Kehamilan pertama seringkali ditanggapi dengan kecemasan dan kekhawatiran, kurangnya pengetahuan dan pengalaman calon ibu menjadi alasan adanya tekanan mental yang menganggu kesehatan psikis ibu hamil...
Selasa, 03 Juni 2025 | 16:47 WIB Penulis :
Ikuti panduan penyimpanan ASI selengkapnya berikut ini.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut adalah durasi ketahanan ASI berdasarkan prosedur penyimpanannya:
Berikut ini adalah beberapa tips umum dari CDC yang perlu diperhatikan dalam proses penyimpanan ASI:
1. Gunakan Botol atau Plastik Khusus ASI
Agar ASI tetap segar dan berkualitas, pilihlah botol kaca atau plastik khusus yang telah terbukti aman untuk menyimpan ASI dan dan bebas dari bahan-bahan berbahaya atau bahan bebas bisphenol A (BPA).
Hindari menggunakan botol atau plastik biasa yang tidak dirancang khusus untuk menyimpan ASI, karena bisa mempengaruhi kualitas dan kesegarannya.
2. Jaga Kebersihan Botol dan Tangan
Sebelum menyimpan ASI, pastikan botol yang akan digunakan bersih dan steril. Moms bisa merebus botol dan bagian pompa ASI yang bersentuhan dengan kulit di dalam air panas yang mendidih selama sekitar 5 hingga 10 menit, atau gunakan alat sterilisasi khusus.
Selain itu, pastikan untuk mencuci tangan Moms dengan air dan sabun sebelum menyentuh ASI atau botol yang akan digunakan ya.
3. Perhatikan Cara Penyimpanan
Namun, untuk ASI perah yang tidak ingin langsung dibekukan, tempatkan lagi kemasan plastik penampung ASI perah ke dalam kontainer atau kotak kemasan lain. Pasalnya, kemasan plastik lebih berisiko mengalami kebocoran.
4. Cantumkan Tanggal Penyimpanan
Jangan lupa menuliskan tanggal dan jam ASI diperah pada botol atau plastik yang digunakan untuk menyimpannya. Ini penting agar Moms tahu ASI mana yang harus digunakan lebih dahulu untuk menghindari pemborosan.
5. Jangan Campurkan ASI Lama dan Baru
Hindari mencampurkan ASI yang telah dibekukan dengan ASI segar yang baru dipompa. Simpan ASI dalam porsi yang kecil sesuai kebutuhan, sehingga tidak ada sisa ASI yang harus dibuang.
Jika Moms sebelumnya menyimpan ASI di dalam freezer, berikut panduan untuk mencairkannya agar bisa Si Kecil konsumsi dengan aman.
Sebelum menghangatkan ASI yang telah dibekukan, pastikan untuk memeriksa label tanggal penyimpanan dan cairkan ASI yang paling lama terlebih dahulu.
Jika Moms ingin menghangatkan ASI beku, gunakan alat penghangat ASI elektrik yang telah dirancang khusus untuk itu. Alat ini akan membantu menghangatkan ASI dengan suhu yang tepat tanpa merusak kualitas nutrisinya.
Jika tidak memiliki alat penghangat, Moms juga bisa merendam botol atau plastik ASI dalam air hangat. Jangan menggunakan microwave untuk menghangatkan ASI, karena suhu yang tidak merata dapat merusak nutrisi penting dalam ASI dan dapat membakar mulut bayi.
ASI yang telah dibekukan sebaiknya tidak langsung dikeluarkan dalam suhu ruang. Letakkan terlebih dahulu di ruang pendingin pada kulkas selama 24 jam, kemudian hangatkan sebagaimana cara di atas untuk meningkatkan suhunya secara perlahan.
ASI yang telah dihangatkan sebaiknya langsung diberikan pada Si Kecil dalam waktu 2 jam. Jangan menyimpannya kembali dalam freezer setelah dihangatkan, karena hal ini dapat mengurangi kualitas dan keamanan ASI.
Dengan cara ini, Moms bisa menyimpan dan menghangatkan ASI perah dengan benar untuk Si Kecil. Ingat, ASI merupakan nutrisi terbaik untuk bayi, dan dengan cara yang tepat, Moms dapat memastikan Si Kecil tetap mendapatkan manfaat penuh dari ASI.
Source : morinaga.id
Kehamilan pertama seringkali ditanggapi dengan kecemasan dan kekhawatiran, kurangnya pengetahuan dan pengalaman calon ibu menjadi alasan adanya tekanan mental yang menganggu kesehatan psikis ibu hamil...
1. Pemberian ASI Terlalu Banyak Bayi yang minum ASI terlalu banyak bisa membuat si Kecil kekenyangan sehingga memicu muntah setelah menyusu. Ini dikarenakan kapasitas lambung bayi masih sa...
Bayi bisa menginginkan sesuatu yang dia tahu benar tidak seharusnya dimilikinya. Bagaimana cara menghentikannya? Normal, kok, bila bayi punya keinginan. Sehingga seharusnya Anda merasa bangga...
Cara yang tepat menyimpan sayuran, supaya tetap terjamin kualitasnya saat akan dikonsumsi keluarga Bunda : Dikemas Ulang Sayuran yang berdaun seperti kangkung atau bayam dan cenderung mudah...