Macam-macam warna pup bayi beserta artinya Beberapa hari setelah kelahirannya, warna BAB bayi normal dapat mengalami perubahan warna. Misalnya, dari warna hitam bisa menjadi kuning atau hij...
Rabu, 12 Februari 2025 | 14:18 WIB Penulis :
Tahap pertama dalam tahapan perkembangan bayi adalah fase Neonatal. Fase ini dimulai dari dari kelahiran si kecil dan berakhir hingga usianya mencapai 1 bulan. Pada tahap Neonatal sebagian besar waktu bayi akan dihabiskan dengan tidur, menyusu dan mulai mengembangkan indra pendengar dan penglihatannya dengan merespons suara dan cahaya. Pada tahap kedua atau fase bayi yang dimulai dari usia 1 bulan hingga 1 tahun, si kecil mulai aktif bergerak, merangkak, dan belajar berkomunikasi.
Artikel kali ini difokuskan pada tahapan perkembangan fase bayi 4 bulan. Apa saja kemampuan yang seharusnya sudah bisa dilakukan oleh si kecil? Seperti apa perawatan dan stimulasi yang baik untuk bayi 4 bulan? Untuk membantu Mom and Dad dalam mengawasi pertumbuhan si kecil, berikut ini ulasan selengkapnya mengenai perkembangan bayi 4 bulan.
Pada usia 4 bulan, bayi mulai belajar berguling, baik dari posisi tengkurap ke telentang, atau sebaliknya. Si kecil juga sudah bisa mengangkat kepala tegak mereka saat tummy time, dan bertumpu pada lengan.
Saat memasuki usia 4 bulan, kemampuan visual bayi sudah semakin baik di mana dia mampu melacak benda yang bergerak, termasuk benda kecil. Dia juga sudah memiliki lapang pandang yang luas dan dapat mengikuti gerakan benda hingga 180°.
Pada usia 4 bulan, si kecil sudah mampu mengkoordinasikan tangan lebih baik. Kini dia sudah dapat meraih dan memegang benda di sekitarnya bahkan mendorong benda dengan tangan atau kaki. Bayi juga sudah mampu memasukan tangan ke mulut dengan lancar.
Meski belum dapat berbicara, saat usia 4 bulan bayi mulai mengeluarkan suara-suara serta membuat gerakan mulut dengan meniru cara bicara orang dewasa.
Memasuki usia 4 bulan, bayi dapat tidur lebih panjang, terutama di malam hari. Durasi tidur bayi dapat mencapai 12-16 jam sehari.
Pada umumnya, bayi 4 bulan belum mampu duduk dengan stabil tanpa bantuan orang dewasa karena otot leher, punggung, dan perutnya masih dalam tahap perkembangan. Namun, bayi dapat diposisikan duduk dengan bantuan pada usia ini, seperti dengan menopang tubuhnya di tangan orang dewasa atau dengan menggunakan bantal untuk sandaran.
Berikut adalah sejumlah tips yang bisa diterapkan untuk menjaga kesehatan dan menstimulasi bayi usia 4 bulan:
Pastikan bayi Anda mendapatkan nutrisi yang cukup baik dari ASI atau susu formula. Jangan memberikan makanan padat sampai bayi berusia 6 bulan kecuali atas rekomendasi dokter. Pastikan jumlah dan frekuensi pemberian makanan sesuai kebutuhan si kecil. Pada usia 4 bulan, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga merekomendasikan suplementasi besi dengan dosis 2 mg/kg/hari.
Pastikan untuk selalu mencuci tangan sebelum mengurus bayi Anda. Bersihkan secara rutin peralatan bayi, seperti botol susu dan dot, untuk mencegah infeksi dan penyakit.
Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter anak untuk memantau kesehatan dan perkembangan bayi, seperti pengecekan berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala.
Berikan rangsangan motorik dengan rutin melakukan tummy-time sambil memberikan mainan yang dapat dijangkau dan dipegangnya. Hal ini dapat membantu menguatkan otot leher, punggung, dan perutnya. Tummy time yang optimal juga berperan membantu bayi dalam belajar berguling.
Mom and Dad juga dapat menstimulasi bayi untuk duduk, misal dengan posisi bersandar pada bantal. Setelah cukup terlatih, bayi dapat diposisikan tripod dengan tangan menopang tubuh bagian depan.
Berikan rangsangan sensorik dengan memberikan mainan dengan warna cerah, memiliki tekstur atau mainan yang dapat mengeluarkan suara. Hal ini dapat membantu mengembangkan indera bayi, seperti penglihatan dan pendengaran.
Berikan kasih sayang dan perhatian yang cukup pada bayi Anda. Bayi membutuhkan perhatian dan kehangatan dari orangtua atau caregiver untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.
Pastikan bayi mendapatkan istirahat yang cukup dengan memberikannya waktu untuk tidur dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk beristirahat.
Perkembangan bayi pada setiap tahapnya merupakan proses yang memerlukan perhatian khusus dari orang tua. Agar bayi dapat mencapai milestone penting di usianya, pastikan untuk selalu memantau kesehatan dan perkembangan bayi Anda. Jangan lupa juga untuk rutin mengunjungi dokter anak untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan terbaik dari ahlinya.
Source : tentanganak.com
Macam-macam warna pup bayi beserta artinya Beberapa hari setelah kelahirannya, warna BAB bayi normal dapat mengalami perubahan warna. Misalnya, dari warna hitam bisa menjadi kuning atau hij...
Saat sahur tiba, Bunda memiliki waktu yang cukup padat untuk menyiapkan makanan dan menikmati makanan. Namun, tiba-tiba balita Bunda ikut terbangun. Apa yang harus Bunda lakukan? Padahal Balita ...
Salah satu penyakit kulit yang umum terjadi pada bayi baru lahir hingga anak balita adalah eksim alias dermatitis atopik. Eksim itu sendiri termasuk jenis dermatitis kronis ya...
Berbicara mengenai menu Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), semua ibu pasti ingin memberikan yang terbaik untuk si Kecil. Salah satunya adalah dengan berlomba-lomba memberikan ikan salmon. Salmon...