Kehamilan pertama seringkali ditanggapi dengan kecemasan dan kekhawatiran, kurangnya pengetahuan dan pengalaman calon ibu menjadi alasan adanya tekanan mental yang menganggu kesehatan psikis ibu hamil...
Rabu, 20 Mei 2020 | 13:17 WIB Penulis :
Lip tie dan tounge tie yang tidak terdeteksi dapat menghambat proses menyusui bayi
Menjadi seorang Mama adalah hal yang sangat membahagiakan. Meski demikian, banyak hal yang terjadi setelah proses kelahiran yang bisa membuat Mama stres. Salah satunya adalah saat bayi sulit menyusu dari payudara mama.
Banyak penyebab yang melatarbelakangi mengapa bayi kesulitan menyusu. Salah satu hal yang bisa terjadi adalah karena lip tie dan tounge tie.
Apa itu lip tie dan tounge tie? Berikut penjelasan mengenai lip tie dan tounge tie yang harus Mama ketahui.
Menurut publmed.gov, lip tie adalah selaput jaringan otot yang menghubungkan bibir atas ke gusi bagian atas sehingga membatasi mobilitas mulut, karena terlalu tebal, terlalu ketat, atau keduanya.
Kondisi ini lebih banyak ditemukan pada bayi laki-laki dibanding bayi perempuan dan ditemukan pada 4-11% bayi yang baru lahir.
Sementara tounge tie adalah kesulitan bayi dalam menggerakkan lidahnya ke samping maupun ke atas dinding mulut karena frenulum lidah yang terlalu pendek. Ciri bayi yang mengalami tounge tie yaitu memiliki ujung lidah yang berbentuk seperti hati.
Kedua kondisi ini menyebabkan bayi yang baru lahir mengalami kesulitan dalam hal pelekatan ke payudara sehingga proses menyusui menjadi terhambat.
Publmed.gov menyebutkan penyebab lip tie dan tounge tie hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Akan tetapi beberapa penelitian mengemukakan bahwa bayi dengan mutasi gen MTHFR (yang berperan dalam pembentukan mulut, termasuk bibir) memiliki risiko tujuh kali lipat lebih besar untuk mengalami lip tie. Para peneliti juga yakin bahwa mutasi genetik ini biasanya terjadi pada populasi Kaukasia dan Asia.
Sementara penyebab tounge tie pun belum diketahui secara pasti. Namun bayi laki-laki memiliki risiko tiga kali lipat lebih besar untuk mengalami tounge tie dibandingkan bayi perempuan.
Tanda bayi memiliki lip tie dan tounge tie yang paling terlihat adalah kesulitan dalam pelekatan saat proses menyusui.
Bayi menjadi sering menangis histeris saat sedang menyusu, karena tidak dapat melekat dengan baik dan mengisap ASI dengan maksimal.
Selain itu bayi juga bisa sering tersedak dan Mama akan merasa kesakitan setiap kali menyusui. Karena ASI yang memenuhi payudara tidak bisa diterima dengan baik oleh bayi, maka Mama berisiko untuk mengalami mastitis dan bayi akan kekurangan ASI. Mama tentu tidak ingin hal ini terjadi bukan?
Terdapat 4 klasifikasi lip tie berdasarkan tingkat keparahannya, yaitu sebagai berikut:
Sementara 4 klasifikasi tounge tie adalah sebagai berikut:
Dokter akan memeriksa apakah bayi bisa melakukan pelekatan yang baik dengan payudara atau tidak. Jika bayi tidak bisa melekat dengan baik akibat lip tie atau tounge tie maka dokter akan melakukan tindakan bedah seperti frenotomy atau frenuloplasty.
Prosedur bedah frenotomy dapat berlangsung dengan bius maupun tanpa bius. Bayi dapat langsung disusui setelah pembedahan selesai. Jika frenulum lidah terlalu tebal maka perlu dilakukan frenuloplasty dengan bius. Pada tindakan ini dokter akan menutup luka dengan jahitan yang akan hilang apabila luka telah sembuh.
Proses pembedahan ini sangat efektif dan efisien dalam memperbaiki proses menyusui si Kecil. Dengan begitu Mama dapat memberikan ASI eksklusif pada bayi tanpa mengalami hambatan.
Itulah masalah lip tie dan tounge tie pada bayi yang harus Mama waspadai. Segera konsultasikan ke dokter bila Mama mencurigai si Kecil mengalami gangguan tersebut agar proses menyusui berjalan lancar.
Source: popmama.com
Kehamilan pertama seringkali ditanggapi dengan kecemasan dan kekhawatiran, kurangnya pengetahuan dan pengalaman calon ibu menjadi alasan adanya tekanan mental yang menganggu kesehatan psikis ibu hamil...
Seiring dengan bertambahnya usia anak, ia akan semakin cerdas. Ia juga rentan bersikap sangat manja dan bahkan bikin orang tua merasa kesal. Ada banyak tingkah laku anak yang tak jarang membuat orang ...
Saat berobat ke dokter dalam kondisi menyusui, salah satu hal yang menjadi kekhawatiran para ibu adalah apakah obat yang dikonsumsi nantinya berefek pada ASI. Untuk itu, penting bagi ibu untuk men...
Pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir Dikutip dari laman Kemenkes RI, semua bayi diperiksa segera setelah lahir untuk mengetahui apakah transisi kehidupannya ke dunia luar berjalan dengan lan...