Mitos Seputar Pemberian Makan Pemberian Makan Bayi Dibawah Dua Tahun

Kamis, 04 Januari 2024 | 16:15 WIB Penulis :


Kita pasti sudah tidak asing lagi dengan Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA) yang direkomendasikan oleh WHO, yaitu (1) IMD (Iniasiasi Menyusui Dini), (2) pemberian ASI saja selama usia 0-6 bulan; (3) pemberian MPASI setelah 6 bulan dan (4) melanjutkan ASI hingga 2 tahun. Meski begitu, masih ada mitos-mitos yang beredar yang perlu untuk diketahui terkait praktik pemberian makan pada bayi & anak dibawah dua tahun.

  • Ibu harus mencuci putting sebelum menyusui
    Mencuci puting sebelum menyusui tidak perlu. Saat bayi lahir, mereka sudah familiar dengan bau dan suara ibunya sendiri. Puting menghasilkan zat yang memiliki aroma bayi dan memiliki ‘bakteri baik’ yang membantu membangun sistem kekebalan tubuh bayi.
  • Bayi tidak membutuhkan lemak
    Jangan batasi lemak dari menu anak berusia satu tahun. Bayi dan balita harus mendapatkan sekitar setengah kalori mereka dari lemak. Kolesterol dan lemak lainnya juga sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka di usia ini. Setelah anak Anda mencapai usia dua tahun, konsumsi lemak secara bertahap dapat dikurangi (menurunkannya menjadi sekitar sepertiga dari kalori harian pada usia empat hingga lima tahun).
  • Madu merupakan makanan yang baik bagi bayi
    Pada usia 6 bulan, bayi dapat makan apapun kecuali madu, yang hanya boleh diberikan setelah 12 bulan. Mengapa? Karena madu dapat mengandung bakteri penyebab botulisme pada bayi, jadi jangan berikan madu kepada anak di bawah 12 bulan. Madu aman untuk orang usia 1 tahun ke atas.
  • Bayi dan balita sebaiknya diberi susu kental manis.
    Susu kental manis mengandung gula yang tinggi dan tidak boleh digunakan sebagai pengganti ASI atau susu formula. Susu sapi murni adalah pilihan yang lebih baik untuk balita berusia di atas 12 bulan.
  • Bayi dan balita harus makan sayur yang banyak agar sehat
    Ada bukti yang menunjukkan bahwa bayi membutuhkan lebih banyak protein daripada sayuran, karena protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Menurut American Academy of Pediatrics, bayi dan anak kecil memiliki kebutuhan protein per kilogram berat badan yang lebih tinggi daripada orang dewasa, karena mereka membutuhkan protein untuk perkembangan jaringan dan organ baru. Disarankan agar bayi mendapatkan sekitar 1 gram protein per kilogram berat badan per hari. Sementara sayuran adalah bagian penting dari makanan sehat untuk bayi, mereka tidak mengandung protein sebanyak makanan hewani seperti daging, telur, dan produk susu.
  • Tidak baik memberikan menu telur setiap hari pada bayi dan balita
    Umumnya aman bagi bayi dan balita untuk makan telur setiap hari sebagai bagian dari diet seimbang. Telur adalah sumber protein, zat besi, dan nutrisi penting lainnya yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. Menurut American Academy of Pediatrics, kebanyakan anak dapat dengan aman mengonsumsi satu butir telur per hari. Namun, jika anak Anda memiliki alergi telur atau jika ada riwayat alergi telur dalam keluarga, Anda harus berbicara dengan dokter anak Anda sebelum memasukkan telur ke dalam menu makanannya. Penting untuk diperhatikan bahwa telur harus selalu dimasak dengan matang untuk mengurangi risiko tertular penyakit melalui makanan.

Itu dia beberapa mitos terkait pemberian makanan bagi bayi dan anak di bawah 2 tahun. Semoga bermanfaat.

 

Source : https://www.orangtuahebat.id/

Artikel Lainnya

Dalam membesarkan anak, terkadang Moms merasa seperti berada dalam sebuah kompetisi dengan para ibu lainnya. Tak jarang kompetisi ini malah berujung membuat Moms saling mempermalukan antar ibu-ibu....

Penting untuk dipahami bahwa pola BAB setiap bayi bisa berbeda-beda. Beberapa bayi mungkin BAB setiap kali setelah menyusu, sementara yang lain mungkin hanya BAB sekali dalam beberapa hari. Selama bay...

Setiap ibu pasti akan selalu mengupayakan perawatan tubuh yang terbaik bagi sang buah hatinya sejak dari lahir. Salah satunya adalah dalam merawat kulit bayi. Kulit bayi merupakan bagian tubuh yang sa...

Bunda tentu pernah mendengar diet berdasarkan golongan darah yang digagas naturopath Peter J. D’Adamo. Menurutnya, makanan yang Bunda makan akan bereaksi sesuai dengan golongan darah. Sebab itu ...

WhatsApp ×
Hai Mom, kami siap membantu anda ..
Kami Online
Senin - Jumat : 08:00 - 17:00 WIB
Minggu & Hari Besar kami LIBUR
Jika ada pertanyaan silahkan menghubungi kami 🤗
......................................................