Cara Tepat Merawat Kulit si Baby yang Sensitif

Senin, 09 September 2019 | 10:55 WIB Penulis : Erni Wulandari


Selama 9 bulan dalam kandungan, bayi dilindungi oleh lapisan zat lemak bernama vernix yang melekat pada sekujur kulitnya. Lapisan ini bertindak bak selimut untuk menjaga suhu tubuh bayi sekaligus menjaga kulitnya tetap lembap dan tidak keriput meski terendam dalam air ketuban.

Nah ketika bayi lahir ke dunia, perubahan suhu lingkungan yang ekstrem dari lembap (lingkungan dalam rahim) ke sangat kering (udara luar) dapat membuat kulit bayi cepat mengering.

“Dibandingkan kulit orang dewasa, kulit bayi jauh lebih tipis sehingga cenderung lebih sensitif terhadap perubahan yang terjadi di sekitarnya,” ungkap Dr. Srie Prihianti Sp.KK, dokter spesialis kulit anak (dermatologi anak).

Struktur jaringan kulit bayi yang baru lahir juga masih longgar sehingga partikel asing apa pun yang ada di udara sekitar bisa masuk dengan mudah dan mengiritasi kulitnya. Selain itu, sistem perlindungan kulit bayi juga belum terbentuk sempurna untuk melawan zat-zat asing yang masuk tersebut.

Kulit bayi yang kering dan sensitif membuatnya sangat rentan terkena gangguan kulit seperti ruam gatal eksim dan iritasi. Pemakaian produk perawatan kulit bayi yang salah juga dapat memperburuk masalah kulitnya jika Anda tidak hati-hati. Ini berisiko tinggi sebabkan gatal, merah, kulit bruntusan, dan bahkan kering bersisik sampai mengelupas.

Tips perawatan kulit bayi sensitif

Sebelum mengetahui tips perawatan kulit bayi baru lahir, Anda harus tahu dulu apa tujuan merawat kulit bayi sensitif, tutur dr. Srie Prihianti Sp.KK.

Perawatan kulit bayi baru lahir haruslah:

  • Mempertahankan kelembapan kulit bayi.
  • Menjaga kulitnya tetap sehat.
  • Mencegah iritasi atau alergi.

 

Setelah mengetahui tujuan merawat kulit bayi, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

1. Cermat pilih produk yang aman

 

Pilih produk perawatan kulit bayi baru lahir yang mengandung bahan-bahan organik. Selain itu, pilih produk yang berlabel hypoallergenic untuk mencegah risiko alergi. Usahakan juga memilih produk sabun dan sampo yang memiliki pH seimbang dengan kadar pH air mata  atau “low occular irritation index” (berlabel “pH-balanced”).

Jangan pilih produk mandi yang berwarna, berpewangi, dan memproduksi banyak busa karena ini biasanya mengandung bahan kimia yang bisa mengiritasi kulit

Jangan pula pilih sabun yang setelahnya bikin kulit kesat, ungkap dr. Srie. Sabun yang bikin kulit kesat tandanya mengeringkan kulit. Pilihlah sabun bayi yang justru terasa licin bahkan setelah dikeringkan, karena ini tandanya sabun tersebut mengandung banyak pelembap.

2. Bijak memandikan bayi

Saat bayi baru lahir, ada baiknya jangan langsung dimandikan. Umumnya banyak ibu yang risih melihat adanya selaput lemak yang menempel di tubuh bayi sesaat setelah lahir. Padahal selaput lemak yang punya nama vernix caseosa ini berfungsi melembapkan dan melindungi kulit dari infeksi dan risiko alergi.

Banyak pakar kesehatan neonatal yang menyarankan orangtua menunda waktu mandi pertama bayi sampai tanda-tanda vital dan suhu bayi telah stabil, kira-kira sekitar 2-4 jam setelah lahir.

Perhatikan juga caranya. Memandikan bayi harus dengan air suam kuku (36-47º Celsius) dengan cara merendam seluruh tubuhnya di bak. Jangan terlalu lama memandikan bayi, paling lama 10-15 menit saja. Kelamaan mandi bisa menurunkan suhu tubuh bayi dan memicu hipotermia.

3. Jangan lupa pakaikan pelembap

Bukan hanya kulit orang dewasa saja yang butuh dilembapkan dengan moisturizer, bayi baru lahir pun perlu. Terlebih karena kulit bayi cenderung kering dan sangat sensitif.

Pelembap yang baik dapat membantu mempertahankan kadar air dalam kulitnya segera setelah mandi. Pelembap juga berfungsi untuk memperbaiki tekstur kulit bayi agar lebih lembut dan fleksibel.

Oleskan pelembap 2-3 menit setelah mandi di saat kulitnya masih sedikit lembap terbasuh air. Trik ini akan lebih efektif melembapkan kulitnya daripada mengoleskan pelembap saat kulit bayi sudah benar-benar kering.

Bila kulit bayi Anda tidak sensitif atau normal, pilih pelembap jenis lotion. Bila kulit kering sensitif, pilih yang jenis cream.

 

Sources: Hellosehat

 

Artikel Lainnya

Siapa nih yang anaknya sudah mulai MPASI? Pasti bingung kan, kenapa setiap makanan dalam menu MPASI harus diberi lemak tambahan? Lalu sebenarnya apa sih manfaat dari lemak tambahan ini? Apa ...

Saat bayi mulai merangkak, Si Kecil masih membutuhkan bantuan Moms untuk bergerak. Saat dia mulai terbiasa, Moms akan melihat bayi berada di lantai sambil menggerakkan tubuh kecilnya. Melihat Si Kecil...

Bukannya tenang dan tertidur, Si Kecil malah gelisah atau bahkan menangis setelah disusui? Jangan khawatir ya, Bun. Yuk, ketahui apa saja kemungkinan penyebab bayi menangis setelah menyusu dan ba...

aa

...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................