1000 hari pertama usia anak, adalah periode emas untuknya. Di 1000 hari ini, orangtua dianjurkan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk ...
Rabu, 09 April 2025 | 17:51 WIB Penulis :
Penuhi Tahap Perkembangan dengan Berjalan
Bantu si Kecil memenuhi tahap perkembangan yang berkaitan dengan berjalan. Yaitu belajar duduk di usia 4-7 bulan, belajar merangkak di usia 7-10 bulan, belajar berdiri sambil berpegangan di usia 8 bulan, belajar merambat sambil berpegangan dan berjalan sambil dipegang tangannya oleh Mom di usia 8-9 bulan, belajar berdiri tanpa bantuan di usia 9-12 bulan.
Belajar Duduk di Bangku Pendek
Stimulasi anak berjalan bisa dilakukan sejak dini. Belajar duduk di bangku pendek tanpa sandaran ketika anak sudah bisa duduk sendiri. Selama melakukan aktivitas ini si Kecil perlu selalu dalam pengawasan Mom, ya. Yang perlu Mom perhatikan, gunakan bangku yang ukurannya pas sehingga telapak kaki si Kecil bisa tetap menumpu pada lantai. Tujuannya adalah supaya kaki si Kecil bisa menumpu pada lantai saat ia menekan kakinya. Kemudian, minta si Kecil untuk meraih mainan yang Mom letakkan di lantai di depannya, dan kemudian Kembali duduk. Mom juga bisa menggeser-geser sedikit letak mainan tadi. Aktivitas ini akan membantu melatih dan menguatkan otot-otot kaki anak dan juga melatih kakinya untuk menumpu dan menahan tubuhnya.
Belajar Merangkak
Yuk! Ya, kemampuan merangkak adalah tahapan penting untuk membantu si Kecil nantinya belajar berjalan. Karena saat merangkak si Kecil akan belajar mengontrol dan menggerakan kaki dan juga tangannya secara bersamaan yang tentunya akan ia butuhkan saat belajar berjalan kelak. Mom dapat menstimulasi si Kecil untuk merangkak dalam aktivitas bermain. Misalnya dengan meletakkan mainan di depan si Kecil untuk memancingnya merangkak mengambil mainan tersebut.
Merambat
Seiring si Kecil makin mahir menggerakkan tubuhnya, ia akan mulai merambat. Saat merambat si Kecil akan melatih kemampuannya untuk berdiri sambil berpegangan dan kemudian mencoba berjalan sambil berpegangan dengan benda kokoh yang ada di sekitarnya. Misalnya sofa atau pagar boks bayi. Untuk membantu stimulasi anak berjalan, Mom dapat memastikan lingkungan rumah aman untuk dirambati si Kecil dan dorong si Kecil agar semakin percaya diri untuk mencoba berjalan sambil terus berpegangan.
Berjalan dengan bantuan Mom
Cara stimulasi anak berjalan bisa dilakukan dengan memegang tangan si Kecil dalam posisi berdiri sehingga si Kecil berjalan sambil berpegangan dengan Mom. Pegang lengan atas si Kecil, lalu perlahan Tarik sedikit satu tangan ke arah depan, kemudian sisi yang satunya. Dengan cara ini kaki si Kecil akan terstimulasi untuk melangkah.
Menendang bola
Yuk! Aktivitas menendang bola bisa dilakukan sebagai cara mengajarkan anak berjalan. Baik saat ia sedang merambat atau berjalan sambil berpegangan dengan Mom. Letakkan bola yang ringan di depan si Kecil. Pada awalnya mungkin ia akan secara tak sengaja menendang bola tadi saat melangkah. Letakkan Kembali bola tadi di depan si Kecil dan ia akan mulai paham kalau ia bisa menggerakkan bola tadi dengan kakinya.
Jangan lupa untuk memperhatikan tanda-tanda yang ditunjukkan si Kecil bahwa ia siap belajar berjalan. Dengan begitu Mom bisa memberikan stimulasi melalui aktivitas yang tepat. Beberapa tanda si Kecil makin siap belajar berjalan adalah apabila adalah ia makin aktif bergerak dengan berguling, dapat bergeser sendiri, dan senang memanjat.
Source : wyethnutrition.co.id
1000 hari pertama usia anak, adalah periode emas untuknya. Di 1000 hari ini, orangtua dianjurkan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk ...
Virus Corona yang menyebabkan penyakit COVID-19 merupakan jenis virus baru yang berasal dari hewan, yaitu kelelawar. Virus yang pertama kali terdeteksi di Wuhan, Tiongkok ini juga dapat menular antarm...
Bayi Anda baru saja selesai menyusu, tidak lama kemudian ia mengeluarkan susu tersebut dari mulutnya. Apakah ia muntah? Atau ia sedang mengalami gumoh? Apa bedanya gumoh dan muntah? Apa itu gumoh? ...
Ketakutan berlebihan ternyata bisa terjadi pada siapa saja termasuk pada anak-anak. Berbagai cara akan dilakukan oleh anak-anak seperti menangis atau berteriak untuk menghilangkan rasa takut yang dial...