Bayi Muntah setelah Minum Susu, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Selasa, 08 Juli 2025 | 15:36 WIB Penulis :


Bayi muntah setelah minum susu memang bisa bikin kaget dan khawatir. Namun, jangan panik dulu,
Moms . Muntah pada bayi tidak selalu menjadi tanda bahaya. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan
untuk mengatasinya agar Si Kecil tetap nyaman dan tidak rewel saat menyusu.
Bayi muntah setelah minum susu atau sering disebut gumoh merupakan hal yang umum terjadi,
terutama dalam 3 bulan pertama kehidupannya. Muntah ini bisa terjadi saat atau setelah menyusu, baik
dengan ASI maupun susu formula

Penyebab Bayi Muntah setelah Minum Susu
Bayi bisa gumoh beberapa kali sehari, hal ini tergolong normal jika berat badannya tetap bertambah
dengan baik. Biasanya, bayi gumoh akan berhenti dengan sendirinya seiring pertumbuhan bayi dan
perkembangan sistem pencernaannya.
Ada beberapa penyebab bayi muntah setelah minum susu ASI maupun susu formula yang perlu
Bunda ketahui, yaitu:
1. Terlalu banyak menyusu
Bayi memiliki lambung yang masih kecil dan otot sfingter di ujung lambung yang belum berkembang
sempurna. Akibatnya, jika bayi terlalu banyak minum susu, cairan dapat naik kembali ke
kerongkongan dan menyebabkan muntah.

Bayi cenderung minum berlebihan saat menggunakan botol daripada saat menyusu langsung dari
payudara.
2. Tidak bersendawa
Bayi yang tidak bersendawa dengan benar setelah minum susu mungkin lebih rentan muntah. Saat
menyusu, terutama dari botol, bayi dapat menelan lebih banyak udara. Udara yang terperangkap di
perut dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung, dan muntah.
3. Tekanan pada perut
Tekanan pada perut bayi akibat popok yang terlalu ketat, pakaian yang menekan perut, atau sabuk
pengaman bisa memicu muntah setelah minum susu.
Selain itu, posisi tubuh bayi juga berpengaruh. Misalnya, ketika bayi dalam posisi membungkuk,
melengkung, atau terlalu datar, seperti saat duduk di kursi bayi atau gendongan, tekanan pada
perutnya dapat meningkat dan menyebabkan susu naik kembali ke kerongkongan.
4. GERD
Bayi muntah setelah minum susu bisa terjadi akibat gastroesophageal reflux disease (GERD). Hal ini
dapat terjadi karena lambung dan saluran makanan mereka masih beradaptasi untuk menahan susu
dengan baik.
Biasanya, GERD hanya menyebabkan gumoh ringan yang tidak menyakitkan bagi bayi. Namun, dalam
beberapa kasus, asam lambung naik bisa mengiritasi tenggorokan dan membuat bayi jadi rewel, sulit
menyusu, atau bahkan tersedak dan muntah.
5. Sembelit
Dalam beberapa kasus, bayi bisa muntah karena sulit BAB. Muntah setelah minum susu yang disebabkan
oleh sembelit biasanya disertai dengan tanda-tanda tidak BAB selama 4–5 hari, perut terasa keras, bayi
tampak mengejan tanpa hasil, serta feses bertekstur kering dan berbentuk kecil.
6. Alergi
Alergi susu sapi bisa menjadi penyebab bayi muntah setelah minum susu. Reaksi alergi ini dapat terjadi
segera setelah bayi makan atau beberapa jam hingga beberapa hari setelahnya. Selain muntah, bayi juga
bisa mengalami gejala lain, seperti ruam kulit, diare, batuk, dan biduran. 
7. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa umumnya menimbulkan gejala gangguan pencernaan, seperti diare. Kondisi ini
dapat membuat bayi muntah setelah minum susu formula yang mengandung susu sapi. 
8. Stenosis pilorus

Stenosis pilorus adalah kondisi di mana bagian pilorus, yaitu saluran yang menghubungkan lambung
dengan usus dua belas jari, mengalami penyempitan. Akibatnya, makanan sulit melewati saluran
tersebut, sehingga bayi mengalami muntah yang menyembur dengan kuat setelah makan.
Dalam beberapa kasus, muntah bahkan bisa bercampur dengan darah akibat iritasi pada lambung atau
kerongkongan.

Cara Mengatasi Bayi Muntah setelah Minum Susu
Saat bayi muntah setelah minum susu, usahakan tetap tenang dan lakukan beberapa
langkah berikut untuk mengatasi kondisi tersebut:
? Posisikan bayi dalam keadaan miring atau tegak untuk mencegah muntah masuk
kembali ke saluran pernapasan. Hindari membaringkannya langsung dalam posisi
telentang.
? Gunakan kain lembut atau tisu basah bayi untuk membersihkan mulut dan hidung bayi
agar ia terhindar dari risiko tersedak.
? Segera ganti pakaian Si Kecil jika muntahan mengenai pakaian atau alas tidurnya.
Penggunaan celemek juga bisa membantu mencegah pakaian bayi cepat kotor.
? Beri waktu sekitar 20–30 menit agar perut bayi tenang sebelum menyusu kembali. Ini
dilakukan guna mengurangi risiko terjadinya muntah berulang.
? Jika bayi masih terlihat lapar, coba berikan susu dalam jumlah sedikit terlebih dahulu
untuk melihat reaksinya. Hindari memberikan susu terlalu banyak sekaligus agar
lambung bayi tidak kaget.
Meski bayi gumoh tergolong normal terjadi, Bunda tetap perlu memperhatikan tanda bahayanya. Bila
bayi muntah setelah minum susu disertai dengan darah pada feses, bayi jadi lebih rewel dari biasanya,
atau bayi terlihat susah bernapas, berkonsultasilah ke dokter melalui chat. Dengan begitu dokter dapat
menyarankan penanganan atau merujuk ke rumah sakit.
Source: alodokter.com

 

Artikel Lainnya

Sebagai orangtua, sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Apalagi yang menyangkut tumbuh kembang anak. Kita pasti akan lebih protektif dan selektif dalam member...

Membersihkan peralatan bayi termasuk salah satu aktivitas yang ikut mempengaruhi kesehatan si kecil. Lho, apa hubungannya?  Moms, membersihkan peralatan bayi (termasuk peralatan makan, botol s...

Endometriosis adalah tumbuhnya jaringan endometrium di luar rahim. Kondisi ini menimbulkan peradangan sehingga menjadi salah satu penyebab nyeri pada saat menstruasi. Banyak wanita yang didiagnos...

Moms, ternyata apa yang Moms konsumsi bisa memengaruhi kualitas ASI dan dapat menimbulkan masalah seperti diare pada si Kecil lho. Selain infeksi penyakit, diare ternyata juga dapat disebabkan oleh...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................