Melalui kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosinya (EQ), si Kecil akan mampu berprestasi sekaligus bersikap positif yang membuatnya dapat bertahan di lingkungan sosialnya. Artinya, tidak hany...
Senin, 25 November 2024 | 14:58 WIB Penulis :
Ketika buah hati lahir lebih awal dari waktu perkiraan, kebanyakan orangtua akan merasa cemas dan khawatir tentang kesehatan si Kecil. Apalagi, perawatan bayi prematur membutuhkan perhatian ekstra. Khawatir memang wajar, tapi penting untuk diingat bahwa banyak bayi prematur yang tumbuh dengan sehat dan kuat. Apa ciri-ciri bayi prematur sehat? Ketahui jawabannya di sini.
Bayi dikatakan lahir prematur ketika lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu, di mana seharusnya kehamilan berlangsung hingga 40 minggu.
Meski berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan, bayi prematur memiliki keistimewaan. Bahkan, dengan perawatan yang tepat, bayi prematur dapat berkembang menjadi sehat dan kuat.
Bagi orangtua, memahami ciri-ciri bayi prematur yang sehat mungkin dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu dalam merawat buah hati dengan lebih baik.
Berikut adalah beberapa tanda bayi prematur yang sehat.
Salah satu indikator penting bahwa perkembangan bayi prematur tumbuh sehat adalah peningkatan berat badan yang konsisten.
Melansir Medline Plus, bayi prematur mungkin mengalami penurunan berat badan dalam beberapa hari pertama setelah lahir.
Namun, dengan perawatan yang tepat, berat badan bayi prematur akan mulai naik secara bertahap.
Idealnya, bayi prematur yang sehat mengalami penambahan berat badan sekitar 15–30 gram per harinya sesuai dengan usia kelahiran si Kecil.
Lebih detailnya, bayi yang lahir pada usia kehamilan 24 minggu mengalami peningkatan berat badan sekitar 5 gram per hari, sedangkan bayi yang lahir di usia kehamilan 33 minggu mengalami peningkatan berat badan sekitar 20–30 gram per hari.
Bayi yang lahir prematur sering kali mengalami masalah saat menyusu, baik melalui payudara atau botol. Hal ini karena kemampuannya untuk mengisap dan menelan belum sepenuhnya berkembang.
Oleh karena itu, bila bayi lahir dengan berat badan rendah, seperti bayi prematur, ia akan diberi asupan nutrisi melalui pembuluh darah.
Namun, seiring waktu, ia mulai dapat diberikan ASI atau susu formula melalui selang yang dimasukkan lewat hidung atau mulut menuju lambung.
Saat sudah berkembang semakin baik, si Kecil pun akan memiliki kemampuan untuk belajar menyusui secara langsung atau menggunakan botol.
Nah, perkembangan yang positif itulah yang menjadi salah satu ciri-ciri atau tanda bayi prematur yang sehat.
Merangkum Saint Luke’s, bayi yang lahir prematur umumnya memiliki kulit yang lebih tipis, sehingga tampak lebih merah. Ini disebabkan oleh lapisan lemak di bawah kulit yang belum berkembang sepenuhnya.
Selain itu, bayi prematur lebih rentan mengalami penyakit kuning (jaundice). Kondisi ini terjadi akibat penumpukan bilirubin, zat yang diproduksi saat sel darah merah dipecah.
Pasalnya, hati bayi yang lahir secara prematur belum berkembang dengan baik sehingga sulit untuk memproses bilirubin dengan baik.
Namun, dengan perawatan yang tepat, seperti fototerapi atau perawatan medis lainnya, warna kulit bayi prematur akan menjadi lebih sehat, tidak lagi kuning dan terlalu merah, dan kulitnya pun akan semakin kuat.
Perlu Anda ketahui, bayi kuning dikatakan abnormal jika terjadi saat berusia di bawah 24 jam setelah dilahirkan dan yang berusia di atas 2 minggu.
Bayi prematur sering kali mengalami masalah pernapasan karena paru-parunya belum berkembang secara sempurna.
Hal ini membuat si Kecil membutuhkan oksigen melalui alat bantu, seperti ventilator atau di dalam inkubator.
Seiring waktu, sistem pernapasan mereka pun akan membaik. Bayi prematur sehat akan menunjukkan sistem pernapasan yang lebih stabil, tanpa adanya alat bantu seperti ventilator.
Perkembangan ini menjadi salah satu tanda penting bahwa paru-paru mereka sudah mulai matang.
Umumnya, bayi prematur cenderung mengalami kesulitan mengatur suhu tubuh mereka pada awalnya.
Ini karena lemak tubuh mereka lebih sedikit, sehingga mereka mungkin lebih rentan terhadap kedinginan.
Oleh karena itu, bayi prematur biasanya akan dirawat di dalam inkubator pada beberapa waktu.
Bayi prematur yang sehat akan mulai mampu menjaga suhu tubuh mereka dengan stabil setelah beberapa waktu di inkubator atau dengan perawatan yang tepat.
Jika suhu tubuh bayi stabil tanpa bantuan inkubator dalam waktu tertentu, yaitu antara 36,5—37,5º Celsius, ini menunjukkan ciri-ciri bayi prematur tumbuh dengan sehat.
Bayi prematur bisa tumbuh sehat seperti bayi yang lahir cukup bulan. Dengan perawatan medis dan pemberian nutrisi yang tepat, bayi prematur dapat tumbuh dan berkembang dengan sehat.
Saat terlahir secara prematur, bayi umumnya tidak boleh meninggalkan rumah sakit sampai berat badannya bertambah secara stabil dan keluar dari inkubator.
Secara umum, berat badan minimal bagi bayi prematur untuk siap keluar dari inkubator adalah 2 kg.
Setelah diperbolehkan untuk pulang, berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan bayi prematur yang perlu dilakukan.
Itu beberapa ciri-ciri bayi prematur sehat. Bila Anda memiliki pertanyaan mengenai cara merawat bayi prematur atau bahkan memiliki kesulitan saat merawatnya di rumah, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
source: hellosehat.com
Melalui kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosinya (EQ), si Kecil akan mampu berprestasi sekaligus bersikap positif yang membuatnya dapat bertahan di lingkungan sosialnya. Artinya, tidak hany...
Kehamilan pertama seringkali ditanggapi dengan kecemasan dan kekhawatiran, kurangnya pengetahuan dan pengalaman calon ibu menjadi alasan adanya tekanan mental yang menganggu kesehatan psikis ibu hamil...
Alih-alih melatih bayi berjalan, nyatanya baby walker justru menghambat perkembangan Berjalan adalah salah satu tonggak perkembangan bayi yang dinanti-nanti orangtua. Dimulai dari mampu duduk sendi...
Jakarta – Kebanyakan ibu menggunakan alat pompa untuk menyediakan ASI selama bekerja. Sebenarnya, pemakaian pompa ASI sah-sah saja, asalkan ibu harus bisa menjaga kebersihan pompa ASI yang digun...