Aktivitas menyusui penting untuk tumbuh kembang bayi. Memberikan ASI secara rutin pada bayi berdampak positif seperti membuat daya tahan tubuh lebih kuat hingga meningkatkan kemampuan otaknya. Dalam s...

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:42 WIB Penulis :
Waktu yang tepat untuk mengganti popok bayi bergantung pada beberapa faktor seperti usia bayi, kebiasaan buang air, dan kondisi kulitnya. Idealnya, popok bayi harus diganti setiap kali bayi buang air besar atau pipis.
Bayi baru lahir hingga usia 2 bulan biasanya buang air besar sekitar 10 kali per hari dan buang air kecil hingga 20 kali per hari. Frekuensi ini berkurang seiring bertambahnya usia bayi.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan untuk mengganti popok bayi setiap 2 - 3 jam sekali, terutama pada bayi baru lahir yang lebih sering buang air kecil.
Namun sebaiknya untuk anak di usia > 2 bulan, popok diganti maksimal setiap 3 - 4 jam sekali untuk mencegah iritasi dan ruam pada kulit bayi yang sensitif. Jika popok sudah penuh sebelum 4 jam, segera ganti untuk menjaga kenyamanan si kecil.
Selain itu, MomDad bisa mempertimbangkan kondisi individu bayi. Jika kulit bayi terlihat merah atau gatal, atau jika bayi merasa tidak nyaman saat mengganti popok, segera hugi dokter untuk nasihat lebih lanjut.
Ketika bayi sedang tidur pulas, MomDad tidak perlu membangunkannya hanya untuk mengganti popok, kecuali jika popok sudah benar-benar penuh atau bayi mengalami iritasi. Biarkan si kecil tidur dengan nyenyak dan ganti popoknya setelah ia bangun.
Pastikan popok yang dipakaikan tidak terlalu ketat agar bayi merasa nyaman dan kulitnya bisa bernapas. Selain itu, pilih pakaian dalam berbahan katun yang lembut dan mampu menyerap keringat dengan baik untuk mencegah iritasi kulit.
Jangan lupa untuk selalu mencukupi kebutuhan cairan anak sesuai usianya. Cairan yang cukup membantu menjaga kulit bayi tetap lembab dan sehat, serta menghindari dehidrasi yang bisa memperburuk kondisi kulit.
Untuk anak laki-laki, disarankan untuk melakukan sunat lebih awal. Selain untuk alasan kesehatan, sunat juga membantu menjaga kebersihan area kelamin dan mengurangi risiko infeksi.
Ketika membersihkan organ intim anak perempuan, seka dari arah depan ke belakang. Hal ini dilakukan untuk mencegah bakteri dari area anus berpindah ke area vagina yang bisa menyebabkan infeksi.
Mandi berendam dengan air busa yang terlalu sering dapat menghilangkan minyak alami kulit dan menyebabkan iritasi. Sebaiknya, batasi penggunaan sa berbusa dan gunakan sa yang lembut serta sesuai untuk kulit bayi.
Seringkali bayi merengek atau menangis saat popoknya sudah penuh, bahkan terkadang mengamuk. Berikut beberapa tips untuk membantu MomDad menghadapi situasi ini:
Gerakan lembut penting agar bayi tidak merasa dipaksa dan tidak nyaman pada area organ intim. Gunakan popok yang sesuai ukuran dan berbahan lembut, serta bersihkan area popok dengan baik untuk menghindari iritasi.
Berkomunikasi dengan bayi bisa meningkatkan kerjasama dan membuat proses mengganti popok lebih tenang. Berikan penjelasan atau ajak si Kecil membantu, seperti:
“Kita ganti popok dulu yuk, nanti lanjut main lagi sama mommy!”
“Udah penuh popoknya, coba deh Adik pegang..”
“Bau pup.. Ayoo ke kamar mandi ditemani Ayah!”
Jika Si Kecil sudah aktif merespons, ajak ia berkontribusi, seperti:
PENTING!
Hindari memarahi atau mengancam anak dengan alasan harus selalu nurut, mengingat usia 9-24 bulan adalah waktu untuk ia menunjukkan ‘kemandirian’.
Itu dia pembahasan tentang kapan waktu yang tepat untuk mengganti popok si Kecil. Jangan lupa untuk selalu mengganti popok dengan yang bersih setiap kali popok yang dipakai sudah kotor.
Jika MomDad menemukan tanda-tanda yang mengindikasikan bahwa popok tidak cocok untuk bayi, segera hugi dokter untuk berkonsultasi.
Tetap semangat mencari cara ternyaman untuk Mom and Dad serta si Kecil ya!
Source : tentanganak.com
Aktivitas menyusui penting untuk tumbuh kembang bayi. Memberikan ASI secara rutin pada bayi berdampak positif seperti membuat daya tahan tubuh lebih kuat hingga meningkatkan kemampuan otaknya. Dalam s...
Bayi Baru Lahir Masih Rentan Terserang Penyakit Mencium bayi baru lahir tidak boleh sembarangan karena daya tahan tubuh bayi masih belum matang sempurna. Jadi rentan terinfeksi virus dan bakte...
Ibu mungkin kerap memiliki pertanyaan pertumbuhan gigi bayi sampai umur berapa. Namun, tahukah Ibu, jika proses pertumbuhan gigi susu setiap anak berbeda-beda? Oleh sebab itu, pertanyaan tentang pertu...
Saat si Kecil demam, Mom pasti langsung merasa resah melihat kondisi si Kecil sehingga terburu-buru memberikan obat penurun panas. Padahal, demam atau panas sebetulnya tidak selalu menunjukkan ko...
WhatsApp ×