menghilangkan nutrisi dalam makanan karena dimasak atau dipanaskan terlalu lama. Benarkah demikian? Lantas, apakah memasak MPASI tidak disarakan menggunakan slow cooker? Simak penjelasannya berikut ini sebagaimana dikuti dari Drweil.
Menurut Andrew Weil, MD., menggunakan suhu rendah saat memasak makanan dapat menjaga nutrisi dalam makanan dibanding memasak dengan suhu tinggi. Selain itu, makanan yang dihasilkan pun sering kali terasa lebih enak dan tetap hangat. Metode slow cooking cocok digunakan untuk memasak menu sehat dari bahan-bahan organik.
Keuntungan lain dari memasak dengan slow cooker adalah dapat mengurangi paparan racun dalam makanan yang bisa diserap oleh tubuh. Racun tersebut biasanya terdapat dalam makanan yang berasal dari hewan dan makanan yang dimasak dengan suhu tinggi.
Meskipun memasak dengan suhu tinggi memiliki aroma yang lebih menggoda, makanan tersebut dapat meningkatkan risiko peradangan, resistensi insulin, diabetes, dan penyakit ginjal.
Nah Moms, jadi bisa disimpulkan bahwa memasak dengan slow cooker tidak akan mengurangi atau menghilangkan nutrisi dalam makanan. Anda bisa menggunakan metode ini untuk memasak MPASI karena hasilnya lebih aman dan sehat untuk bayi.
Source : https://kumparan.com/
Menjadi sumber nutrisi bagi Si Kecil, ASI terdiri dari komposisi umum sebagai berikut: 87% air 3,8% lemak 1,0% protein 7% laktosa Namun, komposisi ASI manusia bersifat dinamis dan berubah dari ...
"Pemberian MPASI pada Si Kecil perlu memerhatikan tekstur yang disesuaikan usianya. Selain memenuhi nutrisi, menaikkan tekstur MPASI bertujuan untuk melatih oromotor bayi." Jakarta &ndash...
Cuci botol bayi tidak boleh asal-asalan, Ma. Nah, kira-kira bolehkah mencuci botol bayi dengan air panas? Ini jawabannya! Mencuci botol susu bayi sekilas seperti tugas yang mudah. Namun j...
Bunda pasti setuju jika makan sayur dan buah sehat untuk tubuh. Tapi jangan lupa, perlu cara khusus lho agar bahan makanan tersebut higienis dari pestisida dan kamu tetap dapat menikmati manfaatnya. N...