Cara Membedakan Pilek Biasa, Influenza dan Virus Corona

Jumat, 14 Februari 2020 | 15:04 WIB Penulis :


Pergantian musim atau pancaroba sedang berlangsung. Mungkin belum waktunya, karena hujan juga masih terus turun. 

Wabah influenza di Indonesia sedang tinggi. Jika mom pergi ke rumah sakit saat ini, beberapa diantaranya memiliki keluhan yang sama, batuk, pilek, dan demam.

Belakangan tersiar kabar menakutkan mengenai virus Corona atau virus Wuhan.  

Penyakit-penyakit ini terkait dengan sistem pernapasan dan tampaknya memiliki gejala yang sama. 

Jadi, jika mom atau keluarga jatuh sakit, lalu bagaimana cara mengetahui penyakit apa yang sedang dialami? Lagipula, flu biasa juga sangat mirip dan belum tentu mom segera pergi ke rumah sakit karena keluhan penyakit seperti pilek atau influenza kan?

Menurut China Press, ada perbedaan yang jelas antara flu biasa, influenza dan virus Corona yang baru ini sedang diberitakan.

Masa inkubasi untuk virus Corona rata-rata sekitar tujuh hari tetapi gejalanya dapat muncul kapan saja dari dua hingga tiga hari atau bahkan hingga 12 hari setelah infeksi. 

Berikut  beberapa perbedaan gejala pilek biasa, influenza dan virus Corona yang harus mom ketahui.

1. Pilek biasa

Pilek biasa umumnya terjadi ketika kita terkena infeksi virus pada hidung dan tenggorokan, yaitu pada saluran pernapasan atas yang biasanya ini dinyatakan tidak berbahaya. 

kita biasanya akan mengalami gejala berikut ini:

  • pilek atau hidung tersumbat, 
  • sakit tenggorokan, 
  • batuk, 
  • sedikit sakit tubuh dan persendian,
  • sakit kepala ringan, 
  • bersin,
  • demam ringan. 

Setelah dua atau tiga hari lendir (ingus)  mungkin akan menjadi lebih tebal atau mengental dan berwarna kuning atau hijau. 

Pilek biasanya sembuh dalam lima hingga tujuh hari. Supaya kondisi bisa cepat membaik, kita perlu minum obat dan istirahat yang ekstra.

2. Influenza

Influenza menyerang tubuh secara tiba-tiba dan berbeda dari pilek. Ini lebih berbahaya dan bahkan dapat menyebabkan kematian. 

Beberapa gejala yang umum dihadapi oleh penderita influenza adalah sebagai berikut:

  • demam tinggi hingga 40 ° C, 
  • menggigil,
  • batuk, 
  • kelelahan, 
  • sakit tenggorokan, 
  • mual bahkan bisa disertai muntah,
  • sebagian mengalami keluhan diare, 
  • kesulitan bernapas, 
  • sakit kepala, 
  • mata kering,
  • mengalami ruam.

Jika tidak diobati, situasinya dapat memburuk menjadi pneumonia. Segera pergi temui dokter untuk mendapatkan obat yang tepat.

3. Virus Corona (2019-nCoV)

Gejala infeksi virus Wuhan atau virus Corona agak berbeda. Berikut gejala yang mungkin ditemui:

  • gejala gangguan pernapasan umum disertai demam, 
  • batuk kering, 
  • sesak napas dan kesulitan bernafas. 

Namun pada penderita Corona, terkadang tidak ada demam. Pada kasus yang lebih parah, infeksi dapat memburuk menjadi pneumonia, sindrom pernafasan akut yang parah, gagal ginjal dan bahkan kematian.

Jika kita mengalami gejala di atas dan baru saja kembali dari Wuhan atau bagian lain Cina, atau melakukan kontak dengan siapa saja yang baru saja bepergian ke China maka waspadalah dan periksakan diri ke dokter segera.

Pantau kesehatan  selama 14 hari untuk melihat apakah gejalanya masih ada dan segera pergi ke rumah sakit jika ada. 

Jika tidak, pergilah ke dokter jika merasa tidak yakin karena mereka memiliki tes yang lebih akurat untuk mendiagnosis penyakit tersebut.

 

Source: Popmama.com

 

Artikel Lainnya

5 Rekomendasi Kado Spesial Untuk Ibu di Hari Ibu  Hari ibu yang jatuh pada bulan Desember menjadi salah satu momen spesial bagi seorang anak. Banyak yang ingin menunjukkan kasih sayangnya deng...

Moms mungkin bertanya-tanya, apakah saat hamil muda seseorang boleh puasa? Sebenarnya, ini semua tergantung kondisi Moms dan janin. Bagi sebagian orang mungkin tidak masalah, tapi bagi sebagian lainny...

Moms, pernah menemukan bisul di tubuh bayi Anda? Ya, bisul memang kerap dialami bayi karena kondisi kulit Si Kecil yang masih sensitif dan sistem pertahanan tubuhnya yang belum terbentuk sempurna, seh...

Bayi yang baru lahir sering membuang kotoran bahkan hampir terjadi setiap setalah makan atau menyusui, kotoran bayi biasanya sangat lembut terutama jika bayi disusui ASI. Selain itu, kotoran bayi Bund...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................