Kenali, Berbagai Penyebab Kasus Clubfoot pada Bayi

Senin, 05 Juni 2017 | 10:12 WIB Penulis : Erni Wulandari


Clubfoot dikenal juga sebagai congenital talipes equinovarus (CTEV). Ini merupakan kelainan bentuk kaki dan pergelangan kaki, di mana posisi kaki bayi membengkok ke bawah dan memutar ke dalam.

"Misalnya bayinya 3.500 gram lebih sementara ibunya kecil, sehingga di dalam kandungan jadi ada desakan yang membuat kakinya tertekuk. Nah, saat lahi bisa saja bayinya mengalami clubfoot.

Pada saat lahir, ada bayi yang mengalami clubfoot sebagai imbas posisi di dalam kandungan. Kondisi ini disebut clubfoot postural. Umumnya kondisi ini lebih mudah mudah untuk dikoreksi tanpa pembedahan.

Teori lainnya, pernikahan dengan seseorang yang masih kerabat dekat juga ditengarai bisa menjadi penyebab bayi dengan clubfoot. Di China yang penduduknya demikian banyak dan menyebar luar, kasus clubfoot jarang ditemukan. Namun di daerah Polinesia, kasus clubfoot lebih tinggi, ditengarai karena lebih banyak pernikahan dengan orang yang kekerabatannya dekat.

Teori lain menyebut, seorang ibu hamil yang pernah menjalani amniocentesis yakni prosedur prenatal untuk mengetahui kelainan genetik pada janin dengan memeriksa cairan ketuban atau cairan amnion, juga disebut lebih berisiko membuat bayi lahir dengan clubfoot. Pun dengan ibu hamil yang memiliki masalah oligohydramnio sehingga jumlah cairan ketuban di bawah level normal, bayi yang dilahirkan pun berisiko clubfoot.

"Sebabnya masih teori semua. Lingkungan, genetik, mekanik. Semua masih teori.

Teori lainnya, kelainan saraf, otot, pembuluh darah juga bisa menyumbang sebab clubfoot. Akan tetapi hal ini belum bisa menjawab penyebab clubfoot secara pasti.

"Secara insidensi, beda-beda dari tempat ke tempat. Tapi laki-laki memang sedikit lebih sering mengalami hal ini. Sedangkan dalam kasus kelainan panggul bawaan, 2-3 perempuan lebih sering mengalaminya ketimbang laki-laki.

Pada bayi yang lahir dengan clubfoot struktural, dibedakan menjadi tiga yakni idiopatik, neurogenik dan sindromik. Meski tidak mematikan, namun kondisi ini bisa mengganggu tumbuh kembang anak, khususnya ketika anak belajar berjalan. Karena itu, ketika mendapati kasus bayi dengan clubfoot, maka penanganan akan disesuaikan dengan klasifikasinya.

"Angka keberhasilan penanganan 80-90 persen tanpa operasi.

 

 

Sumber : health.detik

Artikel Lainnya

  Ketika Bunda pertama kali menyentuh bayi yang baru lahir, pasti yang pertama kali Bunda rasakan ialah halus dan juga lembutnya kulit bayi. Begitu lembutnya kulit bayi terasa licin dan ti...

Mengajak si kecil keluar rumah dan meletakkannya di stroller boleh saja dilakukan. Tapi sebaiknya, jangan gunakan selimut untuk menutupi stroleer agar si kecil tak terpapar sinar matahari ya Ayah dan ...

Virus Corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 merupakan jenis virus baru yang berasal dari hewan, yaitu kelelawar. Virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok ini juga dapat menular antarm...

Anak yang picky eater itu benar-benar bikin pening ya, Bunda? Sampai bingung harus bagaimana lagi. Tapi, Bunda bisa mencoba cara dengan menyediakan wadah camilan sehat di tempat yang mudah dijangkau s...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................