Kemampuan bayi untuk duduk dipengaruhi oleh kemampuan motorik kasarnya, yaitu gerakan yang melibatkan otot-otot besar, seperti otot leher, bahu, perut, punggung, dan pinggang. Selain itu, kemampuan in...
Senin, 15 Februari 2016 | 09:58 WIB Penulis : Erni Wulandari
Seperti juga metode PLW, beredar sejumlah pro dan kontra terkait metode pemberian makan baby led weaning (BLW), yaitu:
Pro:
- Berhubung susu (ASI) masih menjadi sumber nutrisi dominan bagi anak berusia di bawah 1 tahun, orang tua tak perlu khawatir anak akan kekurangan asupan gizi bila diizinkan mengendalikan porsi makannya sendiri.
- Anda bisa menghemat waktu karena tidak perlu membuat makanan khusus bagi anak dan bisa duduk bersama untuk menikmati makanan bersama seluruh anggota keluarga.
- Acara makan di luar rumah menjadi lebih menyenangkan karena bayi bisa menyantap apa saja yang Anda makan.
- Anak sudah belajar mengenal jenis makanan utuh sejak hari pertama menyantap makanan padat. Karenanya, ia mudah memahami seperti apa tekstur, cita rasa, dan tampilan beraneka jenis bahan pangan.
- Konsumsi makanan utuh mampu mendukung pertumbuhan gigi yang sempurna dan tepat waktu, serta mengurangi risiko munculnya gangguan bicara pada dirinya.
- Karena terbiasa mencicipi beraneka jenis makanan sejak kecil, Anda bisa mengurangi risiko anak tumbuh menjadi seorang picky eater di usia balita.
Kontra:
- Anak yang sudah terbiasa mengonsumsi ASI terkadang menolak untuk mencicipi makanan utuh yang jauh lebih bertekstur dibandingkan puree susu yang tekstur dan cita rasanya masih mirip dengan ASI.
- Ada sejumlah makanan yang sulit diberikan bila anak hanya bisa makan dengan menggunakan kedua tangannya, seperti kaldu, sup, dll.
- Berhubung bayi menyantap makanannya sendiri, risiko makanan tercecer ke lantai amat tinggi sehingga orang tua kesulitan memantau porsi makan anak.
- Potongan makanan utuh yang digigit bayi bisa menyulitkannya menelan sehingga seringkali menimbulkan kekhawatiran orang tua akan bahaya tersedak.
- Meski tidak memerlukan waktu ekstra untuk memasak makanan bayi, Anda tetap membutuhkan waktu ekstra untuk membersihkan sisa-sisa makanan dari lantai, baju, tubuh, dan terkadang perabot rumah tangga lainnya (jika anak melempar makanannya kemana-mana) setiap kali waktu makan usai.
Kemampuan bayi untuk duduk dipengaruhi oleh kemampuan motorik kasarnya, yaitu gerakan yang melibatkan otot-otot besar, seperti otot leher, bahu, perut, punggung, dan pinggang. Selain itu, kemampuan in...
Apa yang Menyebabkan Herpes Anak? Herpes anak sering diakibatkan oleh virus herpes simpleks 1 (HSV-1). Virus herpes simpleks ini dapat menular dengan cukup mudah. Penyebab lainnya yang dapat memicu...
Karena alasan tertentu, misalnya finansial, maka ibu harus bekerja setelah ia punya anak. Kadang kala, perasaan bersalah pun muncul di benak ibu karena merasa ia tak bisa mengikuti tumbuh kembang buah...
Kehamilan pertama seringkali ditanggapi dengan kecemasan dan kekhawatiran, kurangnya pengetahuan dan pengalaman calon ibu menjadi alasan adanya tekanan mental yang menganggu kesehatan psikis ibu hamil...